Example floating
Home

Soal Banjir, Warga Kota Sorong Butuh Tindakan, Bukan Pantauan

16
×

Soal Banjir, Warga Kota Sorong Butuh Tindakan, Bukan Pantauan

Sebarkan artikel ini

Sorong, detikpapua.net – Masalah banjir merupakan persoalan akut yang terus menjadi keluhan masyarakat Kota Sorong hingga saat ini. Hujan sebentar saja, hampir semua titik di Kota Sorong pasti terendam banjir.

Meski pemimpin di kota ini silih berganti, namun belum ada satupun yang mampu menuntaskan persoalan yang satu ini. Memang kasat mata terlihat ada upaya-upaya, namun bisa dipastikan upaya tersebut belum dilakoni secara serius dan berkelanjutan. Buktinya banjir masih terus terjadi.

IMG-20241209-WA0017

Kamis (15/08/2024), pucuk pimpinan di Kota Sorong kembali berganti, usai Dr. Bernhard Rondonuwu dilantik oleh Pj Gubernur menggantikan penjabat lama Septinus Lobat, SH.,M.PA. Sekali lagi, warga Kota Sorong kembali bertaruh, apakah mantan Pj Bupati Maybrat itu bisa menjadi jawaban atas pergumulan panjang mereka soal banjir.

Sekilas memang tersirat ada niat baik dari Pj Walikota yang baru ini untuk melihat persoalan banjir. Buktinya di hari pertama ia menjabat sebagai Pj Walikota Sorong, hal pertama yang ia lakukan yakni mengunjungi sekaligus memantau langsung titik-titik rawan banjir di Kota Sorong.

Sudah kah masyarakat Kota Sorong puas dengan upaya Pj Rondonuwu? ternyata tidak. Nyatanya masyarakat sudah cukup bosan bahkan muak dengan berbagai macam retorika, apalagi pencitraan yang dibalut rapi dalam apa yang disebut dengan kegiatan peninjauan lapangan.

Masyarakat Kota Sorong sudah suntuk melihat pejabat-pejabat sebelumnya bolak-balik turun lapangan. Mereka juga sudah kenyang dengan janji-janji manis pemimpin yang suka memberi harapan palsu, seakan-akan banjir di Kota Sorong ini persoalan kecil yang mudah mereka selesaikan, padahal zonk.

Apa yang dilakukan Pj Rondonuwu melalui kegiatan peninjauan lapangannya, ternyata justru memantik banyak respon pesimistis dari masyarakat. Salah satunya datang dari Ketua Umum Fopera Provinsi Papua Barat Daya Amus Yanto Ijei, yang mengaku sudah tidak asing lagi melihat pejabat khususnya Walikota Sorong turun ke lapangan meninjau titik rawan banjir.

Yanto yang diwawancarai awak media di kantornya, Jumat (16/08/2024) menyebut, apa yang dilakukan Pj Rondonuwu bukan sesuatu hal yang luar biasa yang patut mendapatkan respek atau acungan jempol. Pasalnya, kata Yanto kunjungan lapangan ala Rondonuwu sudah sangat sering dilakukan oleh pejabat-pejabat sebelumnya.

“(Soal peninjauan titik rawan banjir) Itu sudah biasa. Pejabat-pejabat sebelumnya juga begitu, tapi kan sampai sekarang Kota Sorong masih banjir terus. Jadi tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Kalau hanya sekedar turun lapangan semua orang juga bisa,” ujar Yanto.

Yanto mengungkapkan masyarakat Kota Sorong saat ini sudah sangat bosan dengan janji-janji dari para pemimpin. Masyarakat, tegas Yanto menginginkan adanya aksi nyata, adanya tindakan langsung oleh pemerintah, yang kemudian bisa memberi dampak positif dalam upaya penanggulangan banjir di Kota Sorong.

Pemerintah, lanjut dia harus bisa mengambil langkah dan terobosan, yang dibarengi dengan action di lapangan. Meski ada resiko-resiko, namun demi kebaikan dan kemaslahatan bersama, pemerintah wajib mengambil tindakan.

“Masyarakat tidak butuh lagi itu tinjauan lapangan, janji-janji akan ini, akan itu. Masyarakat mau itu tindakan nyata, action di lapangan, yang kemudian kita akan lihat hasilnya seperti apa,” tegas Yanto.

Disatu sisi, Yanto mengingatkan pemerintah jelih melihat psikologi publik Kota Sorong yang saat ini terkesan apatis dengan sejumlah masalah termasuk banjir. Hal ini, bisa disebabkan karena masyarakat sudah kehabisan kata, mereka sudah kehabisan air mata untuk berkeluh kesah kepada pemerintah terkait banjir.

Kondisi ini, lanjut Yanto jika dibiarkan secara terus menerus bisa mengantarkan publik Kota Sorong pada satu fase yang disebut fase kemarahan. Masyarakat bisa saja melakukan tindakan-tindakan diluar nalar sebagai ekspresi dari kemarahan kepada pemerintah.

“Bisa saja masyarakat marah, main hakim dengan sesama masyarakat, dalam artian dengan pelaku galian c atau yang membuang sampah sembarangan, atau bisa juga masyarakat melakukan tindakan anarkis yang menyasar kepentingan pemerintah, akibat keteledoran pemerintah yang belum bisa menyelesaikan masalah banjir. Ini harus kita jaga jangan sampai terjadi,” ucap Yanto.

Diakhir penyampaiannya, Yanto tetap menaruh kepercayaan kepada Pj Walikota Sorong Dr. Bernhard Rondonuwu untuk bisa menyelesaikan persoalan banjir ini dengan terus melakukan berbagai terobosan melalui aksi nyata di lapangan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk ikut membantu pemerintah, dan terus mendukung semua kebijakan dalam rangka upaya penanggulangan banjir di Kota Sorong.

IMG-20241210-WA0007
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *