Example floating
1-20241220-161306-0000
Home

Tampil Memukau di Debat Pertama, BTM-YB Paparkan Visi Misi dan Program Kerja

22
×

Tampil Memukau di Debat Pertama, BTM-YB Paparkan Visi Misi dan Program Kerja

Sebarkan artikel ini

“Kami juga punya kartu layanan dengan tagline Kartu Papua Maju. Total ada enam kartu, meliputi kartu lansia, disabilitas, kesehatan plus, pencaker, kartu tani dan kartu nelayan,” BTM-YB

Jayapura, Detikpapua.Net – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai (BTM-YB), sukses menunjukan penampilan yang sangat memukau, dalam debat pertama yang diselenggarakan KPU Papua di Hotel Aston, Kota Jayapura, Papua, Selasa (22/10/2024).

1-20241223-144311-0000

Paslon yang datang dengan visi ‘Terwujudnya Papua yang Maju, Mandiri dan Berbudaya’ itu tampil dengan sangat percaya diri. Keduanya terlihat sangat menguasai materi sehingga dengan lancar memaparkan visi misi dan program kerja, serta dengan muda menjawab pertanyaan-pertanyaan, baik yang diberikan oleh panelis maupun kandidat lawan.

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai (BTM-YB), saat tampil dalam debat pertama yang diselenggarakan KPU Papua di Hotel Aston, Kota Jayapura, Papua, Selasa (22/10/2024). Foto/Detikpapua.Net

Berikut kami sajikan rangkuman pemaparan visi misi dan program kerja Paslon BTM-YB yang disampaikan saat debat perdana tersebut.

BTM-YB mengusung visi ‘Terwujudnya Provinsi Papua yang Maju, Mandiri dan Berbudaya’. Sementara itu ada lima misi yang diusung Paslon BTM-YB yakni pelayanan pemerintahan yang prima, pembangunan ekonomi menyeluruh, peningkatan infrastruktur, peningkatkan pendidikan dan kesehatan serta sosial budaya yang berkualitas, serta pembuatan kartu layanan.

Dalam debat tersebut, BTM-YB menyampaikan komitmennya untuk menurunkan indikator-indikator makro pembangunan. BTM-YB telah mengkaji berbagai isu strategis dan isu faktual di Papua, diantaranya tingkat kemiskinan, pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan lainnya.

“Angka kemiskinan saat ini 26,3 persen, di akhir kepemimpinan kami akan turunkan menjadi 21,20 persen. Tingkat pengangguran dari 2,67 persen akan kami turunkan menjadi 1,2 persen, lalu IPM 63,01 akan kami naikkan menjadi 68 persen,” ujar Cagub Benhur Tomi Mano.

Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, nomor urut 1, Benhur Tomi Mano – Yermias Bisai (BTM-YB), saat foto bersama tim usai tampil dalam debat pertama di Hotel Aston, Kota Jayapura, Selasa (22/10/2024). Foto/Detikpapua.Net

“Ada juga program unggulan kami yang terbagi atas tiga kategori. Untuk kawasan saireri, kami akan mendorong terbentuknya Provinsi Papua Utara. Kami juga akan melaksanakan pembangunan Blue Ekonomi di Saireri dan Green Ekonomi di Tabi,” tambah BTM.

Selain itu, lanjutnya, pasangan BTM-YB juga mempunya program lintas sektor. Diantaranya pemberian makanan gratis bergizi. Termasuk program untuk menekan stunting dan kemiskinan ekstrim.

“Kami juga punya kartu layanan dengan tagline Kartu Papua Maju. Total ada enam kartu, meliputi kartu lansia, disabilitas, kesehatan plus, pencaker, kartu tani dan kartu nelayan,” ungkapnya.

BTM-YB berpandangan bahwa dalam rangka mencetak generasi emas Papua menuju Indonesia Emas tahun 2045, maka sarana prasarana penunjang pendidikan harus disiapkan sejak dini.

Salah satu sarana penunjang pendidikan di era digital saat ini adalah akses internet, yang harus bisa merata di pelosok Provinsi Papua.

