“Pilkada Provinsi Papua Barat Daya kali ini, tidak lagi hanya dilihat sebagai ajang perhelatan politik atau pesta demokrasi semata, tetapi lebih kepada momentum kebangkitan, sekaligus pertaruhan harga diri orang Imekko. Dengan kepala terangkat generasi Imekko siap menjemput hari esok yang lebih gemilang, bersama GAUL”
Teminabuan, Detikpapua.Net – Ribuan warga Kabupaten Sorong Selatan, khususnya yang mendiami Ibukota Teminabuan, hanyut dalam irama tarian adat Tafiar, asal suku Kokoda, bersama Paslon Nomor Urut 2 Gabriel Asem dan Lukman Wugaje (GAUL), Jumat (15/11/2024).
Tarian Tafiar merupakan tarian adat Suku Imekko Kokoda, yang digunakan khusus untuk acara-acara penting dan sakral. Gabriel Asem dan Lukman Wugaje mendapat penghormatan spesial, dijemput tarian Kafiar di pintu masuk Kampung Seyolo, Teminabuan, tempat Paslon GAUL melakukan tatap muka dengan warga Sorong Selatan.
Tafiar sendiri adalah tarian yang memadukan gerakan goyang yang diiringi alat musik sejenis tifa yang ditabuh oleh beberapa pria. Selanjutnya para pria dan wanita dengan pakayan adat, bergoyang dan bernyanyi bersama dalam bahasa daerah/adat dengan syair atau kata-kata yang tidak sembarang dikeluarkan.
Bunyi tifa dan untaian lagu yang dinyanyikan warga Imekko seakan memecah keheningan Kota Teminabuan saat itu. Ribuan peserta yang hadir pun terpantau ikut bergoyang bersama. Mereka larut dalam suasana penuh sukacita. Sukacita akan hari esok yang lebih baik bersama Gabriel Asem dan Lukman Wugaje tentunya.
Masih dalam irama goyang bersama, para pembawa tarian mengantar Cagub-cawagub PBD Gabriel Asem dan Lukman Wugaje ke rumah adat untuk kemudian melakukan pertemuan bersama warga. Di tempat itu juga, warga Imekko mengikrarkan janjinya untuk memberikan dukungan penuh, sekaligus membungkus suara Imekko hanya untuk Paslon nomor urut 02 GAUL.
Perwakilan warga Imekko Sorong Selatan, Oktavianus Asikasau mengatakan, bagi warga Imekko bahkan Sorong Selatan pada umumnya, Pilkada Provinsi Papua Barat Daya kali ini, tidak lagi hanya dilihat sebagai ajang perhelatan politik atau pesta demokrasi semata, tetapi lebih kepada momentum kebangkitan, sekaligus pertaruhan harga diri orang Imekko.
Hal ini, kata Oktavianus, tentu memiliki dasar yang sangat fundamental, yang hari ini sudah menjadi komitmen bersama seluruh warga Imekko bahkan masyarakat Sorong Selatan pada umumnya. Alasan pertama adalah Imekko ingin ada perubahan, mereka ingin kesetaraan, keadilan dan kesejahteraan dalam segala aspek kehidupan, untuk kemudian sama dengan masyarakat lainnya yang mendiami Provinsi Papua Barat Daya.
Kedua, lanjut Oktavianus, alasan fundamental sekaligus prinsipal warga Imekko, yakni karena ada keterwakilan atau representasi orang Imekko dalam kandidasi Pilkada PBD kali ini, yakni Lukman Wugaje. Cawagub PBD nomor urut 2 ini merupakan wajah yang mengusung martabat sekaligus kepentingan orang Imekko. Ia menekankan, memenangkan GAUL yang didalamnya ada Lukman Wugaje, menjadi sebuah keharusan bahkan merupakan harga mati bagi Imekko.
“Lukman Wugaje adalah anak asli Kokoda, anak asli Imekko dan Sorong Selatan. Beliau punya status jelas, dusun jelas, wilayah adat jelas dan basis jelas. Kami semua yang hadir ini, juga yang ada di kampung-kampung adalah keluarga beliau. Jadi dari tempat ini kami nyatakan suara Imekko kami bungkus hanya untuk Gabriel Asem dan Lukman Wugaje. Ini harga diri kami jadi kami komit untuk itu,” ujar Oktavianus.
Senada dengan Oktavianus, Kepala Suku Imekko Sorong Selatan, Hendrik Tugakeri, S.Si mengimbau kepada seluruh warga Imekko baik di Sorong Selatan, Kota dan Kabupaten Sorong maupun daerah lainnya untuk menggunakan peluang ini dengan baik. Menurutnya inilah saatnya orang Imekko bisa berbicara di tingkat provinsi dan menunjukan diri bahwa Imekko ada dan bisa. Dengan kepala terangkat generasi Imekko siap menjemput hari esok yang lebih gemilang bersama GAUL.
Cagub PBD nomor urut 2, Gabriel Asem, SE.,M.Si saat menyapa warga sesaat sebelum pertemuan dengan warga Imekko di Teminabuan, Jumat (15/11/2024). Foto/Yohanes Sole
“Peluang ini satu kali, tidak datang untuk yang kedua kali ya, jadi saya ingatkan sekaligus mengimbau kepada semua orang Imekko dimanapun berada, kita dukung Paslon GAUL karena didalamnya ada anak kita, adik kita dan keluarga kita Lukman Wugaje. Hanya orang Imekko sendiri yang bisa mengangkat kita dari jeritan penderitaan dan menghapus air mata kita,” tegas Hendrik.
Sementara Cawagub Nomor Urut 2 Lukman Wugaje, dalam orasi politiknya menyebut, Imekko adalah suku dengan jumlah DPT (daftar pemilih tetap) orang asli Papua (OAP) terbanyak di Papua Barat Daya. Namun wilayah Imekko hingga kini masih menjadi wilayah yang sangat terbelakang dalam sejumlah aspek kehidupan.
Lukman mengaku sangat bersyukur, seorang Gabriel Asem mau memberi penghormatan sekaligus kesempatan kepada anak-anak Imekko, untuk turut ambil bagian dalam perjuangan mulia, demi menghadirkan kebaikan bagi Papua Barat Daya dan secara khusus Imekko. Menurut Lukman, penghormatan tersebut wajib dibayar mahal oleh warga Imekko dengan cara memenangkan Paslon GAUL pada 27 November mendatang.
“Saya ini bukan siapa-siapa, uang pun saya tidak punya. Mungkin juga tidak ada yang kenal saya di Papua Barat Daya ini. Tapi Pak Gabriel Asem mau memilih saya jadi wakilnya. Alasanya sederhana, karena saya orang Imekko dan saya yang paling tahu bagaimana kesulitan dan penderitaan orang Imekko. Beliau ingin ada keadilan dan pemerataan dalam pembangunan dan pelayanan di semua tempat termasuk kita di Imekko,” sebut Cawagub Lukman.
Lukman berharap suara orang Imekko tidak terbagi lagi dengan kandidat lain. Cukup sudah, selama ini Imekko hanya menjadi penyumbang dan sponsor untuk orang lain. Kali ini Imekko harus menentukan sikap, untuk memenangkan anak Imekko sendiri, sehingga segala kepentingan dan kebutuhan warga Imekko bisa diperhatikan dengan baik.
Ditempat yang sama, Cagub PBD nomor urut 2, Gabriel Asem, SE.,M.Si menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada warga Imekko atas kebersamaan dan tekad yang kuat untuk memenangkan Paslon GAUL dalam Pilkada kali ini. Gabriel menekankan, Sorong Selatan, Tambrauw dan sebagian besar Maybrat adalah kantong utama suara GAUL, sehingga harus dijaga dengan baik.
Pada kesempatan itu, Gabriel mengingatkan keluarga besar Imekko bahkan Sorong Selatan pada umumnya, untuk tidak terpengaruh dengan iming-iming money politik maupun janji manis dari para kandidat. Cukup melihat rekam jejak dan kepribadian para kandidat serta apa yang sudah mereka buat selama ini, kemudian masyarakat boleh memilih sesuai hati nurani.