Sorong, detikpapua.net – Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sorong Septinus Lobat, SH.,M.PA dan Anshar Karim (Septinus-Anshar) sudah mengantongi rekomendasi dari 2 partai politik pemenang Pemilu di Kota Sorong. Kedua partai tersebut yakni Partai Nasdem (3 kursi) dan PAN (3 kursi).
Dengan mengantongi 6 kursi, maka secara aturan Pasangan Septinus-Anshar bisa melakukan pendaftaran ke KPU, karena sudah memenuhi syarat minimum dukungan partai, untuk menjadi peserta dalam kontestasi Pilkada Kota Sorong tahun 2024.
Sosok Septinus Lobat sendiri merupakan birokrat tulen, yang sudah berpengalaman mengelola pemerintahan. Berbekalkan standard kualifikasi, kapabilitas dan integritasnya, saat ini Septinus masih dipercaya untuk menjabat sebagai Pj Walikota Sorong, setelah sebelumnya diberi tanggungjawab mengemban tugas sebagai Asisten I Setda Provinsi Papua Barat Daya.
Kehadiran Septinus Lobat, dalam kontestasi Pilkada Kota Sorong, tentu bukan hanya pernak-pernik yang bakal menghiasi euforia pesta demokrasi di “Kota Bersama”. Septinus datang dengan membawa misi besar nan mulia, yang bisa menjadikan momen Pilkada Kota Sorong bukan hanya perhelatan politik semata, tetapi lebih kepada persoalan pertarungan harga diri.
Hal ini dikarenakan Septinus Lobat mungkin akan menjadi satu-satunya putra Moi, yang ikut dalam pencalonan sebagai Calon Walikota Sorong kali ini. Merujuk pada nama Kota Sorong, tentu semua orang tahu Kota Sorong adalah wilayah adat atau negerinya orang Moi.
Sebagai putra terbaik suku Moi, Septinus Lobat tentu akan memikul tanggungjawab moril, untuk meraih asa orang Moi menjadi pemimpin di negerinya sendiri. Sebagai bagian dari entitas masyarakat suku Moi, Septinus Lobat diharapkan mampu merebut kembali hak kesulungan orang Moi yang bertahun-tahun belakangan diambil orang lain.
Persiapan, strategi dan kekuatan harus dibangun dengan matang, demi memastikan niat mulia itu tercapai. Hal ini lah yang mungkin menjadi alasan utama Septinus memilih tokoh muslim asal Sulawesi Selatan, H. Anshar Karim, sebagai pasangan untuk bertarung di Pilkada Kota Sorong.
Bendahara BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Papua Barat Daya itu dianggap sangat berpengalaman dalam bidang politik dan wirausaha. Selain itu H. Anshar juga dikenal baik di kalangan muslim Kota Sorong. Dengan demikian, H. Anshar diyakini mampu mendongkrak suara, baik dari segmen pemilih muslim, KKSS, maupun warga nusantara yang ada di Kota Sorong.
Kolaborasi antara Septinus Lobat dan H. Anshar Karim, nyatanya menjadi satu yang dinantikan masyarakat Kota Sorong. Kerinduan untuk menjadikan orang Moi pemimpin di Kota Sorong bergeliat bak jamur di musim hujan di kalangan masyarakat. Perubahan, rasa memiliki, kebersamaan dan kasih (sinagi) yang menjadi ciri khas orang Moi menjadi alasan mendasar kenapa publik Kota Sorong menginginkan sosok putra Moi menjadi pemimpin.
“Jujur saya selaku warga pendatang sangat merindukan sosok putra Moi memimpin di Kota Sorong, karena sudah berpuluh-puluh tahun mereka diambil haknya oleh orang lain. Kami yakin Kota Sorong pasti akan lebih maju jika dipimpin oleh orang Moi, karena mereka akan memimpin dengan penuh rasa memiliki,” demikian ungkapan hati Irfan Maulana Ali, salah seorang warga Kota Sorong saat diwawancarai detikpapua.net.
Warga lainnya, H. Subakir yang berdomisili di HBM mengaku sangat mengenal budaya hidup orang Moi, yang menurutnya sangat rendah hati dan bisa hidup berdampingan. Bahkan dengan prinsip hidup Sinagi (kasih), orang Moi bisa hidup dengan sangat harmonis dengan siapa saja yang ia jumpai dalam hidupnya. Dengan kasih itu pula, orang Moi tidak perna membeda-bedakan orang lain berdasarkan suku, agama maupun latar belakang lainnya.
Ia meyakini jika Tuhan berkenan menjadikan pasangan Septinus Lobat dan H. Anshar Karim sebagai pemimpin di Kota Sorong, mereka akan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, melihat dan melayani masyarakat dengan penuh kasih tanpa ada perbedaan.
“Saya pikir perlu untuk kita memberikan apresiasi sekaligus rasa terima kasih kita kepada orang Moi, yang empuhnya tempat kita menikmati kehidupan saat ini. Sosok Septinus Lobat dan H. Anshar adalah pilihan yang tepat untuk kita membangun kota ini dalam semangat kasih dan kebersamaan,” ucap Subakir.
Mewakili pasangan Septinus-Anshar dan keluarga besar suku Moi, Ketua Tim Malamoi Bersatu Untuk Septinus-Anshar, Yeremias Osok mengaku sangat terharu sekaligus bersyukur atas dukungan dan cinta yang diberikan masyarakat Kota Sorong untuk orang Moi. Ia pun menegaskan, Septinus Lobat adalah figur representasi dari Suku Moi, semua kekuatan Moi diarahkan, dan mengajak semua suku yang ada di Kota Sorong, baik Papua maupun non Papua bersatu memberikan dukungan.
“Barangkali secara khusus kami dari suku Moi mengimbau kepada siapapun yang mendiami kota ini, bahwa kami hanya meminta ucapan terimakasih dari semua suku yang datang, lahir, besar, bekerja dan menikmati kehidupan di tanah Moi, biarkan kami menjadi pemimpin di negeri kami sendiri,” ujar Yeremias saat diwawancarai awak media, Senin (12/08/2024).
Pada kesempatan itu, ia pun mengajak seluruh simpatisan, pendukung dan masyarakat Kota Sorong, untuk sama-sama melakukan ritual penjemputan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Sorong, Septinus-Anshar di Bandara DEO Sorong pada Jumat (16/08/2024) nanti. Sekaligus akan dilakukan acara peminangan dan deklarasi di Lapangan Moyo, Kota Sorong pada hari yang sama.
“Terima kasih atas dukungan yang sudah diberikan buat kami, tentu ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami, bahwa dengan begitu banyak perhatian dan cinta yang ada, kami akan terus berbenah diri, untuk kemudian bisa berbuah dalam apa yang kami sebut sebagai Sinagi (kasih) kepada sesama. Sekali lagi kami mengajak semua elemen masyarakat, khususnya kelompok relawan, para simpatisan dan pendukung untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan penjemputan dan deklarasi Jumat 16 Agusgus nanti,” tutup Yeremias.