Waisai, Detikpapua.Net – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Raja Ampat selama tiga hari, sejak Kamis (30/10/2025) hingga Sabtu (1/11/2025).
Dalam agenda tersebut, para legislator meninjau sejumlah fasilitas yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, di antaranya Sekolah Luar Biasa (SLB), Kampus Universitas Papua (UNIPA) bidang studi Ekowisata, serta pembangunan Rumah Sakit Tipe C di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ampat.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRP Papua Barat Daya, Anneke Lieke Makatuuk, SE, didampingi Wakil Ketua II, Fredy Marlisa, ST, Ketua Komisi IV, David Sedik, A.Md, serta sejumlah anggota komisi lainnya: Abdul Gafur, SE (Sekretaris Komisi IV), Surung H. Sibarani, SE, Nancy P. Karundeng, Ranley H.L. Mansawan, SE, Mathias Komigi, Selviana Kalami, Cartensz Malibela, dan Arifin S.
Selama kunjungan, Komisi IV meninjau langsung kondisi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas pembangunan provinsi. Mereka memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat di lapangan.

Dalam keterangannya kepada awak media di kompleks RSUD Raja Ampat, Wakil Ketua I DPRP Papua Barat Daya, Anneke Lieke Makatuuk, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kemajuan fasilitas pelayanan publik di Raja Ampat, khususnya pembangunan rumah sakit yang tengah ditingkatkan statusnya menjadi Rumah Sakit Tipe C.
“Kami sangat bersyukur dapat meninjau langsung pembangunan di Raja Ampat, terutama Rumah Sakit Umum Daerah yang akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Tipe C. Ini merupakan harapan besar masyarakat Raja Ampat, bahkan juga masyarakat Papua Barat Daya pada umumnya,” ujar Anneke.
Anneke menjelaskan bahwa peningkatan status rumah sakit tersebut merupakan kebutuhan mendesak, mengingat kondisi geografis Raja Ampat yang terdiri dari banyak pulau, sehingga keberadaan fasilitas kesehatan yang memadai sangat penting.

“Pelayanan rumah sakit sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi rumah sakit ini sudah memiliki layanan spesialis, termasuk untuk penyakit stroke dan lainnya. Gedungnya juga sudah representatif. Kami tentu mendorong agar pembangunan ini selesai tepat waktu, sesuai target pada Maret mendatang,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran Rumah Sakit Tipe C diharapkan mampu memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di wilayah kepulauan Raja Ampat.
Selain meninjau rumah sakit, rombongan Komisi IV juga berdialog dengan pihak pengelola SLB dan UNIPA Raja Ampat guna mendengarkan langsung berbagai tantangan sektor pendidikan, termasuk kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.

Sebagai bagian dari agenda kunjungan kerja selama tiga hari tersebut, Komisi IV DPR Papua Barat Daya menegaskan bahwa hasil peninjauan lapangan akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi untuk mempercepat pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
“Kami tidak hanya datang untuk melihat, tetapi juga memastikan agar pembangunan yang dijalankan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat. DPR dan pemerintah harus berjalan beriringan, karena kesejahteraan rakyat adalah tujuan bersama,” tegas Anneke.

Melalui kunjungan ini, DPR Papua Barat Daya menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dan seluruh pemangku kepentingan, guna memperkuat pelayanan publik, mempercepat pemerataan pembangunan, serta menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat di wilayah kepulauan.














