Tambrauw, Detikpapua.Net – Gabungan Komisi DPR Papua Barat Daya melakukan kunjungan kerja (Kunker), sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di wilayah Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw, Jumat (14/06/2025).
Pertemuan yang digelar di Aula Kantor Bupati Lama tersebut dihadiri oleh Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath bersama Plt Sekda Tunggul Panjaitan, para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemda Tambrauw, Kepala Distrik Sausapor, para tokoh masyarakat, tokoh adat, agama, pemuda perempuan dan mahasiswa.

Sementara dari gabungan komisi yang turun terdiri dari 6 anggota DPR PBD masing-masing, David Sedik, A.Md (Komisi IV), Frengky Baru (Komisi III), Willem Assem, SE (Komisi III), Nansy P. Karundeng (Komisi IV), Habel Howay, S.Sos (Komisi I), lim Abdul Hosim (Komisi II), Ortis F. Sagrim, ST (Calon Ketua DPR PBD) dan Ranley H.L. Mansawan, SE (Komisi III).
Bupati Tambrauw, Yeskiel Yesnath dalam sambutan pembukanya menyampaikan selamat datang sekaligus apresiasi kepada para wakil rakyat, yang telah menunjukan komitmen untuk bersama-sama melihat dan memberikan pelayanan bagi masyarakat Tambrauw khususnya yang ada di wilayah Sausapor dan sekitarnya.
Selaku kepala daerah ia mengaku sangat menyambut positif niat baik tersebut, seraya berharap agar melalui momen pertemuan dan diskusi ini, akan ada gebrakan-gebrakan pembangunan di wilayah Tambrauw melalui kolaborasi pemerintah kabupaten Tambrauw dengan Pemprov Papua Barat Daya.
“Tentu dalam proses pembangunan ini tidak semuda membalikan telapak tangan, butuh kerja keras butuh kerjasama dan kolaborasi lintas sektor. Kami beryukur hari ini dikunjungi oleh gabungan komisi DPR Papua Barat Daya, ini berkah buat kami sehingga kami berharap melalui pertemuan ini akan ada gebrakan pembangunan yang akan kita hadirkan di wilayah ini pada waktu kedepan,” ujar bupati.
Sementara Koordinator Tim Gabungan Komisi DPR PBD David Sedik, A.Md dalam arahannya menyebut, kehadiran pihaknya di Tambrauw bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Tambrauw sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah. Selaku anak negeri di Tambrauw, David mengaku sangat mengenal bagaimana kesulitan yang dirasakan masyarakat saat ini.
David menyebut, Tambrauw masih sedikit tertinggal dari daerah lainnya di Papua Barat Daya, sehingga pihaknya baik di DPR maupun eksekutif, terkhusus gubernur, memberikan atensi khusus bagi Tambrauw untuk sedapat mungkin bisa tersentuh oleh pembangunan secara baik.
“Ini adalah momen yang sangat berharga sekaligus penting. Kami turun dengan kekuatan penuh, semua komisi ada disini. Silahkan bapak ibu sekalian memberikan masukan, saran dan aspirasi untuk kami tampung dan kami kawal agar bisa segera terealisasi,” ujar David Sedik.
Adapun dalam pertemuan tersebut masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasi mereka khususnya terkait kebutuhan dasar yang sampai saat ini belum terpenuhi. Kondisi jalan dari Sausapor menuju Distrik Kwor menjadi satu yang paling sering disebutkan. Masyarakat berharap pemerintah Provinsi PBD segera melakukan peningkatan ruas jalan dimaksud dengan pengaspalan sehingga akses transportasi bisa lancar.
Dengan kondisi jalan yang bagus tentu akan berimplikasi pada peningkatan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat, aksesibilitas pelayanan kesehatan, pendidikan, pariwisata dan lainya tentu akan semakin dipermuda pula. Masyarakat juga meminta agar ruas jalan dari Selemkai hingga Sausapor segera dibenahi secara keseluruhan sehingga mempermuda akses transportasi dari Sorong ke Sauapor dan sebaliknya.
Disisi lain, persoalan jaringan internet, listrik dan air bersih juga menjadi hal yang paling dikeluhkan warga Sausapor dan sekitarnya. Mereka berharap para wakil rakyat ikut menyuarakan agar layanan internet di Susapor dan wilayah lainnya bisa lebih berkualitas, termasuk layanan air bersih dan listrik harus terlayani selama 1×24 jam setiap harinya.
Pada kesempatan itu, warga juga menyampaikan beberapa kebutuhan lain seperti pengembangan potensi pariwisata, pembangunan gudang pangan, ketersediaan tanaga medis dan tenaga pengajar, ketersediaan obat-obatan di Puskesmas, pembinaan dan pembiayaan kader Posyandu, pembangunan rumah guru, pengadaan mesin penggiling padi, penyelesaian ganti rugi lahan pembangunan fasilitas publik dan pembangunan asrama di Sausapor.
Selain itu, warga juga meminta agar Pemprov PBD membantu menyediakan mobil sampah, mobil ambulance, bus sekolah hingga mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk melayani masyarakat di Sausapor dan wilayah sekitarnya. Mereka juga meminta agar Pelabuhan Sausapor bisa ditingkatkan statusnya dan disediakan armada kapal yang memadai.
Usai mendengarkan aspirasi yang disampaikan masyarakat, para wakil rakyat pun memberikan tanggapan bahwa semua masukan dan aspirasi tersebut akan ditampung, untuk kemudian diperjuangkan melalui wadah legislatif di DPR PBD. Para wakil rakyat berharap agar masyarakat ikut mendukung semua program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
Dalam agenda kunjungan kali ini, gabungan komisi DPR PBD masih akan melanjutkan sejumlah agenda kegiatan yang terpusat di wilayah Tambrauw.