Example floating
DaerahHome

Dua Paslon Komitmen Ciptakan Pilkada Damai di Kaimana, KPU Tekankan 5 Hal

17
×

Dua Paslon Komitmen Ciptakan Pilkada Damai di Kaimana, KPU Tekankan 5 Hal

Sebarkan artikel ini

Kaimana, Detikpapua.Net – Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kaimana menggelar deklarasi kampanye Damai bersama kedua pasangan calon Hasan Achmad – Isak Wariensy (Nomor Urut 1) dan Fredy Thie – Sobar Somat Puarada (Nomor urut 2).

Deklarasi Kampanye Damai Pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kaimana Tahun 2024, digelar di Sekretariat kantor KPUD Kaimana, Selasa (24/09/2024).

IMG-20241129-160755
Paslon nomor urut 2, Fredy Thie – Sobar Somat Puarada saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Pilkada Damai di Kantor KPUD Kaimana. FOTO/David Rahangiar

Pasangan calon nomor urut satu (1) HAI dalam deklarasi menyampaikan 2 hal yakni:

Pertama, Pasangan HAI mempunyai komitmen menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan serta menjaga dan memelihara keamanan, ketertiban dan kenyamanan di dalam pelaksanaan kampanye.

Kedua, Pasangan HAI punya komitmen kuat untuk tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangn yang terkait dengan penyelenggaraan kampanye dan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

Pasangan HAI juga mengajak kepada seluruh hadirin aga mendoakan kedua pasangan calon agar selalu dilimpahkan rahmat Allah yang Maha Kuasa agar selalu menjaga keutamaan di dalam kampanye penyelenggaran pemilihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga tercipta keadaan yang aman dan tertib di Kabupaten Kaimana ini secara berkelanjutan.

Paslon nomor urut 1, Hasan Achmad-Isak Wariensy saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi Pilkada Damai di Kantor KPUD Kaimana. FOTO/David Rahangiar

Sementara itu Pasangan calon nomor urut 2 berkomitmen untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Kaimana diatas kepentingan pribadi masing-masing.

Mereka juga berharap kepada semua pihak baik penyelenggara, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh masyarakat agar bersama-sama melihat pesta demokrasi ini hanya hajat 5 tahun. Tetapi persaudaraan tidak berhenti sampai di sini saja.

Pasangan calon nomor urut 2 mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Kaimana agar menjaga dan merawat persatuan di kabupaten Kaimana. Meraka juga mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan agar menciptakan Kaimana adil dan sejahtera.

Di momen yang sama, Ketua KPUD Kaimana Candra Kirana dalam sambutannya mengungkapkan sampai saat ini deklarasi damai yang dilaksanakan oleh KPUD Kaimana selalu terabaikan dalam implementasi saat kampanye.

Candra mengungkapkan melihat kondisi dari Tahun ke tahun tentu tidak sepikiran dengan para pendiri bangsa ini yang mana demokrasi bertujuan untuk menyatukan.

“Demokrasi para pendiri bangsa ini bercita-cita bahwa demokrasi ini bukan untuk membeda-bedakan. Kita semua akan naik kapal yang sama menuju pada tujuan yang sama dalam hal perspektif pandangan pasti akan ada pembedaan namun esensi daripada itu adalah kita mencapai satu tujuan yang sama,” ungkap Candra.

Dia berharap pada pemilihan kepala daerah Tahun 2024 ini dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Dimana melakukan kampanye dengan hal-hal yang positif.

“Harapan kami di Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas yang mana didukung oleh partai-partai pengusung kampanye, saling menjaring pemilih bukan dengan cara-cara anarkis, atau dengan cara menjelekan satu sama lain,” terang Candra

Dirinya berharap paslon dapat melaksanakan kampanye dengan cara-cara yang elegan dan tidak saling membeda-bedakan.

Sementara itu ada 5 Point penting yang ditekankan oleh KPUD Kaimana kepada pasangan calon dan partai pengusung terkait dengan deklarasi kampanye damai.

  1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa menghormati keberagaman dan mengahdirkan suasana aman tertib dan damai selama kampanye maupun penyelenggaraan pemilihan
  2. Melaksanakan kampanye pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di Papua Barat dengan patuh terhadap peraturan perundang-undangan antara lain tidak melibatkan pihak atau lembaga yang dilarang
  3. Tidak melakukan politisasi SARA, politik identitas, menyebarkan hoaks ujaran kebencian penghasutan, perbuatan politik uang selama tahapan pemilihan
  4. Tidak memanfaatkan tempat ibadah atau tempat yang dilarang selama kampanye.
  5. Berkomitmen menjaga Papua sebagai tanah damai
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *