Akses Jalan dan Telekomunikasi Hingga Kualitas Layanan Kesehatan Dikeluhkan Warga Fef
Sebarkan artikel ini
Fef, Detikpapua.Net – Agggota DPR Papua Barat Daya, David Sedik, A.Md kembali menggelar pertemuan dengan warga Tambrauw dalam rangka Reses I Masa Sidang tahun 2025. Setelah sebelumnya David bertemu warga di Sausapor dan sekitarnya, kali ini, David kembali menyerap aspirasi masyarakat yang berada di Distrik Fef dan beberapa distrik sekitarnya.
Anggota DPR PBD Davis Sedik, A.Md saat melakukan pertemuan dengan warga Fef Raya, Kabupaten Tambrauw dalam rangka Reses, Sabtu (29/03/2025). Foto/Yohanes Sole
Pertemuan yang digelar di Kantor Distrik Fef, Sabtu (29/03/2025) itu dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Fef Hans Baru, S.IP. Turut hadir sebagai peserta, para kepala kampung, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, para mahasiswa dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Kepala Distrik Fef, Hans Baru, S.IP menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi atas kehadiran Anggota DPR PBD David Sedik, A.Md di jantung pemerintahan Kabupaten Tambrauw, tepatnya di Fef.
Ia menekankan, pertemuan tersebut merupakan momen penting yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, untuk menyampaikan segala keluh kesah dan aspirasi mereka kepada anggota DPR sebagai perwakilan di parlemen.
Pada kesempatan itu, Hans juga memaparkan situasi dan perkembangan pembangun khusus di wilayah Fef sebagai ibukota Kabupaten Tambrauw. Ia menuturkan meski pemerintahan sudah berjalan di Fef, namun sampai saat ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang diharapkan bisa dibenahi melalui kolaborasi semua pihak.
“Pertama kami menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota DPR Bapak David Sedik bersama kami di Fef. Tentu ada banyak hal yang kami butuhkan, seperti masalah akses internet, jalan ke sejumlah kampung dan distrik, kemudian peningkatan geliat ekonomi di Fef, juga beberapa persoalan lain. Kami berharap kehadiran DPR Papua Barat Daya bisa membuka ruang kolaborasi sehingga kedepan kita benahi semua persoalan ini secara bersama-sama,” harap Hans.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan para tokoh yang hadir secara berganti-gantian menyampaikan aspirasi mereka. Dimana, secara garis besar mereka meminta agar pemerintah dapat memperhatikan akses jalan ke sejumlah distrik, termasuk jalan lintas dari Fef menuju Miyah perlu dilakukan peningkatan, mengingat saat ini kondisi jalan tersebut rusak parah.
Selain itu, masyarakat juga meminta adanya akses telekomunikasi khususnya internet ke semua distrik dan kampung. Warga juga meminta layanan listrik demi menunjang kegiatan perekonomian maupun kebutuhan rumah tangga. Pasalnya, sampai saat ini masih terdapat sejumlah distrik yang belum terkoneksi jaringan internet dan listrik.
Selain itu, perwakilan tokoh lainnya juga meminta agar ada perhatian khusus di bidang kesehatan. Perlu adanya peningkatan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit maupun puskesmas, baik yang ada di Distrik Fef, maupun distrik lainnya di Tambrauw. Mereka juga meminta perhatian khusus dalam upaya pengendalian miras dan peningkatan geliat ekonomi di Fef dan sekitarnya. Ada juga usulan pembangunan Bandara Fef dan pembenahan batas-batas wilayah administrasi pemerintahan baik antar kampung, antar distrik, kabupaten maupun antar provinsi.
Selain memyampaikan keluhan, para peserta yang hadir, juga secara kompak menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Gubernur Papua Barat Daya atas terobosan barunya menggelar pendidikan gratis di provinsi ini. Warga berharap program tersebut secepatnya terealisasi dan terus diawasi sehingga tidak ada pungutan-pungutan liar dari pihak sekolah yang membebani masyarakat kedepannya.
Sementara Anggota DPR Papua Barat Daya David Sedik, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa persoalan yang dihadapi warga Fef bahkan Tambrauw pada umumnya, merupakan masalah bersama yang juga harus diselesaikan secara bersama-sama. David menegaskan, perlu adanya kesepahaman bersama antara pemerintah, para pemangku kepentingan, stakholder dan masyarakat agar dapat membangun kolaborasi, demi mengurai semua persoalan yang ada.
Melalui momen reses tersebut, David mengungkapkan bahwa pihaknya di DPR secara serius ingin melihat apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, untuk kemudian diperjuangkan dan dikawal melalui kewenangan yang melekat pada lembaga legislatif. Pihaknya, juga berharap agar semua elemen masyarakat mendukung program pembangunan yang telah dan akan dicanangkan pemerintah kedepannya.
“Semua aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan kami perjuangkan melalui jalur legislatif. Tentu sebagai anak-anak Tambrauw kami memahami betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang perlu menjadi prioritas. Kami berharap semua pihak mendukung, sehingga aspirasi yang kami terima ini, kemudian kami perjuangkan dan bisa terealisasi,” ujar David.