Raja Ampat, detikpapuanet- “Patah Kaleng” merupakan salah satu turnament memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79 di Kabupaten Raja Ampat.
Patah Kaleng sendiri merupakan salah satu permainan rakyat yang familiar di distrik dan kampung-kampung di Raja Ampat. Patah kaleng merupakan jenis sepakbola seperti futsal atau gawang mini. Hanya saja di patah kaleng tidak memiliki gawang. Setiap tim atau pemain berusaha untuk mencatuhkan kaleng yang ditempatkan di lapangan pada masing-masing tim.
Luas lapangan patah kaleng hampir sama dengan lapangan futsal, hanya saja durasi waktunya 2 x 20 menit. Dan tim yang menang adalah tim yang berhasil menjatuhkan kaleng dengan bola lebih banyak.
Pertandingan ini tak kala serunya dengan pertandingan futsal atau gawang mini. Hanya saja pada pertandingan ini, setiap tim terdiri dari empat pemain.
Minat masyarakat Raja Ampat terhadap permain ini cukup tinggi. Dalam memeriahkan HUT RI ke-79 di Raja Ampat, ada empat belas tim yang ikut bertanding.
“Ini merupakan salah jenis permainan Rakyat yang kita kemas secara baik baik dari sisi aturan maupun pola permainnya sehingga menjadi salah satu pertandingan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan di Raja Ampat,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Raja Ampat, Herman F. Soor disela-sela menyaksikan pertandingan patah kaleng di Pantai WTC, Distrik Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Selasa, (13/8/2024).
Dijelaskan karena keterbatasan waktu maka pertandingan tersebut menggunakan system gugur sehingga tim yang kalah tidak bisa lanjut ke pertandingan berikutnya.
“Antusias warga cukup tinggi karena yang ikut mendaftar ada empat belas tim.” Tambah Herman Soor.
Tim tersebut kata dia, berasal dari kelompok masyarakat yang ada di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat serta dua tim dari OPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat, yakni Tim Dinas Perikanan dan Tim Setda Raja Ampat.
Dirinya berharap dengan adanya pertandingan tersebut dapat menciptakan anak-anak muda yang berprestasi di bidang olahraga dan mewujudkan masyarakat Raja Ampat yang sehat.
“Kita berharap melalui pertandingan ini, yang diangkat dari permainan rakyat, anak-anak kita bisa berkembang dan tidak terjerumus dalam tindakan atau pergaulan yang negative. Tetapi bisa focus mengembangkan diri. Saya juga berharap pada moment peringatan HUT Kemerdekaan ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui bidang olahraga,” ujar dia.
Dirinya juga menambahkan pengembangan permainan patah kalah tidak saja untuk olahraga tetapi mendukung pengembangan pariwisata Raja Ampat, dengan mengangkat nilai-nilai sosial budaya masyarakat, salah satunya adalah permainan patah kaleng.