Example floating
Home

Frans dan Esterline, ke Istana Menggenggam Harapan dan Martabat Provinsi Termuda

108
×

Frans dan Esterline, ke Istana Menggenggam Harapan dan Martabat Provinsi Termuda

Sebarkan artikel ini

“Ini adalah pesan besar bagi seluruh pemuda Papua Barat Daya, bahwa asal tidak membatasi prestasi dan kesungguhan akan selalu menemukan jalannya” Ahmad Nausrau, S.Pd.I.,MM

Sorong, Detikpapua.Net – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, resmi melepas dua putra putri terbaik yang berhasil lolos menjadi Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada perayaan HUT Proklamasi RI ke-80 di Istana Jakarta, 17 Agustus mendatang. Dua pelajar yang merupaka orang asli Papua (OAP) ini masing-masing, Frans Jemput dan Esterline Putri Wulandari Warmasen ini dilepas oleh Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, S.Pd.I.,MM di Ruang Rapat Kantor Gubernur PBD, Sabtu (12/07/2025).

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau, S.Pd.I.,MM didampingi Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Liberal Managang Siagian, SE bersama kedua pelajar Frans Jemput dan Esterline Putri Wulandari Warmasen saat memberikan keterangan pers usai acara pelepasan di Ruang Rapat Kantor Gubernur PBD, Sabtu (12/07/2025). Foto/Yohanes Sole

Dalam sambutannya, Wagub Nausrau menyebut, momen tersebut merupakan momen penting dan bersejarah, dimana untuk pertama kalinya setelah dipimpin gubernur defenitif, Provinsi PBD mengirim perwakilan sebagai Anggota Paskibraka di Istana Negara. Bahkan Wagub menyebut, keberangkatan Frans dan Esterline, bukanlah sekadar perjalanan fisik dari Papua Barat Daya ke ibu kota negara. Tetapi juga perjalanan makna dan simbol, yang membawa harapan dan martabat sebuah provinsi yang masih sangat muda, namun besar cita-citanya.

Wagub menekankan, Paskibraka bukan sekadar barisan tegap penuh disiplin. Paskibraka adalah manifestasi dari jiwa patriotisme, keteguhan karakter dan pengabdian kepada bangsa. Maka ketika Frans dan Esterline lolos seleksi tingkat pusat, itu adalah bukti bahwa anak-anak Papua Barat Daya tak hanya bisa, tetapi unggul, tangguh, dan layak berdiri sejajar dengan anak-anak dari seluruh penjuru Nusantara.

Foto bersama Wagub Papua Barat Daya bersama Esterline Putri Wulandari Warmasen dan orang tua usai acara pelepasan di Ruang Rapat Kantor Gubernur PBD, Sabtu (12/07/2025). Foto/Yohanes Sole

“Ini adalah pesan besar bagi seluruh pemuda Papua Barat Daya, bahwa asal tidak membatasi prestasi, dan kesungguhan akan selalu menemukan jalannya,” ucap Wagub.

Pada kesempatan itu, Wagub berpesan kepada kedua perwakila agar semangat tidak berhenti di pelatihan Cibubur, tidak selesai di pengibaran bendera di Istana, tetapi menjelma menjadi nyala api yang terus menyala dalam jiwa generasi muda Papua Barat Daya. Wagub berharap Frans dan Esterline menjadi inspirasi nyata bahwa dari Tanah Rempah yang jauh di timur ini, bisa lahir pemimpin-pemimpin bangsa.

“Kalian adalah duta daerah. Sikap kalian, tutur kata kalian, cara kalian bergaul, disiplin dalam pelatihan, hingga kedewasaan dalam menghadapi perbedaan akan menjadi cermin dari karakter pemuda Papua Barat Daya. Maka tanamkan dalam hati bahwa kepercayaan ini bukan hadiah, melainkan amanah. Tunjukkan bahwa nilai-nilai luhur masyarakat kita, rasa hormat, kebersamaan, kerja keras dan cinta tanah air bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar hidup dalam diri kalian,” pesan Wagub.

