Sorong, Detikpapua.Net – Direktorat Jendral LHKP melakukan bimbingan teknis guna meningkatkan kapasitas Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan masing-masing instansi dengan menghadirkan pihak Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (IGRK), yang berlangsung di Aston Hotel Kota Sorong, Selasa (03/09/2024).
Kepala Sub Direktorat (IGRK), Allan Rosehan Y, mengatakan bahwa bimtek sebagai upaya untuk melakukan mainstreaming penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca dengan cara melakukan peningkatan kapasitas IGRK.
“Inventarisasi ini agar pengenalan data-data yang harus diinput kemudian bagaimana kita menghitung lalu melaporkan IGRK, secara berjenjang mulai dari Kabupaten/Kota/Provinsi yaitu Gubernur kepada menteri sampai di tingkat Nasional,” ujar Allan Rosehan Y.
Lanjutnya, kita tidak hanya melapor pada Presiden dan Badan PBB untuk perubahan iklim, kalau di Indonesia secara umum dipermukaan air laut mengalami kenaikan misalnya kekuatiran tentang daerah-daerah pesisir.
“Itu dampak-dampak yang terlihat dengan mudah disekitar kita sehingga kami sudah menetapkan target endisi terakhir adalah 31,89% dengan usaha sendiri kemudian 43,20% dengan bantuan internasional,” ungkapnya.
Sambung Allan, kedepan kami akan melakukan terobosan-terobosan yang lebih banyak lagi dalam pelaksanaan aksi-aksi mitigasi perubahan iklim.
“Kami akan melibatkan banyak stakeholder-stakeholder tidak hanya dilevel pusat tapi juga daerah baik Kabupaten/Kota/Provinsi/Pelaku-pelaku usaha, termaksud perguruan tinggi agar semua orang terlibat aktif dalam mendukung aksi-aksi mitigasi perubahan iklim sampai pada tingkat Nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu, menambahkan tindaklanjut bimtek akan dibentuk forum lGRK dengan SK yang jelas dari pemerintah.
“Berbicara soal gas rumah kaca bukan mencakup dinas LHKP saja tetapi berhubungan dengan tambang, perhubungan, dan pertanian, namun melalui forum IGRK akan mengakomodir OPD teknis agar bertanggungjawab Inventarisasi Gas Rumah Kaca di masing-masing sektor,” tegas Julian Kelly Kambu.
Tambahnya, saat ini mari bertindak agar kedepan dapat mengatasi setiap persoalan kondisi dunia saat ini yang tidak lagi panas tetapi sudah termaksud kategori mendidih.
“Dunia saat ini sudah mendidih maka dibutuhkan kerjasama semua pihak bagaimana mengurangi suhu yang sudah tinggi ini, dengan demikian salah satu upaya Dinas LHKP-PBD kedepan akan menginventarisir berapa persen gas rumah kaca,” pungkasnya.
