“BPD KAPP Papua Barat Daya semoga melanjutkan program-program yang inovatif ya, program-program yang kreatif. Untuk apa? Untuk kesejahteraan tentunya. Dan agar mereka, Orang Asli Papua, juga mendapat ruang untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan,” Lieke Anneke Makatuuk, SE.
Sorong, Detikpapua.Net — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Papua Barat Daya, Lieke Anneke Makatuuk, SE, menghadiri acara pembukaan Konferensi Daerah (KONFERDA) I Tahun 2025 Badan Pengurus Daerah Kamar Adat Pengusaha Papua (BPD KAPP) Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di Hotel Luxio, Kota Sorong, Kamis, 30/7/2025

Dalam kesempatan itu, Lieke Makatuuk menyampaikan harapan agar pemerintah daerah terus melanjutkan program-program yang inovatif dan kreatif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP). Ia menegaskan pentingnya memberikan ruang kerja dan peluang usaha kepada OAP agar mereka bisa menjadi bagian dari pembangunan di tanah sendiri.
“BPD KAPP Papua semoga melanjutkan program-program yang inovatif ya, program-program yang kreatif. Untuk apa? Untuk kesejahteraan tentunya. Dan agar mereka, Orang Asli Papua, juga mendapat ruang untuk mendapatkan pekerjaan-pekerjaan,” ujar Lieke.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Orang Asli Papua tidak meminta keistimewaan berlebihan, namun hanya ingin dilibatkan secara adil dan proporsional dalam setiap agenda pembangunan, termasuk dalam pembagian proyek dan pengelolaan ekonomi lokal.

“Mereka tidak minta lebih, tapi mereka harus mendapat bagian dari ruka-ruka pemerintah tentunya,” tegasnya.
Lieke juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, S.Sos., yang dalam forum KONFERDA ini telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung program-program KAAP ke depan. Ia menyebut adanya jaminan dukungan dana, meskipun tidak besar, sebagai langkah awal yang sangat penting.

“Tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan, ada beberapa program yang akan beliau bantu. Pada forum hari ini kita sudah mendengar bahwa ada garanti — ya tidak besar tetapi mencukupi — untuk kegiatan-kegiatan ke depan,” jelasnya.
Menurut Lieke, komitmen tersebut adalah bentuk nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap pengusaha adat Papua, sekaligus menjadi dorongan moral dan politik agar KAPP tetap eksis, mandiri, dan berkembang di tengah tantangan pembangunan yang kompleks.

“Tadi Pak Gubernur luar biasa, apa yang beliau sampaikan itu benar-benar mendorong KAPP ini untuk terus bertumbuh,” pungkasnya.
Lieke berharap melalui KONFERDA ini, seluruh pemangku kepentingan semakin bersatu dan fokus membangun ekonomi Papua yang inklusif, berkeadilan, dan berbasis pada kekuatan lokal.















