Anggota Komunitas SALE Dilatih Manfaatkan IT Promosikan Usaha
Sebarkan artikel ini
Sorong, Detikpapua.Net – Sebanyak 25 peserta dari Komunitas Salam Lele (SALE) Kabupaten Sorong mengikuti kegiatan pelatihan literasi digital dalam melakukan pemasaran secara online, yang digelar di SD YPPK St. Paulus, Jalan Belibis, SP II Kabupaten Sorong.
Pelatihan yang digelar selama 4 hari sejak 14-17 April 2025 ini, menghadirkan pemateri dari Yayasan Sekolah Bisnis Papua dan PT Kasuari serta melibatkan peserta yang kesemuanya merupakan anak-anak muda orang asli Papua (OAP) yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pendiri Yayasan Sekolah Bisnis Papua Jan Sedik, ST.,M.Ling, saat membuka kegiatan mengatakan, era digitalisasi saat ini menghadirkan banyak kemudahan bagi masyarakat dalam menunjang aktifitas keseharian, termasuk dalam dunia usaha. Namun, peluang baik tersebut hanya bisa ditangkap jika para pelaku usaha mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar.
Melalui pelatihan tersebut, Anggota terpilih DPRP Provinsi Papua Barat Daya dari jalur pengangkatan ini berharap, agar kedepanya para peserta yang nota bene merupakan para pelaku usaha, bisa memanfaatkan teknologi dengan baik untuk mempermuda proses pengembangan usaha mereka, khususnya dalam urusan menjangkau pasar melalui strategi marketing (promosi) via online.
“Saya berharap agar peserta bisa mengikuti kegiatan dengan baik, semua materi yang diberikan harus disimak baik, sehingga setelah kegiatan ini adik-adik sudah bisa mempromosikan usaha kalian melalui media-media sosial yang ada,” ujar Sedik.
Sementara, Ketua Komunitas SALE yang juga merupakan ketua panitia kegiatan Yermias Sedik, menjelaskan, para peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan tersebut kesemuanya merupakan anggota komunitas SALE. Namun, mereka tidak hanya bergelut di dunia ternak lele, tetapi juga membuka usaha lain seperti barbershop, bengkel, jasa anyam rambut dan usaha lainnya.
Selama ini, kata dia, usaha yang ditekuni para peserta belum berkembang baik karena minimnya promosi. Pihaknya merasa perlu untuk menggelar suatu kegiatan dimana para peserta dibekali dengan kemampuan dibidang digital, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan kegiatan usaha maupun produk usaha mereka.
“Jadi di dalam kelompok komunitas ini ternyata teman-teman tidak hanya piara lele, mereka juga ada usaha kecil-kecilan lain seperti menganyam rambut, ada yang di bengkel, barbershop dan sebagainya. Kami sepakat melakukan kegiatan pelatihan dengan maksud memperkuat mereka dari sisi marketing, dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial yang ada,” ujar Yermias.
Ia menjelaskan, dalam pelatihan tersebut, para peserta diberikan materi teori dan praktek langsung. Mulai dari materi penguatan kapasitas dan manajemen usaha, hingga teknik pengambilan dan pengeditan foto dan video. Para peserta juga berkesempatan memperlajari teknik design grafis menggunakan aplikasi Canva hingga praktek cara penggunaan drone.
Diakhir penyampaiannya, Yermias menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Yayasan Sekolah Bisnis Papua dan PT Kasuari yang telah membantu sehingga kegiatan pelatihan tersebut bisa terlaksana dengan baik.
Ia pun berharap agar pemerintah Kabupaten Sorong melalui dinas terkait bisa memberikan perhatian kepada Komunitas SALE melalui penyediaan sarana atau fasilitas penunjang usaha.
“Kami hanya butuh fasilitas penunjang saja. Kalau bisa ada perhatian dari pemerintah karena kami yang ada dalam komunitas ini semua anak-anak Papua. Kami juga mau usaha kami survive sehingga kami bisa bersaing dengan pengusaha lainnya,” tutup Yermias.