Sambangi Kelas Prodi D3 Unipa di Sausapor, Tim Gabungan Komisi DPR PBD Disuguhi Keluhan Soal Gedung dan Dana Operasional
Sebarkan artikel ini
“Mimpi kami kedepan Tambrauw bisa punya Universitas sendiri. Untuk mencapai tujuan itu memang tidak muda, butuh kerja sama, kerja keras dan butuh kolaborasi lintas sektor” Profesor Sepus Fatem
Tambrauw, Detikpapua.Net – Tim Gabungan Komisi DPR Papua Barat Daya, melakukan kunjungan sekaligus audiens dengan civitas akademika Kelas Program Studi Diploma 3 (Prodi D3) Konservasi Sumber Daya Hutan, hasil kerjasama Pemda Tambrauw dengan Fakultas Kehutanan Universitas Papua (Unipa) yang ada di Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Sabtu (14/06/2025).
Penyerahan buku dari Unipa kepada Tim Gabungan Komisi DPR PBD di Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Sabtu (14/06/2025). Foto/Yohanes Sole
Kehadiran para anggota DPR PBD masing-masing, David Sedik, A.Md (Komisi IV), Frengky Baru (Komisi III), Willem Assem, SE (Komisi III), Nansy P. Karundeng (Komisi IV), Habel Howay, S.Sos (Komisi I), lim Abdul Hosim (Komisi II), Ortis Sagrim (calon ketua DPR PBD) dan Raenly Mansawan (Komisi II), disambut langsung oleh penanggungjawab kelas prodi Profesor Sepus Fatem bersama para dosen dan mahasiswa.
Penanggungjawab Kelas Prodi D3 Konservasi Sumber Daya Hutan, Fakultas Kehutanan Unipa Tambrauw, Prof Sepus Fatem dalam sambutan pembukanya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi PBD, khususnya para anggota DPR yang telah memberikan perhatian serius terhadap upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Tambrauw.
Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath saat menyerahkan proposal terkait Prodi D3 Unipa Tambrauw kepada Ketua Tim Gabungan Koalisi DPR PBD David Sedik, dalam pertemuan di Sausapor, Jumat 13/06/2025). Foto/Yohanes Sole
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada tim gabungan komisi DPR PBD, yang telah mengambil langkah turun langsung melakukan audiens dengan pihaknya di kampus. Prof Fatem menyebut, kehadiran para wakil rakyat tersebut tentunya menjadi momentum yang sangat berharga bagi pihaknya, sekaligus menandai kolaborasi dalam menyukseskan pelaksanaan program kerjasama Pemda Tambrauw dengan Unipa melalui kelas Prodi D3 tersebut.
“Sebagai penanggungjawab kerja sama, juga atas nama segenap civitas akademika Unipa, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Tim Gabungan Komisi DPR PBD di kampus kami. Kiranya melalui pertemuan ini menjadi titik awal untuk kita terus menguatkan komitmen dalam kolaborasi memajukan pendidikan di Tambrauw,” ujar Prof Fatem.
Pada kesempatan itu, ia turut memperkenalkan kelas tersebut yang diawali dengan kerja sama yang digagas Pemda Tambrauw bersama Unipa melalui MoU di tahun 2018 lalu. Namun baru mulai beroperasi di tahun 2022 usai Fakultas Kehutanan Unipa menindaklanjuti MoU tersebut bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw yang dimulai dengan pembukaan Kelas Prodi D3 Konservasi Sumber Daya Hutan. Saat ini proses perkuliahan sudah berjalan untuk 3 angkatan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 79 orang.
Hanya saja, lanjut Prof Fatem proses perkuliahan masih belum optimal, dikarenakan belum tersedianya sarana prasarana yang memadai. Saat ini para mahasiswa melakukan kegiatan perkuliahan dengan menggunakan gedung sementara bekas kantor OPD di Sausapor. Fasilitas penunjang seperti laboratorium dan komputer belum tersedia. Begitupun tenaga dosen masih diisi oleh dosen terbang sehingga cukup terbebani dari sisi biaya operasional.
Sekaligus menjadi aspirasi pihaknya, Prof Fatem berharap agar DPR PBD melalui para wakilnya yang hadir pada kesempatan itu, agar bisa memperjuangkan pembangunan gedung yang representatif untuk menunjang proses perkuliahan. Selain itu ia juga meminta agar ada perhatian dari Pemprov PBD melalui dana Hibah guna membantu pihaknya dalam hal operasional.
“Pada prinsipnya, niat kami hanya ingin membantu Pemda meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Tambrauw ini. Selama ini sebagian besar dana yang menunjang aktivitas kami berasal dari bantuan Pemda Tambrauw. Kami berharap Pemprov melalui dinas terkait mendukung kami baik dari sisi pendanaan maupun penyediaan sarana prasarana khususnya gedung yang representatif,” harap Prof Fatem.
Ia juga menyampaikan bawasannya saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses penerimaan mahasiswa baru dengan target akan lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pembenahan sejumlah hal, demi mengeliatkan semangat awal pembentukan kelas Prodi D3 tersebut yakni hadirnya sebuah Universitas di Kabupaten Tambrauw.
“Mimpi kami kedepan Tambrauw bisa punya Universitas sendiri. Untuk mencapai tujuan itu memang tidak muda, butuh kerja sama, kerja keras dan butuh kolaborasi lintas sektor. Kami berharap kehadiran bapak ibu anggota DPR PBD di tempat ini juga menjadi bagian dari komitmen untuk bagaimana menjadikan Tambrauw ini semakin terdepan dari sisi SDM,” tuntas Prof Fatem.
Sementara, Ketua Tim Gabungan Koalisi DPR PBD, David Sedik, A.Md menegaskan pihaknya sengaja hadir dengan kekuatan penuh, semua komisi bahkan unsur pimpinan hadir secara langsung di tempat tersebut. Hal ini dikarenakan kehadiran Kelas Prodi D3 Unipa di Tambrauw, dinilai sangat strategis dalam menjawab kebutuhan SDM Tambrauw kedepan.
Pihaknya, kata David sangat mendukung penuh inisiatif hingga aktivitas perkuliahan yang tengah dijalankan Unipa di Tambrauw saat ini. Bahkan pihaknya juga siap mendorong agar ada penambahan Kelas Prodi, hingga Fakultas kedepannya. Tetapi juga bukan tidak mungkin sebuah Universitas akan segera hadir di Kabupaten Tambrauw.
“Tentu kami memberikan suport dan atensi serius dalam upaya pengembangan program ini kedepan. Semua kebutuhan sebagaimana aspirasi yang disampaikan tadi akan kami kawal, kami akan bicara dengan gubernur supaya bisa memberikan perhatian. Kami mau Tambrauw bisa menjadi contoh perguruan tinggi terbaik di Papua Barat Daya,” ujar David.
Masih terkait Prodi D3 Unipa, pada pertemuan sebelumnya yang dilaksanakan Tim Gabungan Komisi DPR PBD di Kantor Bupati Lama di Sausapor, Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath telah menyerahkan sebuah proposal kepada ketua tim gabungan komisi DPR PBD. Proposal tersebut pada intinya meminta perhatian Pemprov PBD untuk Kelas Prodi D3 Unipa di Sausapor. Proposal diterima oleh Ketua Tim Gabungan Komisi, David Sedik dan akan dilanjutkan kepada Pimpinan DPR PBD untuk dibahas.