BTM-YB akan membangun BTS dan Wi-fi untuk menunjang sarana belajar dan mengajar, hingga seluruh pelosok Papua

Sarasan utama adalah daerah terluar dan terjauh, yang hingga saat ini belum dijangkau jaringan internet.

“Kami akan bangun menara BTS di daerah terjauh, pulau terluar, dan yang tidak terjangkau jaringan internet,” sebut BTM.

Kegiatan debat kandidat pertama yang diselenggarakan KPU Papua di Hotel Aston, Kota Jayapura, Papua, Selasa (22/10/2024). Foto/Detikpapua.Net

Selain itu jika terpilih sebagai Gubernur Papua kataTomi Mano, dirinya dan Yermias Bisai, juga akan menghadirkan listrik di daerah-daerah yang belum tersentuh jaringan listrik, sehingga anak-anak Papua bisa belajar pada malam hari.

Sementara itu calon Wakil Gubernur Yermias Bisai mengatakan, untuk mengatasi semua masalah pendidikan, harus ada sinergitas antar pemerintah, baik Pemerinta Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Dikatakan, banyak masalah yang menjadi penghambat jalannya pendidikan di Papua. Untuk itu sinergitas lintas sektor, juga harus dilakukan.

Bicara pendidikan, harus ada sinergintas Pemerintah Daerah maupun lintas sektor, guna mengatasi masalah pendidikan secara bersama.

Pada kesempatan itu, Cawagub YB juga sempat memaparkan terkait Kartu Sehat Plus yang digagas pihaknya. Ini untuk menjawab pertanyaan Cawagub nomor urut 2 Aryoko Rumaropen tentang peningkatan layanan kesehatan seperti kartu Papua sehat yang tidak berjalan maksimal.
Dalam penjelasannya Bisai mengatakan kartu sehat plus akan disinkronkan dengan kartu BPJS yang sering terkendala oleh masyarakat pada saat melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan.

Yermias Bisai mengatakan Kartu ini diberikan kepada masyarakat provinsi Papua ketika terkendala pada saat pemeriksaan di rumah sakit maupun puskesmas

“Kami hadirkan kartu sehat Plus ini untuk membackup kartu BPJS kesehatan karena kadang pasien pergi berobat tidak aktif kartunya. Kemudian kadang sementara berobat habis masanya. Makanya kami keluarkan kartu sehat Plus sebagai ganti kartu Papua sehat,” jelas Bisai.

YB menjelaskan kartu sehat Plus akan diberikan kepada masyarakat yang ber-KTP Provinsi Papua yang belum mendapat layanan BPJS kesehatan.

“Kenapa kami keluarkan kartu sehat Plus, karena BPJS bermasalah. Seperti kurangnya update maupun terlambatnya setoran dari pemerintah kabupaten/ kota ke BPJS,” ungkapnya.

Diketahui, dalam debat pertama tersebut KPU Papua menghadirkan tujuh panelis, masing-masing, Prof. DR. Elsyan Rienette Marlisa (Dosen Fakultas Ekonomi UNCEN), DR. Suriel Semuel Mofu (Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 14 di Tanah Papua).

Selanjutnya, Prof. DR. H. Idrus Alhamid (Guru Besar IAIN Fattahul Muluk Papua), Dr. Didik Suryamiharja S. Mabui (Rektor Universitas YAPIS Papua), Dr. Thont Wolas Krenak (Mantan Jurnalis Kepresidenan RI), Frederika Korain (Praktisi Hukum dan Aktivis Perempuan), serta Jackson Yumame, (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk UNCEN).

Ketua KPU Papua, Steve Dumbon dalam sambutannya mengatakan, debat perdana ini menyajikan paparan visi misi para paslon. Termasuk program kerjanya selama lima tahun jika terpilih.

Lanjut Steve, tema dalam debat perdana adalah Papua Sejahtera, Papua Maju. Tema ini terdiri dari sub tema yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan sosial budaya.

“Kenapa kita pilih tema ini, karena jika empat sub tema itu sudah terpenuhi, kita anggap Papua akan maju. Para paslon akan mejual visi misi, program dan idenya kepada para pemilih sesuai tema ini,” sebut Steve.

1-20241221-170810-0000
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20241220-WA0020
1-20241220-235122-0000