RajaAmpat.DP – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau Unesco, sebuah Lembaga PBB yang bergerakan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan telah menetapkan Kawasan Raja Ampat sebagai Kawasan Geopark pada tanggal 24 Mei 2023 di Paris Prancis.
Bagi Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE, M.Pd, penetapan tersebut merupakan salah satu keberhasilan Pemda Raja Ampat dalam mengengembangkan potensi keanekaragaman hayati di Raja Ampat.
“Piagam penghargaannya telah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah pada tanggal 10 September 2023 di Maroko,” ujar Bupati AFU, sapaan Abdul Faris Umlati saat memberikan sambutatan pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Raja Ampat, Sabtu, (11/5/2024).
“Pencapaian ini sebagai bukti komitmen Pemda dalam mengembangkan potensi keanekaragaman hayati sebagai penopang ekonomi masyarakat secara lestari dan bekelanjutan,” tambah AFU yang memimpin Upacara HUT ke- Raja Ampat 2024 yang berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta, Distrik Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat.
Dihadapan tamu undangan, AFU menambahkan untuk kunjungan wisatawan ke Raja Ampat puncaknya pada tahun 2019, yakni domestic 22.285 orang, dan mancanegara sebanyak 24.090 wisatawan per tahunnya.
“Kunjungan tersebut mengalami penurunan hingga hanya 5.000 an wisatawan selama masa pandemic Covid pertahunnnya,” ujarnya.
Namun AFU menjelaskan pada tahun 2023, trend positif kunjungan mulai bergerak pulih dan tercatat jumlah kunjungan mencapai 22. 173 untuk total wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Dirinya menambahkan dari jumlah tersebut, selain Live On Board atau LOB, Resort dan Homestay menjadi salah satu pilihan akomodasi bagi wisatawan yang berkunjungan ke kabupaten di Papua Barat Daya tersebut. Hal ini katanya, menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk tekun menggeluti usaha jasa homestay yang saat ini menjamur disetiap kampung dekat destinasi wisata.
Perlu diketahui, geopark merupakan sebuah kawasan geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi. Geopark juga dapat mencakup keanekaragaman hayati dan keragaman budaya, dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal. (cr1/dp)