“Saya tidak ada sambutan resmi, tapi kami datang membawa berkat dengan segala kekurangan kami. Saya mengajak kita semua, lebih khusus sahabat saya Wakil Ketua I DPRK dan Wakil Ketua II Mamberamo Tengah, untuk bersama-sama menyerahkan bantuan ini. Saya berharap panitia dan jemaat jangan melihat nilai yang kami bawa, tetapi lihatlah niat tulus kami untuk membantu dengan hati yang ikhlas,” Piter Togodly, S.IP., (Ketua DPRK Mamberamo Tengah).
Kelila, Detikpapua.Net— Keluarga Besar Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mamberamo Tengah menghadiri Konferensi Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Wilayah Bogo ke-VII yang berlangsung khidmat di Distrik Kelila. Kehadiran lembaga legislatif daerah ini menjadi bentuk dukungan terhadap pelayanan gereja yang berperan besar dalam membangun spiritualitas dan mempererat persaudaraan umat di wilayah pegunungan tengah Papua. Selasa, (14/10/2025).

Konferensi Wilayah GIDI ke-VII ini mengusung tema dalam bahasa daerah, “Allah eke ti aret te kanip o”, yang bersumber dari Kitab Mikha 5:3. Tema tersebut bermakna “Kita menanti apa yang Tuhan akan buat dalam kehidupan kita sebagai umat.” Melalui tema ini, seluruh jemaat diajak untuk terus berharap dan bersandar kepada Tuhan di tengah berbagai dinamika kehidupan sosial, ekonomi, dan pelayanan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pimpinan sinode, Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr. (HC) Jhon Tabo, S.E. M.BA., para hamba Tuhan, pemerintah daerah dalam hal ini Wakil Bupati Kabupaten Memberamo Tengah Itaman Thago, S.Sos, tokoh masyarakat, dan jemaat dari berbagai distrik di wilayah Bogo. Suasana penuh sukacita dan semangat kebersamaan terlihat sejak awal kegiatan hingga puncak ibadah pembukaan konferensi.

Dalam momen bersejarah tersebut, Ketua DPRK Mamberamo Tengah, Piter Togodly, S.IP, menyampaikan sambutan di hadapan peserta konferensi dan pimpinan gereja. Ia mengawali dengan memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh penting yang turut hadir.

“Yang saya hormati kader GIDI, Bapak Dr. (HC) Jhon Tabo, S.E. M.BA., sebagai Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, dan juga Dewan Pertimbangan GIDI, Pendeta Dorman Wandikbo, S.Th., Sebenarnya saya tidak bisa bicara banyak di sini, karena yang punya uang adalah teman-teman kita di pemerintahan. Kalau kami di DPRK tidak ada uang — uang baru bisa ada ketika palu sudah jatuh,” ujarnya disambut tawa hangat jemaat.
Ketua DPRK menambahkan bahwa kehadiran mereka bukan untuk sekadar menghadiri acara, tetapi membawa semangat kebersamaan dan ketulusan hati untuk memberi berkat bagi jemaat yang sedang melayani.

“Saya tidak ada sambutan resmi, tapi kami datang membawa berkat dengan segala kekurangan kami. Saya mengajak kita semua, lebih khusus sahabat saya Wakil Ketua I DPRK dan Wakil Ketua II Mamberamo Tengah, untuk bersama-sama menyerahkan bantuan ini. Saya berharap panitia dan jemaat jangan melihat nilai yang kami bawa, tetapi lihatlah niat tulus kami untuk membantu dengan hati yang ikhlas,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Piter Togodly juga menegaskan bahwa DPRK Mamberamo Tengah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan rohani seperti ini. Menurutnya, gereja memiliki peran penting dalam membina moral, etika, dan kesatuan umat. Hubungan antara gereja dan pemerintah harus terus berjalan harmonis demi kemajuan masyarakat Mamberamo Tengah.

“Kami tidak menyebut nominal bantuan yang kami bawa, tetapi semoga bantuan ini menjadi berkat bagi kita semua. Kami juga telah membawa sembako, dan nanti panitia silakan mengambil serta memanfaatkannya untuk kebutuhan selama kegiatan konferensi ini berlangsung,” tambahnya dengan penuh kerendahan hati.
Ucapan tersebut mendapat apresiasi dari panitia dan peserta konferensi, yang menilai bahwa kehadiran DPRK Mamberamo Tengah menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga politik dan lembaga keagamaan. Dukungan tersebut tidak hanya berupa materi, tetapi juga moral dan kehadiran langsung di tengah umat.

Konferensi GIDI Wilayah Bogo ke-VII ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat iman jemaat, mempererat persaudaraan, dan meneguhkan tekad pelayanan gereja di tengah tantangan zaman. Melalui dukungan pemerintah daerah dan DPRK Mamberamo Tengah, kegiatan keagamaan di wilayah pegunungan tengah diharapkan terus berkembang dan menjadi berkat bagi seluruh masyarakat.
Sebagai penutup, seluruh peserta dan panitia bersama-sama menaikkan doa ucapan syukur, menyerahkan seluruh rangkaian kegiatan ke dalam tangan Tuhan, dengan keyakinan bahwa melalui konferensi ini, Tuhan akan terus bekerja bagi umat-Nya di tanah Papua.














