Example floating
BeritaKabar PapuaKesehatanPapuaPapua Barat Daya

Puluhan Siswa di Raja Ampat Dilarikan ke RSUD, Diduga Keracunan MBG Sekolah

0
×

Puluhan Siswa di Raja Ampat Dilarikan ke RSUD, Diduga Keracunan MBG Sekolah

Sebarkan artikel ini

Raja Ampat, DetikPapuaNet — Puluhan siswa-siswi di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, dilarikan ke RSUD Raja Ampat setelah diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah, Senin (1/12/2025).

Data sementara mencatat 67 korban, terdiri dari 63 siswa, 1 guru, dan 3 pekerja. Seluruhnya kini dalam penanganan medis di RSUD Raja Ampat.

Peristiwa ini mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Raja Ampat. Wakil Bupati Mansyur Syahdan bersama pimpinan dan anggota DPRK langsung turun ke rumah sakit untuk memantau kondisi korban.

Mansyur memastikan stok obat dan cairan infus di RSUD masih memadai untuk penanganan awal.

“Obat dan infus masih ada sekitar dua ribuan. Dengan jumlah umpreng yang dibagi dua ribu lima ratus, mudah-mudahan tidak semuanya dirawat di sini. Kalau sampai penuh, kita harus minta tambahan karena sudah masuk kondisi darurat,” ujarnya disela-sela meninjau kondisi pasien di RSUD Raja Ampat, Senin (1/12/2025).

Hingga sore, tercatat sekitar 60 pasien telah mendapat penanganan, sementara sisanya masih dalam proses pendataan.

“Kita terus menginventarisir agar semua mendapatkan penanganan maksimal,” tambahnya.

Terkait penyebab dugaan keracunan, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk meminta pertanggungjawaban vendor penyedia MBG. Saat tim pemerintah mendatangi lokasi dapur penyedia MBG, pihak pengelola tidak berada di tempat, sehingga belum dapat dimintai keterangan.

Pemkab juga masih mempertimbangkan apakah pelayanan MBG akan dilanjutkan atau dihentikan sementara.

“Besok baru dipastikan apakah dapurnya tetap beroperasi atau tidak, setelah kita lihat hasil pemeriksaan,” jelas Mansyur.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti dugaan keracunan masih menunggu hasil pemeriksaan medis RSUD Raja Ampat dan penyelidikan kepolisian. Pemerintah berharap insiden ini tidak terulang dan meminta seluruh pihak memperketat standar kebersihan dan kelayakan makanan sebelum didistribusikan kepada siswa.

Penulis: Dony KumuaiEditor: Yohanes Sole
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *