Raja Ampat, DetikPapua.Net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat berencana menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak pada tahun 2025. Pemilihan ini akan diikuti oleh desa-desa yang kepala desanya telah habis masa jabatan, baik pada periode 2023-2024 maupun tahun-tahun sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si., dalam keterangannya kepada awak media di lobi Kantor Bupati Raja Ampat pada Jumat (7/3/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengevaluasi pengisian jabatan kepala desa yang dilakukan melalui mekanisme Pelaksana Tugas (Plt).
“Bupati telah memerintahkan kami untuk melakukan evaluasi terhadap beberapa desa yang kepala desanya digantikan oleh Plt secara tiba-tiba. Kami ingin memastikan apakah penunjukan Plt tersebut telah sesuai prosedur dan berdasarkan fakta di lapangan,” ujar Yusuf Salim.
Ia menjelaskan, beberapa kepala desa digantikan oleh Plt karena dinilai kurang transparan dalam pengelolaan anggaran atau diduga melakukan penyimpangan. Oleh karena itu, Pemkab Raja Ampat melalui OPD terkait sedang melakukan kajian mendalam terkait validitas penunjukan Plt tersebut.
“Jika dalam evaluasi ditemukan bahwa penunjukan Plt tidak sesuai prosedur, maka kami akan melakukan perbaikan sesuai aturan yang berlaku. Harapan Pak Bupati, jika masa jabatan kepala desa telah berakhir, maka pemilihan kepala desa baru harus segera dilakukan secara serentak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekda menegaskan bahwa mekanisme terbaik dalam pemilihan kepala desa adalah memberikan hak penuh kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka secara langsung. Oleh karena itu, Pemkab Raja Ampat berkomitmen mengalokasikan anggaran guna mendukung pelaksanaan Pilkades serentak.
“Biarlah mekanisme berjalan sebagaimana mestinya. Masyarakat desa berhak memilih pemimpin mereka sendiri. Kami akan menjadwalkan dan mengalokasikan anggaran agar Pilkades serentak dapat terlaksana sesuai rencana,” tutupnya.
