“Yang menjadi target dalam rapat kerja adalah rapat evaluasi menjadi hal yang sangat penting dalam program pelayanan tahun berjalan dan penetapan program ditahun yang akan datang. Hal itu menjadi standar bagi GSJA itu melangkah ke depan,” ujarnya.
Maybrat, Detikpapua.Net – Guna mengevaluasi program pelayanan gerejawi baik masa kini maupun masa yang akan datang, Keluarga Besar Gereja Sidang Jemaat Allah melaksanakan Rapat Kerja Wilayah ke-1 di Kampung Ikuf, Distrik Aitinyo Raya,Kabupaten Maybrat, Sabtu, (12/10/2024).
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) GSJA Wilayah Papua Barat Daya, Pdt Yulius Sangkek, S.Th,MA menuturkan Raker ke-1 GSJA Wilayah Kabupaten Maybrat merupakan yang pertama kali dilaksanakan.
Pdt Yulius Sangkek, S.Th,MA menjelaskan gereja memiliki peran penting dan strategis dalam membentuk Karakter maupun kepribadian umat dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Rapat kerja ke-I GSJA Wilayah Kabupaten Maybrat bertujuan mengevaluasi dan menjadi ruang diskusi bagi para hamba-hamba Tuhan, penginjil , gembala sidang dan badan pengurus wilayah untuk program pelayanan ditahun 2024 dan membahas program pelayanan tahun 2025.
“Agenda yang dibahas dalam Rapat kerja ke-I GSJA wilayah Kabupaten Maybrat itu terdiri dari aspek manusia, aspek Gereja setempat, organisasi dan aspek keuangan,” ujarnya.
Dikatakannya, sebagai organisasi gereja harus mempersiapkan strategi, program dan pelayanan untuk memajukan organisasi Gereja sidang jemaat AllahAllah di Indonesia dan khususnya Papua Barat daya, kabupaten Maybrat demi kemuliaan nama Allah.
Dirinya berharap melalui tersebut bisa menghasilkan program strategis , baik itu prioritas dan program pendek jangka menengah dan jangka panjang untuk program pelayanan di kabupaten Maybrat.
“Yang menjadi target dalam rapat kerja adalah rapat evaluasi menjadi hal yang sangat penting dalam program pelayanan tahun berjalan dan penetapan program ditahun yang akan datang. Hal itu menjadi standar bagi GSJA itu melangkah ke depan,” ujarnya.
Hal berikut kata Pdt Yulius Sangkek, S.Th,MA , melalui raker tersebut para hamba Tuhan mengasah kemampuan untuk mengelola kemampuan sumber daya manusia, yang ada di tempat dimana mereka melayani untuk memulihkan mereka menjadi anak-anak Tuhan atau orang-orang yang bertobat.
Yulius Sangkek melaporkan bahwa jumlah Gereja Sidang Jemaat Allah(GSJA) Wilayah Papua Barat Daya berjumlah 66 jemaat yang terbagi menjadi lima wilayah yaitu Kota Sorong 22 jemaat, Kabupaten Maybrat 22 jemaat, Kabupaten Sorong Selatan 4 jemaat, Kabupaten Sorong 14 jemaat, dan Kabupaten Raja Ampat 2 jemaat.
“Dengan jumlah hamba Tuhan atau pendeta berjumlah 119 orang. Jumlah jemaat di Papua Barat daya 4.260 umat,”ujarnya.