Sorong, Detikpapua.Net – Eskalasi politik menjelang pelaksanaan Pilkada di Provinsi Papua Barat Daya akhir-ikhir ini sudah cukup memanas. Bahkan tensi politik sudah berangsur tinggi sejak awal tahapan, akibat banyaknya pro kontra di kalangan masyarakat.
Tingginya tensi politik di Pilkada Papua Barat Daya, memang harus bisa dipahami sebagai hal lumrah, mengingat selain baru pertama kali menggelar Pilkada untuk memilih gubernur dan wakil gubernur defenitif, Pilkada kali ini juga diikuti oleh 5 pasangan calon (Paslon) dan menjadi yang terbanyak di tanah Papua mungkin diseantero tanah air, pada Pilkada serentak tahun 2024 ini.
Dengan diisi oleh 5 paslon yang kesemuanya merupakan ‘pendatang baru namun pemain lama’ tentu membuat Pilkada Papua Barat Daya bakal menyajikan pertarungan sengit, yang akan menjadi arena adu strategi, psikologi, harga diri, finansial dan juga kepentingan.
Kesiapan matang, sudah barang tentu harus dilakukan oleh setiap kandidat untuk bisa merengkuh kemenangan dalam kompetisi sekelas Pilkada ini. Selain faktor kandidat itu sendiri (berkaitan dengan elektabilitas, popularitas dan kapabilitas), faktor finansial juga menjadi penting, mengingat cost politik yang tidak murah.
Namun ada satu unsur yang sangat penting bahkan vital dalam pertarungan politik, yakni tim pemenangan. Ini adalah salah satu infrastuktur politik, yang memegang peranan penting sebagai mesin penggerak yang bisa menghubungkan kepentingan kandidat dan keinginan publik, juga sebaliknya, sebagai faktor penentu kemenangan.
Pada edisi kali ini, Detikpapua.Net akan mengulas secara mendalam tentang sosok yang saat ini tengah santer di pusaran politik Provinsi Papua Barat Daya. Dia adalah David Sedik, A.Md, sosok yang dipercaya menjadi Ketua Tim Koalisi Pemenangan Paslon nomor urut 02, Gabriel Asem – Lukman Wugaje atau yang dikenal dengan sebutan Paslon GAUL.
David Sedik ternyata bukan orang sembarangan, ia datang dengan segudang prestasi dan pengalaman di bidang politik. Saat ini David telah mereservasi 1 kursi di DPR Papua Barat Daya untuk periode 2024-2029, setelah sebelumnya selama 3 kali berturut-turut menjadi legislator di Kabupaten Tambrauw sejak 2010-2024.
David juga rupanya merupakan orang lama dalam lingkaran karir politik sang Cagub Gabriel Asem. Berkat jasanya sebagai ketua tim pemenangan, ia telah mengantarkan Gabriel Asem menduduki kursi 01 di Kabupaten Tambrauw selama 2 periode. Nama besar David Sedik, tentu diyakini akan memberi impak dalam asa kemenangan Paslon GAUL di Pilgub Papua Barat Daya nantinya.
David Sedik sendiri lahir pada 12 Agustus 1976 di Ayawasi, Kabupaten Maybrat (saat itu Kabupaten Sorong). Saat ini David berdomisili di Kampung Ruf, Distrik Miyah Selatan, Kabupaten Tambrauw dan telah menikah.
David kecil pertama kali mengenyam pendidikan di SD YPPK St. Petrus Ayawasi (tamat tahun 1990), ia kemudian melanjutkan studinya di SMP Negeri 1 Aifat (lulus tahun 1993) dan SMA YPPK St. Agustinus Sorong di Kota Sorong (tamat tahun 1996). David pun berhak menambatkan gelar A.Md dibelakang namanya usai lulus dari Kampus Akademi Perikanan Yogyakarta pada tahun 2002 silam.
Selepas dari bangku kuliah, David mencoba memulai karir dengan menjadi tenaga pendamping bagi kelompok tani kebun coklat di Jayapura, yang ia geluti selama setahun lebih dari Januari 2002 – Maret 2003. Setelah malang melintang di Jayapura, ia kemudian memutuskan pulang kampung dan mengabdikan diri untuk mengelola Lembaga Masyarakat Adat (DPMA Shyiwa) wilayah adat Kabupaten Maybrat-Tambrauw (2005-2010).
Ditengah kesibukannya mengelola DPMA Shyiwa, yang notabene tiap hari berjumpa masyarakat dengan berbagai persoalan dan kebutuhan, David pun berpikir untuk mencari jalur lain agar bisa lebih leluasa lagi melayani masyarakat. Ia pun mencoba keberuntungan dengan maju sebagai Calon Anggota DPRD Tambrauw pada tahun 2009. Tahun itu adalah kali pertama Tambrauw menggelar Pileg untuk memilih anggota DPRD setempat.
Dedikasi dan loyalitas serta niat baiknya untuk memberi diri sebagai pelayan masyarakat, membuat David Sedik begitu diterima dan dicintai masyarakat Tambrauw. Ia pun resmi mengucapkan sumpah janjinya sebagai anggota DPRD Tambrauw periode 2009-2014. Lima tahun pembuktian membuat David kian mendapat tempat spesial di hati masyarakat Tambrauw, ia pun kembali dipercaya menjadi anggota DPRD Tambrauw pada periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.
Selama menjadi anggota DPRD Tambrauw, David Sedik tercatat perna menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi I (2009-2012), Ketua Komisi I (2012-2014), Ketua Fraksi Gabungan Demokrasi Pembaruan (2009-2014), Pimpinan sementara DPRD (Oktober 2014 – Januari 2015), Wakil Ketua II (2015-2019), Ketua Fraksi Gabungan Tambrauw Bersatu (2016-2019 dan 2019-2024), Anggota Banggar (2009-2024), Anggota Baleg (2009-2024) dan Ketua Zona VII Pulau Papua, Dewan Pengurus Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten se-Indonesia (2015-2021).
Meski lebih dikenal dari dunia kedewanan, siapa sangka David Sedik juga ternyata telibat aktif dalam sejumlah organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, pemuda dan partai politik. David merupakan Pengurus Senat Mahasiswa Akademi Perikanan Yogyakarta (2007-2009), ia juga tercatat sebagai Ketua Mahasiswa Katolik Ikatan Mahasiswa Papua di Yogyakarta (Januari 2007 – Maret 2010).
Dibidang kemasyarakatan dan kepemudaan, David tercatat sebagai Sekretaris Umum LMA DPMA Shyiwa Wilayah Adat Maybrat – Tambrauw (2005 – 2009). Ia juga merupakan Wakil Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sorong Raya (2007-2010), yang juga merupakan Wakil Ketua KNPI Kabupaten Tambrauw (2016-2019). Nama David juga ada dalam jajaran dewan penasehat Pemuda Katolik PBD (2023-2025).
Di bidang politik, David Sedik perna dipercaya menjadi Ketua Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) Tambrauw (2009-2013), selepas dari PDP, ia didapuk menjadi ketua Partai Hanura Kabupaten Tambrauw dari 2015 hingga saat ini. Prestasi David dibidang politik terbilang cukup mentereng, ia merupakan sentral icon sebagai ketua tim pemenangan, yang sukses mengantarkan Gabriel Asem, SE.M.Si menjadi bupati selama 2 periode di Tambrauw.
David juga berjasa sebagai ketua tim koalisi pemenangan yang berhasil meraup 99 persen suara di Kabupaten Tambrauw untuk kemenangan Paslon Jokowi – Ma’aruf Pada Pilpres 2019 lalu. Sementara di internal Partai Hanura sendiri David memainkan peran sentral yang membuat Hanura berhasil merengkuh 2 kursi di DPRD Tambrauw pada periode 2014-2019 dan 3 kursi pada periode 2019-2024. Kini David bakal naik tingkat setelah namanya tercatat sebagai Anggota DPR Papua Barat Daya terpilih untuk periode 2024-2029.
Kehadiran David Sedik ditengah pusaran Politik menuju Pilkada Papua Barat Daya, nyatanya menjadi satu yang paling di tunggu masyarakat. Akankan torehan-torehan manis di Tambrauw, khasiatnya masih mumpuni di gelanggang perpolitikan Papua Barat Daya yang luas nan berkerikil? 27 November jawabannya.