Sorong, Detikpapua.Net – Guna memperkuat kerja sama dalam program Keluarga Keplananan dan Kesehatan Reproduksi (KKBPK), Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar pertemuan bersama Dinas terkait dari lima kabupaten satu kota.
Kegiatan yang berlangsung baru-baru ini dilakukan dalam Rylich Panorama Hotel dengan melibatkan perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di lima kabupaten dan satu kota, serta tenaga lapangan seperti penyuluh KB.
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Petrus Meokbun pada media, mengatakan tujuan utama pertemuan antar dinas terkait guna menyatukan persepsi dan pemahaman dalam menjalankan program KKBPK.
“Jadi salah satu tantangan yang kita hadapi saat ini adalah penurunan angka stunting, maka kita ingin melibatkan semua pihak terkait, seperti PKK, kader posyandu, dan tenaga kesehatan, untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah tersebut,” jelas Petrus.
Sambungnya, program KKBPK juga dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui edukasi dan pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Papua Barat Daya.
Ditempat sama Ketua Panitia, Naomi Tanawani, menuturkan keluarga yang sejahtera dan berkualitas akan menjadi pondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan.
“Fokus utama kami dalam upaya penurunan stunting di Papua Barat Daya adalah pada 1000 hari pertama kehidupan bayi, dimana sesuai program Gubernur Papua Barat Daya melalui Jambu Hidup guna memberikan gizi yang baik bagi ibu hamil dan anak balita,” ungkapnya.
Sehingga,dengan adanya pertemuan ini pihaknya ingin memastikan semua pihak bekerja sama secara sinergis untuk mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan.
