Reses di Klasuat, Waket I DPR PBD Lieke Makatuuk Jaring Sejumlah Aspirasi
Sebarkan artikel ini
“Tentu semua aspirasi yang sudah disampaikan kami catat dan akan menjadi tanggungjawab moril bagi saya untuk secara sungguh-sungguh saya perjuangan melalui forum resmi di DPR” Anneke Lieke Makatuuk, SE (Wakil Ketua I DPR Papua Barat Daya)
Sorong, Detikpapua.Net – Wakil Ketua I DPR Papua Barat Daya Anneke Lieke Makatuuk, SE melaksanakan tatap muka bersama warga Klasuat, Distrik Klaurung, Kota Sorong, Jumat (25/07/2025). Pertemuan tersebut dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat di momen Reses II tahun 2025.
Agenda pertemuan ini berlangsung dengan penuh nuansa kebersamaan dan keakraban, yang dihadiri perwakilan pemerintah, TNI/Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh agama hingga masyarakat yang ada di Kelurahan Klasuat dan sekitarnya. Pertemuan diawali penjelasan singkat dari Waket I DPR Anneke Lieke Makatuuk terkait maksud dan tujuan kehadiran dirinya dalam agenda reses tersebut.
Kegiatan Reses yang dilaksanakan Wakil Ketua I DPR Papua Barat Daya Anneke Lieke Makatuuk, SE bersama warga Klasuat Distrik Klaurung, Kota Sorong, Jumat (25/08/2025). Foto/Yohanes Sole
Setelah itu, Lieke, sapaan akrabnya memberi kesempatan kepada para peserta yang hadir, untuk menyampaikan segala aspirasi, saran dan masukan terkait program-program pembangunan dan pelayanan publik yang ada di Klasuat dan sekitarnya. Lieke memberikan catatan bahwa kebutuhan maupun saran dan masukan dari masyarakat, sangat dibutuhkan untuk menjadi landasan arah kebijakan pembangunan bagi pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kedepan.
Usai mendengar penjelasan singkat tersebut, para peserta pun secara bergantian menyampaikan sejumlah aspirasi yang menjadi kebutuhan dasar mereka di wilayah Klasuat dan sekitarnya. Ada sekitar 5 poin penting yang sempat dicatat media ini dari aspirasi masyarakat tersebut. Pertama, masyarakat mengeluhkan ketersediaan air bersih, karena banyak warga masih kesulitan mendapatkan air layak konsumsi.
Kedua, trayek angkutan umum masih sangat terbatas, sehingga akses ke kota atau pusat layanan cukup sulit. Mereka meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melakukan pengadaan Bus atau kendaraan umum lainnya untuk melayani masyarakat di pinggiran kota, khususnya di wilayah Klasuat dan sekitarnya. Juga perlu diadakan trayek khusus Klasuat Aimas ataupun Kota Sorong.
Selain itu, pada poin ketiga masyarakat mengeluhkan kondisi jalan lingkungan di wilayah Klasuat, yang mana saat ini sudah dalam kondisi rusak, bahkan ada yang belum dilakukan peningkatan sama sekali. Mereka berharap melalui aspirasi yang disampaikan kepada anggota DPR, jalan-jalan lingkungan di Klasuat dapat diperbaiki dan ditingkatkan.
Poin keempat, warga meminta adanya perhatian serius dari pemerintah terkait masalah kesehatan di wilayah Klasuat. Perlu adanya peningkatan layanan Posyandu maupun Puskesmas di wilayah tersebut, mengingat jarak dengan pusat layanan kesehatan seperti rumah sakit cukup jauh. Poin kelima, warga sangat berharap segera dibangun satu unit SMP di wilayah Klasuat, agar anak-anak tidak perlu menempuh jarak jauh ke sekolah.
Selain sejumlah hal diatas, warga Klasuat juga menyampaikan sejumlah keluhan seperti masalah jaringan listrik dan telekomunikasi khususnya internet, persoalan tenaga kerja hingga peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Mereka berharap Wakil Ketua I DPR PBD Lieke Makatuuk dapat memperjuangkan aspirasi mereka, sehingga bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Dihadapan para konstituen, Wakil Ketua I DPR PBD Lieke Makatuuk menjelaskan, bawasannya kegiatan reses tersebut merupakan agenda resmi kedewanan yang dilakukan diluar ruang sidang/kantor. Para wakil rakyat, sebut Lieke turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, guna melihat dan mendengarkan secara langsung kebutuhan maupun aspirasi masyarakat. Disamping itu, melalui kegiatan reses anggota DPR juga melakukan monitoring, dalam rangka pengawasan terhadap implementasi program pembangunan maupun pelayanan pemerintah di tengah masyarakat.
“Jadi kehadiran saya disini tentu untuk melihat dan mendengarkan secara langsung, apa yang menjadi kebutuhan ataupun aspirasi masyarakat di Klasuat ini. Tentu semua aspirasi yang sudah disampaikan kami catat dan akan menjadi tanggungjawab moril bagi saya untuk secara sungguh-sungguh saya perjuangan melalui forum resmi di DPR,” ujar Lieke.
Terkait permintaan masyarakat akan kebutuhan air bersih, layanan dan akses transportasi, hingga sekolah dan kesehatan, Lieke menyebut tentu hal itu merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus diperhatikan pemerintah. Pihaknya, sebut Lieke melalui fungsi yang melekat akan mengawal aspirasi tersebut. Tetapi lebih dari itu, dirinya akan terus meminta pertanggungjawaban perhatian, sebagai tindaklanjut dari pemerintah dalam menyelesaikan persoalan mendasar di masyarakat. Apalagi, wilayah Klasuat ada di pinggiran kota sehingga butuh atensi khusus dari pemerintah.
Diakhir penyampaiannya, Kader Partai Demokrat ini mengajak seluruh masyarakat yang ada di Klasuat dan sekitarnya, untuk terus memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan maupun pelayanan publik lainnya. Ia juga berharap masyarakat bisa bersabar, mengingat Provinsi Papua Barat Daya merupakan provinsi baru, sehingga butuh waktu melakukan pembenahan dalam semua sektor pelayanan.
“Mari kita terus mendukung, bersatu hati dan bergandengan tangan, mendukung semua program pembangunan maupun pelayanan yang saat ini dicanangkan pemerintah. Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memastikan provinsi ini akan terus bergerak maju menuju Papua Barat Daya yang sejahtera,” pungkasnya.