“Saya sudah berbicara langsung, sudah diskusi dari hati ke hati dengan Pemda Maybrat melalui wakil bupati dan sekda. Intinya informasi yang beredar itu tidak benar. Masyarakat tidak perlu lagi persoalkan apalagi terprovokasi dengan informasi yang tidak benar” Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.Ap
Sorong, Detikpapua.Net – Masyarakat Kabupaten Sorong Selatan khususnya warga Imekko, belakangan dihebohkan dengan isu terkait batas wilayah yang menyebut sebagian wilayah Imekko tepatnya Distrik Kais, Kais Darat dan Kais Pante, masuk dalam wilayah Calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Aitinyo.
Desas-desus tersebut muncul ditengah upaya serius Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan dalam perjuangan menghadirkan DOB Kabupaten Imekko, juga sebaliknya DOB Kabupaten Aitinyo yang tengah diperjuangkan oleh Pemerintah Kabupaten Maybrat. Meski belum ada pihak yang menyampaikannya secara resmi kepada publik, namun informasi terkait masuknya wilayah Kais ke Aitinyo sudah beredar luas dan cukup meresahkan masyarakat.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan pun mengambil inisiatif melakukan kroscek dan klarifikasi langsung kepada Pemda Maybrat yang saat ini membawahi Distrik Aitinyo. Ini terealisasi melalui pertemuan antara Wakil Bupati Sorong Selatan Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.Ap bersama Wakil Bupati Maybrat Ferdinando Solossa, SE dan Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, SH.,M.Si di Kota Sorong, Jumat (11/04/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Wabup Sorsel Yohan Bodory menyampaikan secara langsung perihal desas-desus di ruang publik, bahkan wabup sempat menunjukan sebuah peta yang sudah beredar luas di kalangan masyarakat, yang mana dalam peta tersebut wilayah Distrik Kais dan Kais Pante masuk dalam rancangan wilayah DOB Kabupaten Aitinyo.
Informasi tersebut secara langsung mendapat tanggapan dari wabup dan sekda Maybrat, yang mana keduanya secara kompak menyebut pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya peta tersebut. Sampai saat ini, tim kerja yang dipercayakan untuk perjuangan Pemekaran DOB Kabupaten Aitinyo sama sekali belum membuat peta, sehingga informasi yang beredar tidaklah benar.
Kepada awak media, Wabup Sorsel Yohan Bodory, S.Sos.,M.Tr.Ap mengatakan, upaya tersebut dilakukan pihaknya selain dalam rangka meluruskan informasi, tetapi juga untuk mengantisipasi terjadinya kesalahpahaman bahkan gesekan di kalangan masyarakat. Apalagi, lanjut dia, hal yang berkaitan dengan batas-batas wilayah sangat sensitif dan bisa menimbulkan gangguan sosial maupun keamanan.
Pada kesempatan itu, wabup juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas sikap Pemda Maybrat yang begitu terbuka dan responsif, sehingga persoalan tersebut bisa didiskusikan dan diselesaikan secara baik. Hal ini, kata wabup tentu harus menjadi acuan bagi masyarakat bahwa persoalan batas wilayah ranahnya ada di pemerintah untuk selesaikan, sehingga masyarakat tidak perlu membuat gerakan yang justru menimbulkan persoalan baru nantinya.
“Jadi informasi ini sudah clear, saya selaku wakil bupati Sorong Selatan juga sebagai Kepala Suku Imekko sudah berbicara langsung, sudah diskusi dari hati ke hati dengan Pemda Maybrat melalui wakil bupati dan sekda. Intinya informasi yang beredar itu tidak benar. Masyarakat tidak perlu lagi persoalkan apalagi terprovokasi dengan informasi yang tidak benar,” ujar Yohan, sesaat usai pertemuan.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga sudah disepakati bahwa pada momen HUT Kabupaten Maybrat di Bulan Mei nanti, perwakilan Pemda dan tokoh masyarakat Sorong Selatan akan naik ke Maybrat untuk kembali mendiskusikan hal-hal yang diperlukan dalam rangka menyukseskan upaya perjuangan dua DOB yakni Kabupaten Imekko dan Kabupaten Aitinyo.
Lebih jauh Wabup menjelaskan, wilayah Imekko terkhusus Distrik Kais, Kais Darat dan Kais Pante saat ini masih resmi berada di dalam wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Sorong Selatan. Ketiga distrik ini, lanjut wabup, nantinya diproyeksikan untuk masuk dalam wilayah administrasi DOB Kabupaten Imekko. Namun, khusus untuk Distrik Kais Darat nanti akan dibicarakan kembali apakah akan bergabung dengan Kabupaten Imekko atau Aitinyo jika sudah terealisasi.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tetap beraktifitas seperti biasa dan jangan terprovokasi dengan informasi sesat. Percayakan pemerintah bersama para tokoh untuk selesaikan. Yang pasti kami serius dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Imekko, masyarakat harus mendukung dengan terus menjaga keamaman dan kedamaian agar semua rencana baik ini bisa terealisasi,” tutup wabup Yohan Bodory.
