Sorong, Detikpapua.Net – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Papua Barat Daya Yanto Ijie, ST hadir sebagai narasumber membawakan materi tentang kepemimpinan dan membangun mindset kewirausahaan dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Pendamping Koperasi Desa / Koperasi Merah Putih (KDKMP) yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (19/11/2025).

Dalam pemaparannya, secara garis besar Yanto Ijie menjelaskan dua hal penting yakni defenisi kepemimpinan itu sendiri yakni proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan karakteristik visi yang jelas, kemampuan komunikasi yang baik, kemudian kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi serta kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat.
Kemudian yang kedua kewirausahaan yakni proses menciptakan dan mengembangkan bisnis baru atau inovasi dengan karakteristik kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan strategi serta kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi tim.

“Kepemimpinan dan kewirausahaan saling terkait dan penting dalam mencapai kesuksesan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan kewirausahaan untuk menciptakan dan mengembangkan bisnis baru atau inovasi. Begitupula seorang wirausaha harus memiliki kemampuan kepemimpinan untuk mempengaruhi orang lain dan mencapai tujuan bersama,” papar Yanto.
Sesi pemaparan materi kepemimpinan dan membangun mindset kewirausahaan tersebut mendapat respon dan antusiasme dari para peserta. Beberapa kali sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan seputaran materi yang diberikan, sebagai upaya mereka untuk memperdalam pengetahuan yang akan menjadi bekal mereka saat nanti kembali ke kantor atau lapangan.
Kepada awak media, Waket Kadin PBD Yanto Ijie mengatakan, khadiran Kadin dalam kegiatan penguatan kapasitas para pendamping KDKMP tersebut, sekaligus sebagai wujud komitmen dan keseriusan Kadin dalam mendukung program-program strategis pemerintah, khususnya terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM) para pendamping di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.

Ia menyebut, para pendamping merupakan garda terdepan sebagai lokomitif pengerak utama penentu keberhasilan Koperasi Merah Putih, maka pendamping perlu diberikan service lebih atau suplemen tambahan agar menambah daya juang di lapangan.
Ia juga menambahkan, kehadiran pihaknya sealigus menjadi sinyal positif dari Kadin Papua Barat Daya untuk menjadi mitra strategis KDKMP dalam eksistensi dan perkembangan KDKMP kedepannya. Ia menyebut Kadin Papua Barat Daya siap menjadi mitra strategis bersama seluruh Kopdes Merah Putih di Papua Barat Daya berkolaborasi mencari pasar menjual produk KMP di seantero Papua Barat Daya.
“Kadin tetap pada line mendukung program pemerintah. Kehadiran kami dalam kegiatan penguatan kapasitas pendamping koperasi merah putih ini menjadi wujud nyata komitmen kami dalam memastikan kesiapan SDM kita dalam mengimplementasikan program pemerintah. Ini juga menjadi pernyataan bahwa Kadin siap menjadi mitra strategis koperasi merah putih untuk kita bersama-sama menyukseskannya,” ucap Yanto.
Lebih jauh ia menambahkan, Koperasi saat ini ibarat barang lama tapi rasanya baru. Koperasi dibentuk tahun 1947 tujuannya mengerakan sektor ekonomi skala kecil masyarakat desa,
dan koperasi di zaman itu dibentuk oleh kesadaran masyarakat.
Koperasi saat ini dibawah kepemimpinan Presiden RI ke 8 Prabowo Subianto menjadi perhatian serius dan langsung diinstruksikan oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk ikut mengintervensi membentuk Koperasi di Kampung dan kelurahan.
“Kebijakan pemerintah membentuk koperasi di seluruh Indonesia khususnya di Provinsi Papua Barat Daya, daerah yang belum siap didorong untuk harus siap, ibarat usia bayi dalam kandungan yang belum waktunya lahir dipaksakan harus lahir. Untuk mengerakan ini diperlukan pemimpin yang kuat dan mampu memotivasi orang lain, pemimpin yang berjiwa wirausaha jiwa enteprenuer tinggi,” pungkasnya.












