Example floating
1-20241220-161306-0000
Home

Minggu Pagi di Gereja St. Yoseph Freinademets, Antara Kenangan dan Harapan

58
×

Minggu Pagi di Gereja St. Yoseph Freinademets, Antara Kenangan dan Harapan

Sebarkan artikel ini

Sorong, Detikpapua.Net – Pagi itu sekitar pukul 10.00 WIT pada Minggu (08/12/2024), Pastor Krispianus Panda Lewa, SVD atau yang akrab disapa Pater Krispin, berdiri di depan halaman gereja St. Yoseph Freinademets Malasilen.

Masih mengenakan juba ungu usai memimpin misa minggu adven kedua di gereja tersebut, Pastor Krispin tampak beberapa kali memanggil umat yang saat itu sudah hendak beranjak meninggalkan gereja.

IMG-20241221-134101
Umat Stasi St. Yoseph Freinademets Malasilen saat mengabadikan momen bersama Pastor Rekan Paroki St. Arnoldus Janssen Malanu P. Krispianus Panda Lewa, SVD, Minggu (08/12/2024). Foto/Yohanes Sole

“Ayo, cepat sudah, mari semua berbaris disini,” ujar Pastor Krispin beberapa kali yang kemudian direspon umat mendatangi sumber suara.

Rupanya panggilan dari sang pastor tidak lain hanya untuk meminta umat agar bergabung bersamanya mengabadikan momen tersebut. Setelah puas dengan beberapa gaya dan jepretan, barulah Pastor Rekan Paroki St. Arnoldus Janssen Malanu itu mempersilahkan umat pulang.

Ritual pengabadian momen dihalaman gereja antara pastor dan semua umat tersebut, ternyata bukan momen biasa. Itu menyisahkan makna yang sangat mendalam. Ya, ternyata hari itu merupakan minggu terakhir umat beribadah di gedung gereja yang sudah digunakan puluhan tahun tersebut.

Ada cerita, ada kenangan, suka duka dan momen-momen berharga yang akan ditinggalkan umat St. Yoseph Freinademets di tempat itu. Namun, ada juga sukacita, harapan dan cerita-cerita baru yang sudah menanti di depan mata.

Tepat disamping kiri gedung gereja itu, berdiri sebuah gedung yang sangat megah nan kokoh. Itu adalah gedung gereja baru milik umat St. Yoseph Freinademets.

Gereja ini sudah dibangun sejak tahun 2018 lalu, dan baru rampung pada tahun ini. Waktu yang cukup panjang memang, karena sebagian besar anggarannya swadaya umat. Hanya sekali saja bantuan yang didapat dari Pemprov Papua Barat diawal pembangunan kala itu.

Sesuai rencana, gedung gereja baru itu akan diresmikan oleh Uskup Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) Mgr. Hilarion Datus Lega, pada Sabtu (14/12/2024). Dengan demikian maka, misa minggu depan sudah tidak lagi digelar di gedung lama, tetapi akan dilangsungkan di gedung baru tersebut.

Lalu bagaimana persiapan peresmian gedung gereja baru tersebut?

Ketua Panitia Persemian Gedung Baru Gereja St. Yoseph Freinademets Malasilen, Ananias Amabi mengungkapkan, persiapan yang dilakukan panitia hingga seminggu jelang persemian sudah sangat matang. Termasuk hal-hal teknis terkait prosesi persemian sudah disiapkan dengan baik, tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

Ketua Panitia peresmian gedung baru Ananias Amabi (bertopi) bersama Ketua Dewan Stasi St. Yoseph Freinademets Malasilen Obet Siep, saat diwawancarai awak media, Minggu (08/12/2024). Foto/Yohanes Sole

“Sejauh ini persiapan kita sudah sangat matang, teman-teman panitia dibantu pastor dan dewan stasi sudah melalui sejumlah tahapan dalam rangka memastikan kesiapan kita. Intinya kita tinggal menunggu hari H peresmian saja,” ujar Ananias yang diwawacarai di depan lokasi gedung gereja yang baru.

Terkait konsep acara, Ananias menjelaskan, ada dua mata acara besar yang nanti dilakukan yakni peresmian (pemberkatan dan misa) dan syukuran. Persemian sendiri akan digelar di dalam gereja, sedangkan syukuran dilkukan di tenda yang disediakan panitia.

Secara keseluruhan, lanjut Ananias acara akan dikemas secara sederhana namun unik dan meriah. Karena, akan ada pertunjukan budaya, mulai dari penjemputan tamu VIP menggunakan tarian adat, hingga penyajian makanan lokal barapen (bakar batu) asal Wamena dan Sep asal Merauke.

“Kita ingin menonjolkan budaya lokal kita disini, nanti selain tari tarian ada juga makanan lokal seperti Barapen atau bakar batu, kemudian ada juga Sep dari Merauke ya, itu makanannya dikemas didalam kulit kayu lalu dibakar. Kemudian ada juga budaya nusantara yang akan kita tampilkan, yang pasti meksi sederhana kita akan buat semeriah mungkin,” sebut Ananias.

Sementara ketua dewan stasi St. Yoseph Freinademets Malasilen, Obet Siep menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada panitia peresmian juga panitia pembangunan gedung baru, yang telah berupaya keras sehingga gedung baru tersebut bisa sampai pada tahap peresmian.

Tak Lupa Obet juga menyampaikan terima kasih kepada semua umat, juga para donatur yang telah ikut membantu baik melalui dana, barang maupun jasa sehingga proses pembangunan gedung gereja tersebut bisa rampung.

1-20241221-170810-0000
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20241220-WA0020
1-20241220-235122-0000