Example floating
BeritaEkonomi & BisnisKabar PapuaPapua Barat Daya

Dinas Perikanan Raja Ampat Salurkan 20 Ribu Benih Nila untuk 17 Kelompok Budidaya di Waisai

0
×

Dinas Perikanan Raja Ampat Salurkan 20 Ribu Benih Nila untuk 17 Kelompok Budidaya di Waisai

Sebarkan artikel ini

Komitmen Jangka Panjang Pemda Bangun Sentra Ikan Air Tawar, Ribuan Benih Nila Disebar untuk Menopang Ekonomi dan Ketersediaan Pangan Waisai

Raja Ampat, DetikPapuaNet — Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat melalui Bidang Budidaya Perikanan kembali memperkuat sektor perikanan darat dengan mendistribusikan 20 ribu benih ikan nila kepada 17 kelompok pembudidaya ikan air tawar di wilayah Kota Waisai, Papua Barat Daya, Senin (1/12/2025).

Kepala Bidang Budidaya Perikanan, Adrian Kaiba, menjelaskan bahwa program distribusi benih ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kelompok-kelompok budidaya yang selama ini telah dibina.

“Distribusi ini diprioritaskan untuk wilayah Waisai karena di sini terdapat 17 kelompok binaan Dinas Perikanan. Tahun ini kami siapkan sekitar 20 ribu ekor benih ikan nila untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka,” ujarnya.

Untuk menjamin kualitas, benih ikan nila yang dibagikan didatangkan langsung dari Makassar, Sulawesi Selatan. Adrian menegaskan bahwa benih tersebut disalurkan kepada kelompok yang aktif dan dinilai konsisten menjalankan kegiatan budidaya.

Ket: Kepala Bidang Budidaya Dinas Perikanan Raja Ampat, Andrian Kaiba/Foto: Dony Kumuai

“Benih ini kami datangkan dari Makassar dan diberikan kepada kelompok-kelompok yang benar-benar aktif, khususnya yang beroperasi di sekitar Waisai,” jelasnya.

Ia menambahkan, kelompok pembudidaya ikan air tawar di Waisai telah terbentuk sejak masa pemulihan pasca pandemi COVID-19, yakni pada tahun 2020–2022, sesuai arahan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pemerintah daerah terus memberikan pendampingan dalam pengembangan budidaya nila, lele, serta jenis ikan air tawar lainnya.

“Sejak awal pembentukan hingga sekarang, kami terus mendampingi kelompok-kelompok ini. Fokus mereka pada budidaya ikan air tawar yang dinilai potensial dikembangkan di Raja Ampat,” tambahnya.

Adrian menegaskan bahwa pengembangan perikanan darat merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Selama ini Raja Ampat dikenal dengan potensi perikanan laut. Namun perikanan darat juga harus dikembangkan. Harapannya, 10 hingga 20 tahun ke depan, kebutuhan ikan air tawar di Waisai dapat dipenuhi oleh produksi lokal,” ungkapnya.

Program distribusi benih ikan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kelompok budidaya, memperluas usaha, dan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat di wilayah perkotaan dan pinggiran Waisai.

Pemerintah daerah juga mengimbau para penerima bantuan untuk memanfaatkan benih tersebut secara optimal serta menjaga keberlanjutan usaha budidaya demi kesejahteraan masyarakat Raja Ampat dalam jangka panjang.

Penulis: Dony KumuaiEditor: Yohanes Sole
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *