“Pengetahuan teknologi sangat penting, namun nilai-nilai luhur kearifan lokal harus tetap menjadi pijakan, sehingga generasi saat ini tidak ketinggalan zaman tetapi tidak juga tergilas karena kehilangan keseimbangan” Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.AP (Wakil Bupati Sorong Selatan)
Sorong, Detikpapua.Net – Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.AP menghadiri kegiatan Prarakortek Perlindungan Bahasa dan Sastra di Tanah Papua, yang digelar Balai Bahasa Papua di Aston Hotel Kota Sorong, 18-20 Desember 2025.
Diwawancarai awak media, Wabup Yohan menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Balai Bahasa Papua yang telah menginisiasi kegiatan yang ia sebut sangat bermanfaat tersebut. Wabup menegaskan gerakan perlindungan bahasa dan sastra Papua sangat penting dalam upaya pelestarian warisan leluhur yang menjadi jati diri dan kekhasan orang Papua.

“Kita ada hari ini karena para leluhur terlebih dahulu hadir di dunia ini. Mereka mewariskan banyak nilai-nilai kehidupan termasuk bahasa dan sastra yang menjadi jatih diri dan kekhasan dari masing-masing kita. Tentunya kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa pada saat ini sangat penting dan strategis dalam merawat dan memastikan bahasa dan sastra Papua tetap lestari,” ujar Wabup Yohan usai kegiatan.
Lebih jauh Wabup Yohan mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuka kemudahan bagi masyarakat untuk berinteraksi, termasuk dalam dunia bahasa, sastra dan budaya. Namun kemudahan yang ditawarkan teknologi kerab disalahartikan oleh sebagian khalayak, yang membuat mereka seolah lupa dengan jati diri yang sesungguhnya.

Hari ini, lanjut Wabup Yohan tak dapat dipungkiri banyak orang, khususnya generasi muda yang bahkan tidak bisa lagi menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu. Jati diri mereka hilang seiring dengan kebiasan yang lebih mencintai atau mengikuti budaya dan bahasa asing yang dianggap lebih trend atau lebih menarik.
“Kondisi seperti ini tidak bisa kita biarkan, harus ada upaya atau gerakan bersama untuk menanamkan nilai-nilai kearifan lokal untuk mencintai bahasa daerah, budaya, sastra dan adat-istiadat dari masing-masing daerah. Kita hidup di erah globalisasi yang sangat kompleks tantangannya. Hanya dengan mengenal siapa diri kita maka kita akan bertahan dan mampu mengelola pesatnya kemajuan teknologi ini untuk suatu hal yang bernilai positif,” ucap Wabup Yohan.
Ia pun berpesan kepada seluruh generasi muda Papua, khususnya yang ada di Kabupaten Sorong Selatan agar tidak sekali-kali melupakan bahasa daerah, adat-istiadat, budaya dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh para leluhur. Pengetahuan teknologi sangat penting, namun nilai-nilai luhur kearifan lokal harus tetap menjadi pijakan, sehingga generasi saat ini tidak ketinggalan zaman tetapi tidak juga tergilas karena kehilangan keseimbangan.

“Selaku pemerintah daerah kami akan melakukan berbagai upaya sesuai kemampuan dan kewenangan yang ada. Tentunya, kami sangat berharap peran serta dari seluruh elemen masyarakat, khususnya para orang tua untuk terus memberikan teladan menjaga warisan leluhur agar bisa menjadi contoh bagi generasi kita saat ini dan di waktu kedepan,” tutup Wabup Yohan Bodory.















