“Raja Ampat adalah kawasan yang memiliki risiko bencana alam, terutama tsunami, mengingat posisinya berada di zona ring of fire. Jalur evakuasi ini akan membantu masyarakat mengetahui rute aman menuju tempat perlindungan saat situasi darurat,” ujarnya.
RajaAmpat,DetikPapuaNet – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Raja Ampat terus meningkatkan upaya mitigasi bencana di wilayahnya dengan memasang jalur evakuasi di berbagai fasilitas publik.
Langkah ini diambil untuk memberikan panduan jelas bagi masyarakat jika terjadi bencana seperti gempa bumi atau tsunami.
Kepala BPBD Raja Ampat, Guntur Tamima saat mendampingi tim kerjanya di Kantor Bupati Raja Ampat, Jumat (22/11/2024) menjelaskan pemasangan jalur evakuasi tersebut merupakan bagian dari strategi mitigasi terpadu di daerah yang rawan bencana.
“Raja Ampat adalah kawasan yang memiliki risiko bencana alam, terutama tsunami, mengingat posisinya berada di zona ring of fire. Jalur evakuasi ini akan membantu masyarakat mengetahui rute aman menuju tempat perlindungan saat situasi darurat,” ujarnya.
Jalur evakuasi tersebut tidak saja dipasang di Kantor Bupati Raja Ampat tetapi juga sejumlah fasilitasi public, khususnya gedung berlantai seperti perkantoran, sekolah, rumah sakit, pelabuhan atau dermaga, dan pusat pelayanan masyarakat lainnya.
Selain itu, BPBD juga memasang papan informasi bencana di beberapa titik, lengkap dengan peta lokasi dan petunjuk arah.
Tidak hanya itu, BPBD juga selalu melibatkan masyarakat melalui sosialiasi program dan simulasi tanggap darurat untuk memastikan mereka memahami dan dapat mengikuti jalur evakuasi dengan baik.
“Kami berkomitmen untuk membangun budaya kesiapsiagaan. Selain jalur evakuasi, sosialisasi kepada masyarakat adalah kunci utama agar semua pihak siap menghadapi situasi darurat,” tambah Kepala BPBD.
Pemasangan jalur evakuasi ini di kantor pemerintahan dan fasilitas pelayanan public tersebut mendapat respons positif dari salah satu ASN di Raja Ampat.
Haris, salah seorang ASN Raja Ampat mengatakan bahwa keberadaan jalur evakuasi memberikan rasa aman.
“Selama ini kami kurang tahu harus ke mana jika ada bencana. Dengan adanya jalur evakuasi ini, kami jadi lebih paham langkah apa yang harus diambil,” katanya.
BPBD Raja Ampat berharap inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia, terutama yang juga memiliki risiko tinggi terhadap bencana alam.
Ke depannya, BPBD berencana memperluas pemasangan jalur evakuasi ke berbagai tempat dan fasilitas baik di Kota Waisai maupun di distrik-distrik untuk memberikan panduan bagi seluruh masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Raja Ampat tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai wilayah yang tanggap dan siap menghadapi bencana.