“Kita mesti bersyukur bisa mengambil bagian dalam karya dan perutusan Tuhan. Pada masa Prapaskah ini, hendaknya kita bertobat, melihat diri, menyesali perbuatan yang kurang berkenan di hati Tuhan, serta menjalin relasi yang lebih intens dengan-Nya,” ujar Romo Aloysius.
Sorong, Detikpapuanet– Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong (Komkat KMS) kembali mengadakan misa bulanan bersama para katekis, guru-guru agama, dan para pewarta gereja se-Territorial Pastoral Wilayah (TPW) Sorong dan Aimas. Misa ini berlangsung di Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman, Sorong, Papua Barat Daya, pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 17.00 WIT.
Meskipun hujan deras dan banjir melanda wilayah Sorong dan Aimas, para peserta tetap hadir dengan penuh semangat. Mereka datang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat dari berbagai paroki di TPW Sorong dan Aimas. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan dan penguatan iman bagi para pewarta Gereja.
Misa dipimpin oleh Ketua Komkat KMS, Romo Aloysius Susilo, Pr. Dalam homilinya, Romo Aloysius menekankan pentingnya kesiapan para pewarta dalam menjalankan tugas perutusan, meskipun menghadapi tantangan, termasuk kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Ia mengajak umat untuk bersyukur karena dapat mengambil bagian dalam karya Tuhan serta mengingatkan pentingnya pertobatan selama masa Prapaskah.
“Kita mesti bersyukur bisa mengambil bagian dalam karya dan perutusan Tuhan. Pada masa Prapaskah ini, hendaknya kita bertobat, melihat diri, menyesali perbuatan yang kurang berkenan di hati Tuhan, serta menjalin relasi yang lebih intens dengan-Nya. Percayalah, Tuhan yang Maha Rahim akan mengampuni dosa kita asalkan kita mau bertobat, sebagaimana yang tertulis dalam Injil Lukas 15:1-3;11-13 tentang perumpamaan ‘Anak yang Hilang’,” ujar Romo Aloysius.
Setelah misa, Komkat KMS bersama para katekis, guru agama, dan pewarta melaksanakan aksi nyata Aksi Puasa Pembangunan (APP) dengan melakukan pembersihan di salah satu masjid di Kota Sorong. Kegiatan ini menjadi wujud nyata toleransi dan kepedulian antarumat beragama.
Sebagai penutup rangkaian acara, tuan rumah Paroki Santo Yohanes Pembaptis Klasaman menyelenggarakan jamuan kasih berupa makan bersama. Kegiatan ini menjadi momen kebersamaan yang mempererat persaudaraan dalam pelayanan.
“Mari kita terus mendukung para katekis, guru agama, dan pewarta yang dengan setia dan penuh semangat berkontribusi demi kemajuan Gereja di Keuskupan Manokwari-Sorong yang kita cintai,” ujar Romo Aloysius.