Foto bersama Wagub Papua Barat Daya bersama Frans Jemput dan orang tua usai acara pelepasan di Ruang Rapat Kantor Gubernur PBD, Sabtu (12/07/2025). Foto/Yohanes Sole

Pada kesempatan itu, Wagub juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para guru pembimbing, panitia seleksi, dan tim pembina Paskibraka di tingkat kabupaten dan provinsi. Kepada para orang tua, ia juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan penuh, cinta, dan pendidikan nilai-nilai yang telah ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Keluarga yang kuat melahirkan generasi yang hebat.

“Momentum ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa investasi terbaik sebuah daerah adalah pada generasi mudanya. Kita harus terus menciptakan ruang, peluang, dan panggung bagi pemuda Papua Barat Daya untuk tumbuh, bersinar, dan berkontribusi bagi Indonesia. Saya juga ingin menitipkan pesan kepada seluruh pemuda Papua Barat Daya, jangan pernah ragu untuk bermimpi besar. Jangan pernah takut menjadi berbeda. Jangan pernah menyerah menghadapi tantangan. Karena dibalik setiap tantangan, selalu ada ruang untuk bangkit dan menjadi lebih hebat,” ucap Wagub.

Sementara, Kepala Badan Kesbangpol Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si melalui Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Liberal Managang Siagian, SE dalam laporannya menyebut, proses seleksi Paskibaraka dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional dengan materi seleksi meliputi seleksi Administrasi, Pancasila dan Wawasan kebangsaan, seleksi Intelegensi Umum, Kesehatan ( Pemeriksaan Kesehatan dan Tes Parade), Peraturan Baris -Berbaris dan Kesamaptaan hingga seleksi Kepribadian (terdiri dari Psikotes, Wawancara, penelusuran minat, bakat dan rekam jejak di media sosial).

Untuk pelaksanaan sosialisasi, sebut Siagian dilaksanakan oleh BPIP pada bulan Januari 2023. Kemudian seleksi Paskibraka dilaksanakan melalui aplikasi Tranparansi Paskibraka Indonesia. Khusus Tingkat Kabupaten/Kota di Papua Barat Daya yang baru melaksanakan seleksi melalui aplikasi secara online adalah Kota Sorong dan dilaksanakan pada bulan Maret s/d 17 Juni 2025. Selanjutnya Seleksi Tingkat Provinsi Papua Barat Daya dilaksanakan melalui aplikasi Transparansi Paskibraka Indonesia pada tanggal 19-23 Juni 2025 bertempat di Makorem 181 PVT Sorong yang dikuti peserta sebanyak 48 orang Putra/Putri terdiri dari 8 orang Putra/Putri berasal masing masing Kabupaten /Kota dengan komposisi 80 % OAP dan 20 % non OAP.

“Pantuhir Seleksi Tingkat Provinsi Papua Barat Daya mengirim 3 (tiga) pasang Putra Putri terbaik OAP untuk mengikuti Seleksi Tingkat Pusat pada tanggal 25 – 29 Juni 2025 dan Hasil pantuhir Tingkat Pusat mengumumkan bahwa yang terpilih untuk Calon Paskibraka Tingkat Pusat adalah Putra Frans Jemput dan Putri Esterline Putri Wulandari Warmasen,” sebut Siagian.

Adapun maksud dan tujuan Program Paskibraka yakni selain melaksanakan tugas dalam pengibaran dan penurunan bendera pusaka pada HUT Kemerdekaan RI yang ke-80 pada 17 Agustus 2025 dan Harlah 1 Juni 2026, Program Paskibraka merupakan program kaderisasi calon pemimpin bangsa tingkat pusat maupun daerah yang berkarakter pancasila yang dilaksanakan melalui pembinaan kepemimpinan, keterampilan dan kedisplinan yang menjunjung nilai kebangsaan, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan serta peningkatan wawasan kebangsaan bagi putra putri terbaik bangsa

“Acara Pelepasan Keberangkatan Putra Putri Terbaik OAP Calon Paskibraka Tingkat Pusat dalam rangka mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Calon Paskibraka Tingkat Pusat dari tanggal 14 juli 2025 sampai 22 Agustus 2025 dilaksanakan pada hari ini Sabtu, 12 Juli 2024 bertempat di Kantor Gubernur Papua Barat Daya. Kedua Putra Putri terbaik bangsa Perwakilan Papua Barat daya akan mengikuti Pemusatan Diklat di Cibubur Jakarta dari 14 Juli 2025 hingga 22 Agustus 2025,” tutup Siagian.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *