Example floating
BeritaHomePapuaPapua Barat Daya

Orideko: Pemindahan Pasar Bukan Ancaman, Tapi Jalan Menuju Kemajuan

8
×

Orideko: Pemindahan Pasar Bukan Ancaman, Tapi Jalan Menuju Kemajuan

Sebarkan artikel ini

“Pemda hadir bukan untuk mempersulit, tapi untuk mencarikan solusi. Kami ingin memastikan bahwa relokasi ini berjalan lancar, adil, dan justru membawa manfaat jangka panjang bagi pedagang,” tegasnya.

Raja Ampat, DetikPapuaNet Pemerintah Kabupaten Raja Ampat mengajak para pedagang Pasar Mbilim Kayam untuk melihat rencana relokasi ke Pasar Snunbokur sebagai peluang menuju kesejahteraan, bukan sebagai ancaman.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam,S.IP, MM, M.Ec.Dev  dalam audiensi yang digelar di Aula Dinas Pendidikan, Selasa (15/4/2025).

Dalam pertemuan yang dihadiri para pedagang, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Wakil Bupati tersebut, Bupati Orideko sapaan Orideko I. Burdam menjelaskan bahwa penataan Kota Waisai sebagai wajah Kabupaten Raja Ampat membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk penataan pasar yang lebih baik.

“Relokasi ini bukan sekadar pindah tempat, tetapi bagian dari upaya menciptakan lingkungan usaha yang tertib, bersih, dan nyaman. Jika pasar rapi dan higienis, pembeli akan merasa betah. Ini bukan hanya untuk masyarakat lokal, tapi juga wisatawan yang datang. Dampaknya, tentu pendapatan pedagang bisa meningkat,” jelas Orideko.

Ia juga menekankan pentingnya penataan Kota Waisai sebagai bagian dari strategi pembangunan jangka panjang. Menurutnya, Waisai sebagai ibu kota kabupaten dan gerbang pariwisata Raja Ampat harus tampil sebagai kota yang tertata dan berdaya saing.

“Waisai ini adalah wajah Raja Ampat. Penataan kota menjadi penting untuk kebaikan bersama, agar tidak kumuh, lebih teratur, dan layak menjadi kota wisata. Pasar adalah pusat pergerakan ekonomi rakyat, maka jika ditata dengan baik, akan tumbuh titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang akan berdampak luas,” tambahnya.

Ia juga memastikan bahwa proses relokasi akan dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan keadilan bagi para pedagang. Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang, termasuk transportasi untuk membantu proses pemindahan.

“Pemda hadir bukan untuk mempersulit, tapi untuk mencarikan solusi. Kami ingin memastikan bahwa relokasi ini berjalan lancar, adil, dan justru membawa manfaat jangka panjang bagi pedagang,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Kepala Disperindag Raja Ampat, Syamsudin Nimanuho, SE, menegaskan bahwa fasilitas di Pasar Snunbokur sudah sangat layak digunakan.

“Los dan lapak sudah tersedia, air bersih sudah diuji laboratorium, dan kami juga siapkan 16 unit MCK demi kenyamanan pedagang dan pengunjung,” jelas Samsudin.

Wakil Bupati Raja Ampat, Drs. Mansyur Syahdan, M.Si, turut menyampaikan harapannya agar para pedagang bersedia menempati pasar yang telah dibangun dengan dana publik.

“Pasar Snunbokur sudah dirancang untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat. Kalau tidak kita gunakan, fasilitas akan terbengkalai. Mari kita jaga dan manfaatkan bersama,” ujarnya.

Audiensi ini menjadi ruang dialog terbuka antara pemerintah dan pedagang, guna mencari titik temu dan memastikan proses relokasi berjalan secara damai dan solutif. Pemerintah optimistis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi semua pihak, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan para pedagang dan mendukung Waisai sebagai kota wisata yang modern dan berdaya saing.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *