“Dengan tegas saya katakan bahwa apa yang saya ucapkan di Organda bukan untuk seluruh marga Sroyer, tapi kepada pribadinya kader PDIP, atas nama Willem Sroyer,” BTM
Jayapura, Detikpapua.Net – Calon Gubernur Papua, Benhur Tomi Mano menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh Marga Sroyer di Papua. Dimana saat kampanye terbatas di kompleks Organda, Kota Jayapura, Papua pada Sabtu (12/10/2024) ada kata-kata sang Cagub, yang dinilai menyinggung marga Sroyer.
Sesungguhnya kata dia, pernyataan tersebut hanya bentuk penegasan kepada salah seorang kader bernama Willem Sroyer. Sebagaimana yang bersangkutan bagian dari Kader PDIP. Namun pada momentum pilkada 2024 ini, dia tidak loyal dan tegak lurus dengan aturan partai.
“Sesungguhnya kenapa saya bicara demikian, karena ada sebab dan akibat, tapi itu kita lupakan, secara pribadi dan keluarga saya menyampaikan permohonan maaf jika kata-kata saya membuat marga Sroyer tersinggung,” ucapnya saat Kampanye terbatas di Ale Ale Padang Bulan, Kota Jayapura, Selasa (15/10/2024).
“Dengan tegas saya katakan bahwa apa yang saya ucapkan di Organda bukan untuk seluruh marga Sroyer, tapi kepada pribadinya kader PDIP, atas nama Willem Sroyer,” tuturnya
Diapun mengatakan sebagai anak Papua, Marga Sroyer bagian dari kepribadianya. Sehingga sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkan marga Sroyer yang ada di Kota Jayapura maupun Papua pada umumnya.
“Saya berharap seluruh Marga Sroyer di Papua dapat menerima permohonan maaf saya, semoga ini juga akan menguatkan saya dalam kontestasi Pilkada Papua,” tuturnya.
Diapun menegaskan, kepada seluruh Kader PDIP, harus loyal dan tegak lurus dengan aturan partai. “Karena perintah partai demikian, kita harus loyalitas mendukung kader kader kita yang ikut terlibat dalam pemilukada ini,” tuturnya.
Diapun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Organda, jika selama menjabat sebagai Walikota Jayapura ada kebijakannya belum memberikan dampak bagi masyarakat setempat.
“Tapi saya pastikan jika terpilih saya akan perhatikan masalah-masalah yang krusial di Kompleks Organda,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya BTM Kampanye terbatas di Kompleks Organda, Kota Jayapura. Saat orasi politik, mantan Walikota Jayapura itu menyebutkan nama Wilem Sroyer.
Dengan menyatakan “Kau Sroyer bicara apa disini, kau siapa, kau siapa,??? jangan main-main dengan saya, jangan larang saya masuk di saya pu tanah ini, ini negeri saya, ini rumah saya, kau siapa..??” Pernyataan itu kemudian tersebar di berbagai laman media sosial.
Yang kemudian direspon oleh Kepala Suku Keret Besar Sroyer di Kabupaten Biak Numfor, Mananwir Semuel Sroyer.
Melaui salah satu media online Manawir meminta agar BTM memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh marga Sroyer, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.