“Ini bukan segalanya, yang terpenting bagaimana anak-anak ini dipersiapkan secara matang dalam karakter dan wawasan kebangsaannya, sehingga kelak mereka bisa menjadi penerus bangsa yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, patriotisme dan cinta tanah air” Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si
Sorong, Detikpapua.Net – Sebanyak 6 pelajar tingkat SMA, terpilih mewakili Provinsi Papua Barat Daya untuk mengikuti tahapan verifikasi/seleksi calon anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional yang akan dilaksanakan Juni mendatang. Proses seleksi di tingkat Provinsi Papua Barat Daya sendiri telah terlaksana pada tanggal 20-23 Mei 2025.

Gubernur Papua Barat Daya Drs. Elisa Kambu, S.Sos yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si dalam acara penentuan akhir pantohir dan penutupan seleksi serta pembentukan Paskibraka tingkat nasional dan tingkat Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di Aula Makorem 181 PVT pada Jumat (23/05/2025) menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga proses seleksi ini berjalan lancar hingga menghasilkan 10 besar terbaik untuk tingkat provinsi dan 3 besar terbaik untuk dikirim ke tingkat pusat.
Terkhusus, Sellvyana menyampaikan terimakasih kepada tim dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat, yang telah membantu semua proses seleksi bersama panitia daerah, tim kesehatan dan semua elemen yang tergabung dalam kegiatan seleksi tersebut. Tak lupa ia juga menyampaikan profisiat baik kepada 10 besar calon peserta Paskibraka tingkat provinsi maupun 3 besar calon Paskibraka tingkat nasional.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim BPIP, tim kesehatan, purna paskibraka, pihak Korem 181 PVT, staf dan semua pihak yang terlibat dalam proses seleksi ini. Kami juga menyampaikan profisiat buat anak-anak yang lolos untuk tingkat provinsi dan pusat, kiranya ini menjadi motivasi untuk kita terus menunjukan yang terbaik demi pengabdian kita bagi bangsa dan negara tetapi juga bagi daerah,” ujar Sellvyana.
Pada kesempatan itu, Sellvyana berpesan kepada para peserta yang dinyatakan lolos di tingkat provinsi untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik, sehingga nantinya bisa sukses saat menjalankan tugas. Sementara kepada 6 orang peserta yang akan mengikuti seleksi di tingkat pusat, ia berharap agar tetap rendah diri sembari terus mengisi pengetahuan dan kemampuan dalam bidang tugas sebagai seorang calon Paskibraka.

Sebagai motivasi, tak lupa Sellvyana mengutip satu kalimat bijak bawasannya ‘Terkadang hal-hal luar biasa justru datang dari orang yang biasa-biasa saja’. Ini tentu menjadi semacam cemeti (cambuk) bagi keenam peserta untuk terus mengembangkan kemampuan diri, mengesampingkan keterbatasan dan kekurangan yang ada demi mewujudkan satu niat luhur, pengabdian kepada nusa dan bangsa tetapi juga untuk mengharumkan nama daerah.
“Kami berharap perwakilan dari Provinsi Papua Barat Daya yang nanti lolos di tingkat pusat akan tergabung dalam tim inti baik tim 17, tim 8 maupun tim 45. Juga menjadi penghormatan dan kebanggaan bagi kami selaku provinsi termuda jika dimungkinkan kami diberi kesempatan menjadi pembawa baki di Istana. Tetapi tentu ini bukan segalanya, yang terpenting bagaimana anak-anak ini dipersiapkan secara matang dalam karakter dan wawasan kebangsaannya, sehingga kelak mereka bisa menjadi penerus bangsa yang berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, patriotisme dan cinta tanah air,” sebut Sellvyana.

Sebagaimana diketahui, seleksi calon anggota Paskibraka di tingkat Provinsi Papua Barat Daya diikuti oleh 23 putri dan 25 putra dari SMA/SMK sederajat se-Papua Barat Daya. Panitia telah menetapkan 10 besar peserta untuk Paskibraka tingkat provinsi dan 3 besar (berpasangan) untuk dikirim mengikuti seleksi di tingkat pusat. Selanjutnya dari 3 pasang yang dikirim, hanya satu pasang (1 perempuan dan 1 laki-laki) saja yang akan dinyatakan lolos untuk kemudian bersama peserta dari provinsi lainnya, bertugas mengibarkan Bendera Pusaka di Istana pada perayaan HUT Proklamasi, 17 Agustus nanti. Sedangkan 2 pasang lainnya akan dikembalikan ke tingkat provinsi.

Adapun 6 peserta yang lolos ke tingkat pusat masing-masing Frans Jemput asal SMAN 4 Raja Ampat, Josua Steven Nimbafu asal SMKN 3 Kota Sorong, Sem Wehelmus Galus asal SMAN 4 Kabupaten Sorong, Esterlina Putri Wulandari Warmasen asal SMKN 1 Kota Sorong, Jessica Gloria Suwamtika Ijie asal SMAN 3 Kota Sorong dan Kornelia Agustina Wabia asal SMAN 3 Kebar. Keenam peserta ini dinyatakan lolos usai mengikuti tes kesehatan, psikotes, pengetahuan umum, wawancara, minat dan bakat, samapta, Parade, PBB, Tes Pancasila, dan Wawasan Kebangsaan.














