Example floating
Selamat-Menunaikan-Ibadah-Puasa-Postingan-Facebook-20250228-210737-0000
Home

Simak Hasil Debat Cagub-cawagub PBD, Edo Kondologit: Perlu Mengeksplor Isu Strategis Lokal

83
×

Simak Hasil Debat Cagub-cawagub PBD, Edo Kondologit: Perlu Mengeksplor Isu Strategis Lokal

Sebarkan artikel ini

“Kami melihat pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan panelis sesungguhnya ingin mengarahkan para kandidat untuk babaimana mereka mengeksplor isu-isu strategis lokal secara komprehensif. Namun, dari jawaban dan pemaparan yang disampaikan kami belum temukan ada yang pas. Ada beberapa yang sudah masuk tapi belum mendalam,” Edo Kondologit

Sorong, Detikpapua.Net – KPU Provinsi Papua Barat Daya (PBD) sukses melaksanakan tahapan debat kandidat pertama, bagi 5 Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang berlangsung di Studio Metro TV di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Debat kandidat berlangsung dengan aman dan lancar, tanpa gangguan. Kelima Paslon pun sukses memukau para penonton baik di studio maupun yang menonton via live streaming, dengan paparan visi misi dan program kerja, serta adu argumentasi diatas panggung.

Lalu bagaimana tanggapan masyarakat terkait hasil debat tersebut?, salah seorang tokoh Papua, Edo Kondologit, yang dimintai tanggapannya mengaku telah menyimak dengan seksama acara debat tersebut. Meski hanya menonton via live streaming, Edo mengaku cukup puas dengan setingan acara, juga penampilan para kandidat.

Lima Paslon Cagub dan Cawagub yang akan bertarung di Pilkada Papua Barat Daya 27 November 2024. Foto/Detikpapua.Net

“Kami lihat dari sisi setingan acara, kemudian fasilitas yang digunakan sudah sangat baik, apalagi menggunakan stasiun Televisi nasional, tentu debat kali ini kelasnya sangat tinggi, sama seperti debat presiden dan wakil presiden kalau menurut saya,” ujar Edo, saat bincang-bincang dengan awak media, di Tempat Karaoke ECON, Kota Sorong, Kamis (17/10/2024).

Anggota DPR Papua Barat Daya ini mengatakan, secara keseluruhan acara berjalan dengan baik, ia memberikan apresiasi kepada KPU selaku penyelenggara yang telah menyajikan acara debat bergengsi itu, apalagi pertanyaan-pertanyaan yang disusun oleh panelis, sudah sangat mewakili aspirasi masyarakat yang menjadi isu strategis di wilayah Papua Barat Daya.

Hanya saja, Edo menyampaikan ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi masukan bagi para peserta dalam hal ini 5 Paslon cagub-cawagub untuk dilakukan dalam debat-debat selanjutnya yang sesuai agenda akan digelar di Sorong, beberapa waktu kedepan.

Tokoh sekaligus politisi Papua Edo Kondologit

Pertama, kata Edo terkait dengan materi debat, khususnya terkait pemaparan atau jawaban atas pertanyaan baik yang diberikan oleh panelis maupun oleh kandidat lawan. Dari sekian Paslon, lanjut Edo, belum ditemukan kandidat yang mampu menjelaskan secara komprehensif dan mendalam terkait isu-isu strategis lokal di Papua Barat Daya, termasuk solusi-solusi yang disampaikan sifatnya masih sangat formalitas.

Pelantun “Aku Papua” yang kini banting stir menjadi politisi ini menekankan, pentingnya pemahaman secara objektif oleh masing-masing calon terhadap persoalan-persoalan lokal di Papua Barat Daya. Mengingat jabatan yang nanti akan diemban merupakan jabatan strategis di level pemerintahan tingkat provinsi, yang tentu menjadi tumpuan nasib ratusan ribu khalayak Papua Barat Daya lima tahun kedepan.

“Kami melihat pertanyaan-pertanyaan yang disiapkan panelis sesungguhnya ingin mengarahkan para kandidat untuk babaimana mereka mengeksplor isu-isu strategis lokal secara komprehensif. Namun, dari jawaban dan pemaparan yang disampaikan kami belum temukan ada yang pas. Ada beberapa yang sudah masuk tapi belum mendalam,” sebut Edo.

Selain itu, Edo juga mengkritisi terkait penggunaan waktu oleh masing-masing Paslon yang terkesan irit dan ingin cepat selesai. Padahal, lanjut dia, acara debat tersebut bukan hanya sebagai ajang adu argumen atau gagasan antar kandidat, tetapi sejatinya sebagai sebuah panggung untuk para kandidat menjual ide dan gagasan kepada masyarakat, yang tentu akan menjadi refrensi bagi masyarakat untuk kemudian menentukan pilihan.

“Entah demam panggung karena baru pertama kali debat di Stasiun TV nasional, atau mungkin para kandidat ini hanya melihat debat itu sebagai syarat dalam tahapan KPU yang mau tidak mau harus diikuti. Padahal sesungguhnya kalau mau dimanfaatkan baik, debat itu sebagai panggung untuk menawarkan ide dan gagasan yang membantu kandidat menjangkau rasionalitas dan emosionalitas pemilih,” tekan Edo.

Kader PDIP ini mengaku secara aturan tentu dirinya sangat mendukung calon yang diusung PDIP yakni Yoppie O. Wayangkau dan Ibrahim Wugaje (JOIN), namun karena diminta oleh awak media untuk memberikan komentar yang objektif dan netral maka, ia berani memberikan penilaian dan masukan.

Berhubung masih ada agenda debat kedua dan ketiga, Edo berharap agar apa yang menjadi masukannya bisa diterima untuk dijadikan bahan evaluasi dan perbaikan bagi para kandidat, sehingga nantinya bisa tampil lebih maksimal lagi pada debat berikutnya.

“Kalau bisa lebih mengeksplor secara mendalam lagi terkait isu-isu lokal di Papua Barat Daya. Kemudian jadikan panggung itu sebagai wadah untuk anda menjual ide dan gagasan, karena ribuan mata menyaksikan dan siap memberi penilian kandidat mana yang secara kualitas paling mumpuni,” tutup Edo.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250301-094042