Example floating
Home

Aifat Timur Dianaktirikan, Tokoh Pemuda Kritik Keras Kebijakan Bupati Maybrat

146
×

Aifat Timur Dianaktirikan, Tokoh Pemuda Kritik Keras Kebijakan Bupati Maybrat

Sebarkan artikel ini

Maybrat, Detikpapua.Net – Tokoh Pemuda Aifat Timur Agus Kowawin, melayangkan kritikan keras kepada Pemda Maybrat khususnya Bupati Karel Murafer yang dinilai tebang pilih dalam memberikan perhatian pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penyampaiannya, Agus mengemukakan dua peristiwa yang terjadi di wilayah Aifat baru-baru ini. Pertama, terkait penetapan status tanggap darurat akibat kondisi jalan rusak di wilayah Aifat Timur dan kedua terkait peristiwa banjir yang terjadi di wilayah Aifat Utara pada 19 Mei lalu.

IMG-20250531-WA0000
Salah satu ruas jalan yang rusak di wilayah Aifat Timur. Foto/IST

Agus menyebut, dari dua peristiwa ini terlihat jelas bagaimana respon atau aksi nyata yang dilakukan pemerintah sangat kontras dan terkesan tebang pilih antara satu distrik dengan distrik yang lainnya. Di wilayah lain Pemda cepat merespon, sedangkan di wilayah lainnya lagi terkesan dibiarkan.

Ia menuturkan, di wilayah Aifat Utara pasca kejadian tanggal 19 Mei, Pemda langsung melakukan penanganan secara cepat dengan menurunkan alat-alat berat dan sebagainya. Sementara kondisi jalan di Aifat Timur yang sudah ditetapkan dengan status tanggap darurat sejak hampir sebulan lalu, sampai saat ini belum ada action nyata di lapangan.

“Saya sebagai tokoh pemuda dari Aifat Timur sangat kecewa terhadap sikap dan kinerja Pemda Maybrat yang tidak merata. Yang menjadi kekecewaan saya, pada tanggal 19 Mei 2025 terjadi banjir di Aifat Utara, lalu pada tanggal 22 Mei 2025 Pemda sudah respon dengan cepat. Sedangkan wilayah Aifat Timur yang jalannya begitu hancur belum ada respon positif dari Pemda Maybrat. Padahal Pemda Maybrat sudah tetapkan status tanggap darurat kurang lebih 1 bulan yang lalu, tetapi sampai sekarang ini belum ada progres di lapangan,” tulis Agus dalam rilisnya yang diterima media ini via pesan singkat di Aplikasi WA, Jumat (23/05/2025).

Agus menyebut, kurang lebih 16 tahun sejak Kabupaten Maybrat hadir, masyarakat di wilayah Aifat Timur masih hidup dalam penderitaan, akibat kondisi akses transportasi, khususnya jalan darat yang belum memadai. Hal ini sangat berdampak pada terhambatnya pembangunan di semua bidang di wilayah Aifat Timur.

Ia mencintohkan, kondisi jalan dari Faan Kahrio sampai Kamat sangat hancur, kebanyakan longsor dan patahan. Hal ini membuat aktivitas perekonomian macet, terutama pembagunan fisik berupa perumahan, air bersi dan penerangan tidak bisa berjalan karena kondisi jalan yang buruk dan sulit untuk dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Tokoh Pemuda Aifat Timur Agus Kowawin

“Ekonomi macet, pembangunan fisik terkendala, karena akses transportasi yang tidak memadai. Kami berharap pemerintah jangan cuma sebatas janji, tetapi harus konsisten untuk menepati janji tersebut, karena wilayah kami ini bagian dari kabupaten Maybrat, jadi jangan dianaktirikan,” tekan Agus.

Agus pun memberikan warning kepada Pemda Maybrat melalui Bupati Karel Murafer untuk segera menanggapi keluhan masyarakat di wilayah Aifat Timur, sehingga kondisi jalan rusak ini segera diperbaiki. Agus memberi waktu kepada Pemda Maybrat menjawab tuntutan tersebut dalam waktu seminggu kedepan, tidak boleh lewat dari bulan Mei ini.

“Kepada Pemda Maybrat khususnya bupati dan jajarannya, kami kasih waktu satu minggu kedepan, jangan sampai lewat dari bulan ini untuk merespon cepat perbaikan jalan di wilayah kami, kalau tidak kami akan membawa massa dan menduduki Kantor Bupati Maybrat,” tutup Agus.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *