Example floating
Home

Mahasiswa Desak APH Usut Dugaan Korupsi Bantuan Studi di Raja Ampat

550
×

Mahasiswa Desak APH Usut Dugaan Korupsi Bantuan Studi di Raja Ampat

Sebarkan artikel ini

“Kami, mahasiswa Raja Ampat tidak akan tinggal diam melihat keadilan dirampas oleh segelintir oknum. Kami meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan tidak ada pihak yang dilindungi hanya karena jabatan atau pengaruh politik,” Felix Ambrau

Sorong, Detikpapua.Net – Mahasiswa asal Kabupaten Raja Ampat yang mengenyam pendidikan di sejumlah kota studi, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera menyikapi dan mengambil tindakan terkait berembusnya informasi tentang adanya dugaan kasus korupsi di Kabupaten Raja Ampat.

IMG-20241209-WA0017

Ketua Ikatan Mahasiswa Raja Ampat (Ikmaraja) Manokwari Felix Ambrau, menantang lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Kejaksaan dan KPK untuk turun ke Raja Ampat. Secara tegas Felix menyeruhkan, agar lembaga penegak hukum mengambil tindakan tegas terhadap dugaan kasus korupsi di Raja Ampat yang terus meresahkan masyarakat.

Ketua Ikatan Mahasiswa Raja Ampat (Ikmaraja) Manokwari Felix Ambrau

Ia juga menantang lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Kejaksaan dan KPK, untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap semua pelaku tanpa memandang status atau kedudukan.

“Kami, mahasiswa Raja Ampat tidak akan tinggal diam melihat keadilan dirampas oleh segelintir oknum. Kami meminta agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan tidak ada pihak yang dilindungi hanya karena jabatan atau pengaruh politik,” tegas Felix Ambrau, sebagaimana rilis yang diterima media ini, Senin (21/10/2024).

Pernyataan ini muncul untuk menanggapi isu yang beredar terkait Laporan Keuangan Raja Ampat tahun 2023, yang didalamnya ada indikasi kuat terkait korupsi dana bantuan studi yang di peruntukkan bagi mahasiswa Raja Ampat, tetapi diduga kuat disalahgunakan oleh pihak/oknum yang tidak bertanggung jawab.

Felix menekankan, pentingnya respon cepat aparat penegak hukum, guna mengecek kebenaran informasi yang beredar, sekaligus memastikan tidak terjadi simpang siur informasi di kalangan masyarakat, yang tentu berdampak menimbulkan keresahan.

Hal senada disampaikan salah satu senior Ikmaraja Fiktor Rayar, yang menyatakan bahwa tindakan tegas dan transparan sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga negara. Ia menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi harus dilaksanakan tanpa diskriminasi dan tekanan politik.

Senior Ikmaraja Fiktor Rayar,

“Kami siap mendukung dan mengawal proses hukum yang ada. Jika perlu, kami akan turun ke jalan untuk menyuarakan keadilan bagi masyarakat Raja Ampat. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masa depan daerah kami,” ujar Fiktor Rayar.

Ditambahkan Alumni UNIPA asal Raja Ampat, Alan Ambrau yang turut memberikan respon, terkait kasus korupsi di Kabupaten Raja Ampat. Ia meminta kepada lembaga penegak hukum untuk tidak bertindak pandang buluh, mengingat negara kita adalah negara hukum dan hukum tidak bisa dibeli dengan uang.

Alumni UNIPA asal Raja Ampat, Alan Ambrau

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di Raja Ampat maupun wilayah lainnya, untuk bersatu dalam mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia dan berharap di masa pemerintahan bapak Presiden Prabowo dapat mengatasi masalah korupsi yang sudah menjadi budaya di negera Indonesia,” tutupnya.

IMG-20241210-WA0007
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *