Raja Ampat, detikpapuanet– Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan mendorong Optimilasi Pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) SPAM Air Bersih di Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat.
Optimalisah Pelayanan UPTD SPAM Air Bersih di Kota Waisai sebagi ibukota kabupaten yang terkenal dengan keindahan alam dan pariwisata lautnya tersebut merupakan Aksi Perubahan Kepala Bidang Cipta Karya, Absalom Engel Windeay, S.T, M.T yang saat ini mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan III Tahun 2024 yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar.
Absalom Engel Windeay saat ditemui diruang kerjanya, Jumat, (23/8/2024) menjelaskan sebagai kabupaten pemekaran, Raja Ampat telah melakukan berbagai pembenahan penyediaan sarana prasarana guna peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakatnya.
Dikatakannya, penyediaan air minum dan air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu tugas mendasar yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat karena merupakan urusan wajib pemerintah daerah sesuai amanat undang- undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yakni sub urusan air minum dalam urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.
Diakuinya, Kondisi penyelenggaraan Pelayanan Air Bersih di Kota Waisai saat ini belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat, dari sisi kinerja belum dapat memberikan dampak yang berorientasi hasil.
“Kondisi ini mendorong saya sebagai reformer pada PKA Angkatan III Tahun 2024 membuat aksi perubahan optimalisasi Pelayanan UPTD SPAM Kota Waisai Kabupaten Raja Ampat,” ujar Absalom, sapaan Absalom Engel Windeay.
Absalom mengakui nantinya penyedian air minum awalnya difokuskan pada ibukota Distrik Kota Waisai yakni Waisai yang juga sebagai ibukota Kabupaten Raja Ampat, hal ini penting untuk segera dilakukan mengingat jumlah populasi penduduk di Waisai hingga akhir tahun 2019 mencapai 8.000 Jiwa dan semakin meningkat, yang tentunya sangat memerlukan kebutuhan air baik untuk diminum maupun untuk kebutuhan rumah tangga/usaha lainnya.
Maka kata dia, berbagai sarana prasarana penyediaan air bersih sejak tahun 2009 telah dibangun oleh satker TK PAM Provinsi Papua Barat dan diserahkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat seperti misalnya Instalasi Pengolahan Air (IPA), Laboratorium (LAB), Rumah Pompa dan Genset, Rumah Jaga, Bak Penampung (Reselfoar) dan Jaringan Distribusi sampai pada sambungan rumah (SR) dan semuanya masih berfungsi dengan baik.
Terkait aksi perubahan tersebut dirinya mengaku mendapat dukung pemerintah daerah dalam hal ini Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Raja Ampat.
“Saya mendapat dukungan dari Pak Sekda dan Kepala Dinas. Diharapkan Aksi Perunahan ini bisa diimplementasikan setelah saya mengikuti PKA,” ujarnya.
Terkait aksi perubahan tersebut Absalom telah melalui langkah-langkah strategis jangka pendek seperti terbangunnya kesepahaman dengan stakeholder, pembentukan tim kerja efektif, Pembentukan Struktur Organisasi kelembagaan UPTD SPAM, Pemetaan Pembangunan Jaringan, dan terwujudnya optimalisasi UPTD SPAM Kota Waisai.
Sementara tahapan jangka panjang antara lain terwujudnya lokasi percontohan daerah terkonsentrasi dan terwujudnya Pelayanan UPTD SPAM Air Bersih yang optimal dan efisien di Kota Waisai.