Example floating
Selamat-Menunaikan-Ibadah-Puasa-Postingan-Facebook-20250228-210737-0000
Berita

Pj Kepala Kampung Konja Barat Klarifikasi Pemberitaan Terkait Dirinya Diminta Dievaluasi oleh Pj Bupati dan Pj Sekda

206
×

Pj Kepala Kampung Konja Barat Klarifikasi Pemberitaan Terkait Dirinya Diminta Dievaluasi oleh Pj Bupati dan Pj Sekda

Sebarkan artikel ini

Maybrat, Detikpapua.Net – PJ Kepala Kampung Konja Barat Yakobus Turot mengklarifikasi salah satu pemberitaan di media online terkait dirinya diminta dievaluasi oleh PJ Bupati dan PJ Sekda Kabupaten Maybrat, di Kampung Konja Barat, Distrik Aifat Utara, Provinsi Papua Barat Daya, pada Selasa (11/02/2025).

Ia menyampaikan terkait perombakan Aparatur Perangkat Kampung serta penerima asas manfaat Bantuan Langsung Tunia (BLT) itu dilakukan atas dasar permintaan warga masyarakat Kampung Konja Barat, karena kurang lebih enam tahun kepemimpinan Kepala Kampung sebelumnya atas nama Alexander Taa dan berlanjut satu tahun saudara Yosepus Taa Pj kepala Kampung terjadi praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

Selain itu, dirinya menambahkan bahwa saudara Alexander Taa selaku mantan Kapala Kampung Konja Barat 7 tahun menjabat menunjukkan saudara kandung Hans Taa menjabat Sekretaris Kampung dan Bendahara saudara kandung Yoseph Taa.

Ia juga melanjutkan, bahwa Saudara Yoseph Taa, ketika ditunjuk Mantan Pj Bupati Maybrat Bernard Rondonuwu menjabat Pj Kepala Kampung 1 Tahun pun juga melakukan hal yang serupa yakni menunjuk saudara kandungnya Hans Taa menjabat Sekretaris Kampung. Sedangkan, Bendahara Kampung ia menunjuk keponakannya Paskalis Bame.

” Tindakan tersebut kan sudah mencerminkan bahwa telah terjadi praktik Korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN) yang bersifat Terustruktur, Sistematis ,dan Masif (TSM) yang dialami masyrakat Kampung Konja Barat kurang lebih tujuh Tahun,” ucap dia.

Pj Kepala kampung Konja Barat Yakobus Turot melanjutkan bahwa terkait pergantian Aparatur serta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kampung Konja Barat sebelumnya telah terjadi pergantian beberapa kali tanpa melalu prosedur Musyawarah Kampung (Muskam) yang di lakukan oleh Saudara Alexander Taa selaku mantan Kepala Kampung.

“Jadi, Saya diminta masyarakat Kampung Konja Barat untuk melakukan revisi terhadap Komposisi Struktur Aparat Kampung , penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan juga Dana Desa (DD) yang ada,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, walaupun dirinya baru menjabat beberapa bulan, tetapi telah memanfaatkan ADD 20%(Anggaran Dana Desa) sisa Tahun anggaran 2024 dengan sebaik mungkin untuk melaksanakan Program Musyawarah Kampung (MusKam).

“Kurang lebih 3 Tahun lebih Kepala Kampung terdahulu saudara Alexander Taa pernah melaksanakan Musyawarah Kampung, namun realisasi anggaran tidak jelas. Sehingga, ketika saya ditunjuk sebagai Pj Kepala Kampung sekarang aktif menjabat memangkas berapa persen dari ADD sisa 20% untuk menggelar Musyawarah Kampung,” bebernya.

Menurut dia Musyawarah Kampung merupakan program rutinitas dan prioritas yang wajib dilaksanakan oleh setiap kampung, karena amat penting pembahasannya terkait program-program yang menentukan arah pembangunan Kampung dalam waktu satu tahun penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) mendatang.

Sementara itu, ia juga menambahkan bahwa hasil dari Musyawarah Kampung (MusKam) yang telah terlaksana akan direkomendasikan untuk pembangunan air bersih untuk masyarakat Kampung Konja Barat, dan juga satu unit pembangunan rumah layak huni masyarakat.

“Ada beberapa program yang kami rumuskan dari Muskam kemarin diantaranya rencana program pembangunan air bersih untuk warga masyarakat dan juga ada program bangun satu unit rumah layak huni bagi masyarakat. Untuk pembangunan rumah salah satu warga masyarakat sudah diwacanakan pemerintah kampung sebelumnya, tetapi tidak terlaksana,” sebut Yakobus Turot.

Pada kesempatan itu ia mengimbau kepada semua pihak, agar tidak boleh menciptakan situasi yang menganggu pelayanan pemerintahaan dan pembinaan kemasyarakatan di kampung Konja Barat.

Dirinya mengajak seluruh masyarakat Kampung Konja Barat tidak terprovokasi dengan setuasi atau isu-isu liar, melainkan masyarakat harus bersama dengan pemerintah Kampung mendukung penuh pemerintah kepemimpinan baru bapak Karel Murafer dan Ferdinando Solossa.

“Kepada seluruh masyarakat Konja Barat mari kita mendukung proses pemerintahan yang ada di masa kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati terpilih bapak Karel Murafel dan Ferdinando Sollosa untuk 5 tahun akan datang,” tutupnya.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250301-094042