Sorong, Detikpapua.Net – Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya, Gabriel Asem – Lukman Wugaje atau yang dikenal dengan singkatan GAUL, menjadi tamu spesial di momen perayaan HUT Pekabaran Injil (PI) ke-75 di Howaypante, Distrik Weyer, Kabupaten Sorong Selatan, Selasa (17/09/2024).
Cagub Gabriel Asem dan Cawagub Lukman Wugaje hadir secara langsung dalam perayaan HUT yang digelar di Gereja Jemaat Nasaret Unggi, Kampung Unggi Distrik Weyer Sorong Selatan. Mereka turut serta dalam rangkaian perayaan HUT mulai dari ibadah, seremoni perayaan HUT hingga ramah tama bersama hamba Tuhan, jemaat dan undangan.
Meski perayaan HUT kali ini dirangkaikan dengan begitu sederhana, namun meninggalkan makna yang sangat mendalam bagi segenap jemaat yang hadir. Bahwa 75 tahun injil berkarya di Howaypante, telah menghadirkan begitu banyak buah-buah kebaikan dalam apa yang diamini sebagai bagian dari berkat Tuhan bagi segenap jemaat disana.
75 tahun pekabaran injil masuk ke Howaypante tentu bukan waktu yang sedikit. Telah banyak pergumulan dan tantangan yang dihadapi para jemaat, baik dalam karya-karya pewartaan maupun dalam perkembangan iman jemaat itu sendiri. Namun momen HUT PI kali ini tetap diresapi sebagai momen sukacita, jemaat percaya bahwa pemulihan kasih Allah telah dinyatakan bagi orang-orang Howaypante untuk hidup dalam terang dan injil kristus.
Refleksi perjalanan 75 tahun PI di Howaypante ternyata ikut dirasakan oleh Calon Gubernur Papua Barat Daya Gabriel Asem, SE.,M.Si yang hadir pada kesempatan itu. Hal ini tidak terlepas dari penyampaian firman oleh hamba Tuhan dalam ibadah, yang mengisahkan perjalanan panjang seorang sida-sida, hingga ia bertemu dengan Philipus yang membuatnya bertobat dan mengikuti ajaran Tuhan.
Pertama, Gabriel memaknainya secara langsung, bagaimana ia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Kota Sorong hingga tiba di Kampung Unggi, Sorong Selatan. Perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, namun berkat kesabaran dan keyakinannya, juga oleh kemurahan dan penyertaan Tuhan, ia bisa tiba di Kampung Unggi dan ikut merasakan momen penuh sukacita bersama anak-anak Tuhan di tempat itu.
Namun, lebih dari itu, Gabriel menuturkan refleksi perjalanan 75 tahun HUT PI di Howaypante yang diteguhkan dengan kisah Philipus dan sida-sida, tidak hanya dirajut dalam arti harafia, tetapi perlu melihatnya dengan kaca mata iman. Bagaimana kasih dan penyertaan Tuhan sungguh nyata dalam perjalanan hidup pribadi lepas pribadi jemaat di Howaypante, maupun dalam kelompok masyarakat, bangsa dan bernegara.
“Saya menyimak dengan begitu seksama penyampaian firman oleh Hamba Tuhan tadi. Bagi saya ini sangat luar biasa, dalam perjalanan hidup saya, mungkin juga para jemaat sekalian, kita sudah menempuh perjalanan yang cukup jauh dalam melelahkan dalam hidup ini, namun kita selalu sabar dan yakin karena kasih Tuhan kita ada sampai saat ini,” ujar Gabriel yang diberi kesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Gabriel menuturkan kisah seorang sida-sida yang bertobat dan mengikuti jalan Tuhan tidak akan terjadi jika tidak ada karya roh kudus disana. Namun ada hal penting lain yang mendukungnya yakni penyerahan diri secara total oleh sida-sida, untuk membiarkan Tuhan bekerja dalam hidupnya. Hal ini, lanjut dia harus dimaknai dan direfleksikan oleh setiap orang yang mengaku diri sebagai anak-anak Tuhan. Serahkan diri seutunya ke hadirat Tuhan dan biarkan roh kudus bekerja untuk hidup kita.
Untuk itu, Gabriel berpesan kepada para jemaat untuk merefleksikan momen HUT PI kali ini dengan terus menjadi saksi Tuhan, melalui buah-buah kebaikan dalam hidup. Sudah waktunya anak-anak Tuhan untuk hidup dalam terang firman, mencintai Tuhan dan sesama juga alam yang telah disediakan Tuhan bagi kehidupan ini.
“Mari kita jaga iman kita, kemudian kita jaga manusia dan alam Papua yang masih tersisa ini agar tidak punah. Akhirnya atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan selamat merayakan HUT PI ke-75 di Howaypante, kiranya pemulihan Tuhan terjadi di tempat ini, agar kita senantiasa hidup dalam terang dan firman-Nya,” ucap Gabriel.
Diakhir penyampaiannya, Gabriel mengaku sangat bersyukur dan merasa terhormat bisa hadir di tengah-tengah jemaat Nasaret Unggi dalam perayaan HUT PI kali ini. Ia berharap agar pertemuan tersebut bukan pertama dan terakhir, namun akan terus berlanjut sebagai sesama anak-anak Tuhan juga dalam konteks sebagai sesama anak bangsa.