Waisai, Detikpapua.Net – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 02, Gabriel Asem – Lukman Wugaje (GAUL), melakukan kunjungan ke Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (10/10/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Gabriel dan Lukman melakukan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya, bertemu dengan simpatisan saat penjemputan secara adat di Pelabuhan Waisai, kemudian ziarah dan tabur bunga di makam mantan Bupati Raja Ampat Marcus Wanma, mengunjungi Kampung Warsambin dan Kampung Sejara Mumes di Mayalibit.
Sekembalinya dari Kampung Mumes, Gabriel yang didampingi wakilnya Lukman Wugaje langsung bertemu tim relawan sekaligus melantik tim dan meresmikan posko pemenangan Kabupaten Raja Ampat, yang terletak di Jalan 30 Kota Waisai. Pagi harinya pada Jumat (11/10/2024), keduanya menyempatkan diri menyapa warga di seputaran Pasar Kota Waisai.
Ketua Tim Pemenangan Paslon GAUL untuk Kabupaten Raja Ampat, Marice Faidiban kepada awak media mengatakan, kehadiran Cagub Gabriel Asem dan Cawagub Lukman Wugaje, di Kabupaten Bahari selain ingin melihat langsung kehidupan masyarakat Raja Ampat sekaligus menyerap aspirasi, tetapi juga untuk mengecek kesiapan tim pemenangan di tingkat kabupaten bahari itu.
Faidiban memastikan, selain tim pemenangan, basis dukungan untuk GAUL juga sudah terisi penuh di semua distrik dan kampung yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Hal ini, kata dia dibuktikan dengan hadirnya perwakilan kordinator lapangan (Korlap) dari 24 Distrik dan 117 kampung serta 4 kelurahan dalam acara pelantikan di Posko Pemenangan di Kota Waisai.
“Memang kita sudah jauh-jauh hari turun ke pulau-pulau, bahkan saat Pak Gabriel Asem belum mendapat rekomendasi partai kita sudah turun. Jadi secara tim dan basis dukungan kita sudah punya di semua pulau yang ada di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Faidiban, saat diwawancarai awak media di Posko Pemenangan Paslon GAUL Kabupaten Raja Ampat di Kota Waisai, Kamis (10/10/2024).
Ia mengaku tidak mendapat banyak kesulitan untuk mensosialisasikan Paslon GAUL kepada masyarakat, karena kedua figur tersebut sangat bersih, dan tidak perna bermasalah. Selain itu Paslon GAUL juga datang dengan visi misi yang menyentuh masyarakat dan lahir dari apa yang telah mereka buat sebelumnya, sehingga sangat diterima baik oleh masyarakat.
Apalagi, lanjut dia, sosok Gabriel Asem yang merupakan mantan bupati Tambrauw sudah membuktikan diri bagaimana kegigihannya membangun Tambrauw dari nol sampai maju seperti saat ini. Sosok Gabriel Asem sejatihnya mengingatkan masyarakat Raja Ampat kepada mendiang Alm. Drs Markus Wanma, mantan bupati Raja Ampat, yang juga telah berjasa meletakan dasar pembangunan di Raja Ampat.
“Dari sisi penerimaan masyarakat sangat antusias, karena Paslon GAUL sudah terbukti membangun dengan kesungguhan hati. Masyarakat Raja Ampat rindu dengan sosok seperti Pak Gabriel Asem,” sebut Faidiban.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam memberikan dukungan, Faidiban pun mengaku pihaknya mematok target yang cukup besar untuk kemenangan Paslon GAUL di Kabupaten Raja Ampat. Ia berharap agar tim pemenangan bersama relawan terus melakukan sosialisasi dan penjaringan sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai.
“Kita target 90 persen untuk kemenangan GAUL di Raja Ampat. Itu sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Saya tahu pasti masyarakat Raja Ampat sudah sangat cerdas, mereka akan memilih pemimpin yang terbaik yaitu bapak Gabriel Asem dan bapak Lukman Wugaje,” tutup Faidiban.
Dalam lawatannya ke Kabupaten Raja Ampat, Paslon GAUL mendapat penyambutan yang sangat luar biasa. Ini dimulai dari penjemputan secara adat di Pelabuhan Waisai yang dihadiri ribuan masa pendukung. Kemudian Gabriel dan Lukman menjadi satu-satunya Paslon yang disambut secara kekeluargaan di kediaman mantan bupati Raja Ampat Alm. Drs. Marcus Wanma sekaligus diperkenankan melakukan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan.
Tidak sampai disitu, Paslon GAUL juga mendapat sambutan secara adat oleh tua-tua dan masyarakat di Kampung Warsambin. Puncaknya, Gabriel dan Lukman didapuk sebagai tamu kehormatan yang diterima dengan ritual adat di dalam rumah raja di Kampung sejarah Mumes oleh tokoh adat setempat M. Mambrasar. Kehadiran Gabriel Asem dan Lukman Wugaje diharapkan bisa membawa perubahan yang mengantarkan Raja Ampat menjadi lebih baik lagi kedepannya.