Example floating
Selamat-Menunaikan-Ibadah-Puasa-Postingan-Facebook-20250228-210737-0000
Home

Terima Putusan MK, Korza Sampaikan Terima Kasih dan Ajak Pendukung Sudahi Perbedaan

90
×

Terima Putusan MK, Korza Sampaikan Terima Kasih dan Ajak Pendukung Sudahi Perbedaan

Sebarkan artikel ini

“Kita semua sudah berjuang memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa, tetapi sekali lagi kita harus berbesar hati bahwa hari ini kita hanya bisa sampai pada titik ini” Kornelius Kambu

Sorong, Detikpapua.Net – Sengketa Pilkada Kabupaten Maybrat secara resmi telah berakhir, usai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan dismissal yang dibacakan pada sidang pembacaan putusan di ruang sidang gedung MK Republik Indonesia, di Jakarta, pada Rabu (05/02/2025).

Hakim MK menyatakan permohonan yang disampaikan kedua pihak pemohon dalam hal ini Pasangan Kornelius Kambu – Zakeus Momao (KORZA) dan Pasangan Agustinus Tenau – Marthen Howay (AMAN), tidak dapat diterima, sehingga tidak bisa dilanjutkan pada tahapan sidang berikutnya. Dengan demikian maka, Paslon terpilih dalam hal ini Karel Murafer – Fernando Solosa (MUSA) segera akan ditetapan dan dilantik menjadi bupati dan wakil bupati defenitif Kabupaten Maybrat periode 2024-2029.

Menyikapi putusan MK, Calon Bupati Maybrat dari Pasangan KORZA, Kornelius Kambu, S.Sos.,M.Si menegaskan sebagai warga negara yang taat hukum, tentu pihaknya sangat menghormati keputusan MK, sebagai keputusan tertinggi yang bersifat final dan mengikat untuk semua pihak. Ia pun menyampaikan selamat dan profisiat kepada Pasangan Karel Murafer dan Fernando Solosa atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi bupati dan wakil bupati Maybrat.

“Sebagai warga negara yang taat hukum tentu kami menerima dan menghormati putusan MK. Oleh karena itu yang pertama kami menyampaikan profisiat kepada bapak Karel Murafel, SH.,MA dan bapak Fernando Solosa, SE atas putusan MK kemaren dan juga atas kepercayaan yang diberikan masyarakat untuk menjadi bupati dan wakil bupati Maybrat lima tahun kedepan. Kami berharap amanah yang diberikan bisa dijalankan dengan baik dan penuh tanggungjawab,” ujar Kornelius sebagaimana rilis yang diterima media ini, Kamis (06/02/2025).

Namun, lebih dari itu, Kornelius menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, baik partai pengusung, tim pemenangan, relawan, simpatisan, keluarga dan seluruh pendukung KORZA, atas dedikasi dan loyalitasnya bersama KORZA sehingga bisa melalui semua tahapan Pilkada ini dengan sebaik-baiknya.

Kornelius menegaskan, proses pertarungan dalam konteks adu gagasan, adu strategi di lapangan, hingga memasuki proses pemilihan bahkan sampai pada proses hukum di MK, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan sebuah pesta demokrasi tetapi juga dinamika politik dalam kehidupan negara hukum. Apa yang dilakukan Pasangan KORZA bersama tim di MK merupakan hak konstitusional, sekaligus pertanggungjawaban moril terhadap suara dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat.

“Tentu apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami berikan kepada semua pendukung kami, atas bantuan, dukungan dan kerjasama yang baik, sehingga kami bisa melalui semua tahapan ini, sejak dimulainya tahapan Pilkada sampai pada putusan MK. Kita semua sudah berjuang memberikan yang terbaik dari apa yang kita bisa, tetapi sekali lagi kita harus berbesar hati bahwa hari ini kita hanya bisa sampai pada titik ini,” sebut Kornelius.

Sebagai warga yang taat hukum, ia juga mengingatkan semua pendukungnya untuk dapat menerima dan menghormati keputusan tertinggi yang sifatnya final dan mengikat tersebut. Dengan kata lain, maka segala bentuk pertarungan dalam frame demokrasi Pilkada secara otomatis dinyatakan selesai. Tidak perlu lagi ada opini atau narasi yang saling menjatuhkan, juga tidak perlu lagi ada kelompok KORZA, kelompok AMAN atau MUSA, semua kembali ke rumah sebagai anak-anak Maybrat, sebagai keluarga besar Maybrat.

Sebagai wujud dari kebesaran hati tersebut, Kornelius mengimbau kepada seluruh pendukungnya, untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Karel Murafer dan Fernando Solosa sehingga bisa memimpin Maybrat 5 tahun kedepan dengan baik. Disamping itu, perlu merawat kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama masyarakat dalam bingkai rumah besar Kabupaten Maybrat.

“Saya mengimbau kepada simpatisan dan pendukung KORZA mari kita memberikan dukungan kepada Pak Karel dan Bung Fernando untuk memimpin Maybrat. Semua perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan berakhir disini, jangan lagi membuat kegaduhan dengan opini-opini atau narasi provokatif yang menyesatkan dibawah. Kami juga kandidat sudah berjuang semaksimal mungkin, puas tidak puas suka tidak suka kita harus berbesar hati menerima keputusan yang ada,” pesan Kornelius.

Lebih jauh Kornelius menegaskan, berangkat dari pemahaman bahwa perbedaan sudah usai dan semua kembali menjadi masyarakat Maybrat guna mengemban moto nehaf sau bonout sau (satu hati satu komitmen) membangun Maybrat, maka semua pihak harus memiliki kesamaan pemahaman, bahwa saat ini semua sudah kembali bersatu dan tidak ada lagi perbedaan.

Begitu pula dengan bupati dan wakil bupati terpilih, ketika nanti sudah dilantik, maka segala kepentingan pribadi maupun kelompok harus segera ditanggalkan. Kornelius meyakini, bupati terpilih Karel Murafer merupakan tokoh berpengalaman, senior bahkan dianggap sebagai sesepuh dan orang tua di Maybrat, sehingga bisa merangkul semua elemen yang ada.

Apalagi, lanjut dia, pelakasanaan Pilkada beberapa waktu lalu secara otomatis telah menimbulkan keterbelahan, KORZA dengan partai pengusungnya yakni Gerindra, Golkar, PKS dan Partai Prima juga didukung oleh sekitar 10 ribu lebih suara, belum lagi tim AMAN datang dengan sejumlah partai dan basis dukungan, tentu menjadi keharusan bagi bupati dan wakil bupati untuk merangkul semua elemen tersebut, sehingga dalam nuansa kebersamaan dan kekeluargaan pembangunan dalam rangka kemajuan dan kesejahteraan di Maybrat bisa terlaksana dengan baik.

“Kami mau supaya beliau berdua menjadi bupati dan wakil bupati untuk kami semua, bukan hanya untuk tim sukses dan pendukungnya saat Pilkada. Ketika sudah menjadi bupati maka menjadi milik semua masyarakat Maybrat yang berkewajiban merangkul dan melayani semua tanpa pandang bulu. Pemimpin untuk 43 ribu lebih masyarakat Maybrat di 24 distrik dan 259 kampung. Persoalan kebijakan beliau kami akan bermain peran sebagai fungsi kontrol, ketika beliau meminta masukan, saran dan pemikiran kami siap untuk berkolaborasi yang penting beliau mau membuka diri merangkul kami, merangkul semua elemen dan pendukung kami,” tutup Kornelius.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250301-094042