Example floating
Home

Kepala Daerah se-Tanah Papua Harus “Jemput Bola” Komitmen Presiden Prabowo Soal Pengiriman Mahasiswa ke Eropa

23
×

Kepala Daerah se-Tanah Papua Harus “Jemput Bola” Komitmen Presiden Prabowo Soal Pengiriman Mahasiswa ke Eropa

Sebarkan artikel ini

“Sebagai daerah yang berpayung dibawah kekhususan tentu kami berharap ada afirmatif treatment dari pemerintah, dengan memberikan kuota khusus kepada anak-anak Papua dalam program ini” Origenes Nauw

Sorong, Detikpapua.Net – Kepala Daerah se-Tanah Papua baik gubernur maupun bupati/walikota, harus menangkap peluang dengan cara jemput bola, terkait komitmen pemerintah pusat melalui Presiden RI Prabowo Subianto, yang berniat mengirim sebanyak mungkin mahasiswa Indonesia mengenyam pendidikan di Eropa.

Pemerhati Pendidikan di Tanah Papua Origenes Nauw, mengatakan, program yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto, merupakan program unggulan sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) masa depan bangsa. Ia pun menyebut komitmen tersebut sebagai sesuatu yang visioner nan brilian.

Pemerhati Pendidikan di Tanah Papua Origenes Nauw

“Kami sangat menyambut baik apa yang menjadi komitmen Presiden Prabowo terkait pengiriman sebanyak mungkin mahasiswa ke luar negeri khususnya Eropa. Menurut kami ini program dan komitmen brilian sekaligus visioner, sebagai investasi SDM kita di masa depan,” ujar Ori sapaan akrabnya, saat menghubungi Detikpapua.Net via telephone, Senin (14/07/2025).

Sebagai pemerhati pendidikan di daerah yang terbilang masih cukup rendah dari sisi indeks pembangunan manusia (IPM), Ori menyebut program pengiriman mahasiswa ke luar negeri, tentu relevan bahkan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Papua saat ini. Ia menegaskan, perlu ada semacam afirmatif treatment (perlakukan khusus) bagi pemerintah dan masyarakat Papua terkait program tersebut.

Melihat kebutuhan peningkatan SDM Papua, maka perlu ada semacam kuota khusus yang diberikan kepada anak-anak Papua, khususnya bagi orang asli Papua (OAP), sehingga melalui program tersebut SDM Papua semakin berkembang dan mampu bersaing tidak hanya di tingkatan nasional, tetapi internasional.

“Kita di Papua sangat membutuhkan hal-hal semacam ini, untuk bagaimana kita menyiapkan SDM Papua, sebagai bagian dari aset masa depan bangsa Indonesia. Sebagai daerah yang berpayung dibawah kekhususan tentu kami berharap ada afirmatif treatment dari pemerintah, dengan memberikan kuota khusus kepada anak-anak Papua dalam program ini,” tutur Ori.

Namun demikian, pada kesempatan itu Ori mengingatkan seluruh pemangku kepentingan di Tanah Papua, khususnya para gubernur dan bupati/walikota, agar tidak hanya menunggu program tersebut datang ke Papua. Tetapi harus mengambil inisiatif, menjemput bola. Apalagi, lanjut dia, saat ini perhatian Pemerintah pusat sangat konsen ke Papua, termasuk wacana hadirnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan berkantor di Papua.

Hal ini, lanjut dia, tentu memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat di tanah Papua bisa diakomodir dalam program pengiriman mahasiswa ke luar negeri. Ia pun menimpali, bila perlu mahasiswa yang dikirim ke luar negeri tidak hanya ke Eropa, tetapi bisa juga ke Amerika, Rusia, Australia dan sejumlah tempat studi lainnya di dunia.

“Ini penting supaya orang-orang Papua kedepan bisa memahami sebuah pengetahuan dalam perspektif global. Untuk itu, sangat dibutuhkan progresifitas dari para kepala daerah ini. Bagaimana mereka mampu menangkap peluang ini, bisa menjemput bola, supaya kedepan semakin banyak anak-anak Papua yang bisa dikirim ke luar negeri,” harap Ori.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia ingin mengirimkan lebih banyak mahasiswanya untuk melanjutkan studi mereka di kampus-kampus Eropa sehingga interaksi antarwarga Indonesia dan Eropa semakin kuat ke depannya.

Presiden Prabowo mengungkap keinginannya itu saat bertemu Presiden Dewan Eropa António Costa di Kantor Dewan Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7/2025).

“Kami mengirimkan 3.394 orang mahasiswa setiap tahunnya untuk melanjutkan studi di Eropa, dan hingga saat ini, kami telah membiayai 11.784 mahasiswa (untuk studi di Eropa, red.). Angka ini diluar mahasiswa yang membiayai sendiri studi mereka di Eropa. Jadi, ini yang disponsori oleh pemerintah, dan kami ingin melihat lebih banyak mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Eropa,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dilansir Antara News.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *