“Ada dua potensi ekonomi luar biasa besar di Provinsi Papua, yang saya sebut sebagai Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru,” Benhur Tomi Mano.
Jayapura, Detikpapua.Net – Calon Gubernur Papua nomor urut 1 Benhur Tomi Mano (BTM) menyampaikan niatnya untuk menggenjot ekonomi Provinsi Papua dari berbagai sektor, baik dari pariwisata, perikanan maupun wisata sejarah.
Mantan Walikota Jayapura 2 periode yang akrab disapa BTM ini menyampaikan niatnya tersebut, saat melakukan tatap muka bersama warga di Kampung Vietnam Distrik Jayapura Selatan,Kota Jayapura, Papua Sabtu (19/10/2024).
“Ada dua potensi ekonomi luar biasa besar di Provinsi Papua, yang saya sebut sebagai Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru,” ujar BTM.
Dikatakan, kawasan Ekonomi Hijau ada di wilayah tanah Tabi, yang meliputi Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Sarmi dan Mamberamo Raya.
Sedangkan Ekonomi Biru kata dia, ada di wilayah Saereri yang meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Yapen dan Waropen.
BTM mengatakan untuk Kawasan Ekonomi Biru, Papua punya Biak yang memiliki potensi sangat luar biasa, baik di bidang perikanan maupun pariwisata.
“Biak punya potensi ikan Tuna, ini akan saya kembangkan menjadi perikanan ber kelas dunia karena ada juga pabrik es besar dan pabrik ikan Tuna di sana,” paparnya.
Selain itu kata dia selain wisata laut, Biak juga memiliki potensi wisata sejarah, dimana banyak goa-goa peninggalan tantara Jepang pada masa Perang Dunia II. Untuk itu dirinya akan melakukan kerjasama dengan Jepang Istersity.
“Nantinya saya juga akan buka penerbangan Internasional dari Biak. Karena Biak punya potensi yang sangat luar biasa, kalau rakyat memilih saya menjadi Gubernur Papua,” sebut BTM.
Semua potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Biak ujar BTM, tentunya akan membuka lapangan kerja yang luar biasa, serta menambah ekonomi masyarakat setempat dan peningkatan PAD Papua.
Selain itu dikatakan, Kabupaten Yapen dan Serui mempunyai potensi rumput laut yang luar biasa, sehingga dirinya berencana untuk membangun kerjasama juga dengan Singapura dalam bidang pengelolaan rumput laut.
“Saya dengan Ibu Menteri Sosial dan mama-mama yang mengelola rumput laut sudah tiba disitu. Dan kita akan kerja sama dengan Singapura untuk mengelola rumput laut disana,” paparnya.
BTM juga menambahkan, wilayah Waropen yang memiliki potensi laut berupa lopster, udang dan ikan yang melimpah tersebut, juga masuk dalam rencana pengembangannya kedepan.
“Namun kapal Pelni belum masuk di Waropen. Kalau Tuhan pilih saya jadi Gubernur Papua, maka ada Kapal Putih yang bisa masuk ke Waropen,” pungkasnya.