Sorong, Detikpapua.Net – Ketua Komisi I DPR Papua Barat Daya Zeth Kadakolo, SE.,MM melaksanakan kegiatan tatap muka bersama Jemaat Alfa Watusak, Km 18 Kabupaten Sorong (Kabsor) beberapa hari lalu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengisi Masa Reses III tahun 2025 yang saat ini sedang dijalankan oleh seluruh anggota DPR Papua Barat Daya.

Pantauan media ini, agenda tatap muka tersebut berlangsung dengan penuh nuansa kebersamaan dan keakraban. Pertemuan diawali penjelasan singkat dari Anggota DPR Zeth Kadakolo terkait maksud dan tujuan kehadiran dirinya dalam agenda reses tersebut.
Setelah itu, kader Partai Nasdem ini memberi kesempatan kepada para jemaat yang hadir, untuk menyampaikan segala aspirasi, saran dan masukan terkait program-program pembangunan dan pelayanan publik yang ada di wilayah masing-masing. Ia kemudian memberikan penekanan bahwa penyampaian kebutuhan maupun saran dan masukan dari masyarakat, sangat dibutuhkan pihaknya, untuk menjadi landasan dalam meramu arah kebijakan pembangunan di Provinsi Papua Barat Daya kedepan.

Adapun sejumlah aspirasi yang disampaikan warga jemaat diantaranya terkait dengan kebutuhan anggaran untuk Gedung Gereja Jemaat Alfa Watusak yang saat ini sedang dibangun. Kemudian jemaat juga meminta perhatian dari pemerintah di momen perayaan Natal melalui bantuan khususnya bagi para janda, duda dan anak yatim piatu.
Jemaat lainnya juga menyampaikan masukan agar pemerintah bisa lebih fokus lagi memperhatikan masalah bantuan beasiswa bagi para mahasiswa yang mengenyam pendidikan baik di tanah Papua maupun yang berkuliah di luar Papua. Mereka juga menyampaikan keluhan karena banyak warga yang belum mendapat jaminan BPJS, sehingga kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Selain itu, para jemaat juga menyampaikan beberapa keluhan yang berkaitan dengan persoalan-persoalan mendasar yang sampai saat ini belum diperhatikan secara baik oleh pemerintah. Mereka berharap melalui kehadiran Anggota DPR Zeth Kadakolo, semua aspirasi tersebut bisa dikawal sehingga bisa mendapatkan jawaban dari pemerintah.
Kegiatan tatap muka tersebut kemudian dirangkaikan dengan penyerahan 150 paket sembako kepada para peserta yang hadir, sebagai bagian dari perhatian pemerintah melalui para wakil rakyat dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, terkhusus dalam menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru.
Diwawancarai usai kegiatan, Zeth Kadakolo menjelaskan Reses merupakan salah satu agenda resmi kedewanan yang dilakukan diluar ruang sidang. Dimomen reses, para wakil rakyat turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, untuk menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus melaksanakan fungsi kontrol terhadap semua program pemerintah di lapangan.

Dalam agenda tatap muka kali ini, Zeth mengaku pertama-tama dirinya menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sorong yang telah memberi kepercayaan kepada Partai Nasdem melalui 2 kursi di DPR Kabupaten Sorong, 1 kursi DPR RI dan 1 kursi di DPR PBD. Ia menegaskan kepercayaan yang diberikan masyarakat itu merupakan amanah yang akan diemban dengan penuh tanggungjawab oleh dirinya bersama kader Nasdem yang lain.
“Seiring ucapan terimakasih, kami juga berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Sorong, agar kami mampu mengemban tugas yang dipercayakan dengan sebaik-baiknya. Tentunya, kehadiran kami melalui momen reses ini merupakan bagian dari tanggungjawab moril dalam mengawal semua aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat di wilayah ini,” ujar Zeth Kadakolo.
Terkait sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat, khususnya para jemaat Alfa Watusak, Zeth menyebut semua aspirasi tersebut sudah dicatat dan akan diperjuangkan olehnya melalui forum resmi secara kelembagaan di DPR Papua Barat Daya. Ia pun berharap agar pemerintah daerah bisa memperhatikan semua persoalan tersebut dengan baik sehingga kedepan masyarakat bisa lebih sejahtera.
“Pada kesempatan ini kami sifatnya menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. Tentunya semua aspirasi yang kami terima akan kami perjuangkan dan kami kawal dengan sungguh-sungguh, sehingga kelak bisa mendapat jawaban dari pemerintah,” tutup Zeth Kadakolo.

















