Example floating
BeritaHome

Mantapkan Persiapan Konferda, Ketua DPD PDI-P PBD Warning Kader yang Tidak Taat

58
×

Mantapkan Persiapan Konferda, Ketua DPD PDI-P PBD Warning Kader yang Tidak Taat

Sebarkan artikel ini

Sorong, Detikpapua.Net – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya Samsudin Anggiluli, SE secara tegas memberikan warning (peringatan) kepada kader partai banteng yang tidak taat terhadap aturan main dan amanat partai. Anggiluli menegaskan, kader yang tidak taat akan dievaluasi dan diberikan sanksi tegas bila terbukti melanggar mandat DPP.

Kepada awak media, Anggiluli menerangkan PDI-P merupakan partai besar yang memiliki garis komando, AD/ART dan aturan main partai yang jelas. Setiap kader wajib hukumnya mentaati apa yang menjadi keputusan partai termasuk dalam pelaksanaan agenda-agenda penting demi membesarkan nama partai baik di tingkat pusat maupun daerah.

Pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya saat menggelar rapat persiapan pelaksanaan Konferda di Vega Hotel, Kota Sorong, Minggu (09/11/2025). Foto/Yohanes Sole

Samsudin tak menampik adanya kelompok-kelompok tertentu di Provinsi Papua Barat Daya yang mencoba mengambil sikap diluar mandat DPP, khususnya terkait rencana pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) PDI-P Papua Barat Daya. Ia menyebut hal itu bukan semata merupakan sebuah dinamika, tetapi bagian dari upaya pembangkangan terhadap keputusan DPP.

“Saya kira aturan organisasi partai itu jelas. Jadi kalau ada yang tidak ikut dengan kami yang terpilih secara resmi, ya konsekwensinya nanti akan bahaya bagi mereka kira-kira. Kami akan melakukan evaluasi terhadap teman-teman yang tidak ikut kemarin ke Nabire, kemudian nanti besok lagi yang disini (Konferda) kalau mereka tidak ikut berarti mereka tidak taat. Ketum Ibu Megawati sendiri selalu sampaikan kalau yang tidak taat aturan silakan keluar, karena banyak orang yang mau masuk,” ujar Anggiluli saat menggelar jumpa pers terkait persiapan pelaksanaan Konferda PDI-P Papua Barat Daya di Vega Hotel, Kota Sorong, Minggu (09/11/2025).

Anggiluli menjelaskan, kepengurusan DPD PDI-P Papua Barat Daya dibawah kepemimpinannya resmi, sesuai dengan hasil fit and propert test yang dilakukan oleh DPP, dimana dari 15 orang yang dipanggil, kemudian disaring menjadi 5 orang, kemudian dites lagi hingga akhirnya dirinya ditetapkan sebagai ketua terpilih DPD PDI-P Papua Barat Daya didampingi Jo Kelwulan sebagai Sekretaris dan Fredy Marlisa sebagai bendahara. Dengan demikian maka kepengurusan yang lama telah dinyatakan demisioner.

Sebagai ketua terpilih, dirinya diberikan sejumlah mandat oleh DPP, salah satunya mengikuti Konferda PDI-P tiga provinsi yang digelar di Nabire, Papua Tengah pada Rabu, 05 November 2025 lalu, sebagaimana surat resmi DPP yang diterima pihaknya. Dalam Konferda tersebut, kontingen Papua Barat Daya juga ikut dalam aganda pleno. Hanya saja, sesuai arahan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun, khusus untuk Provinsi Papua Barat Daya, perlu dilakukan Konferda secara tersendiri.

Mandat inilah yang kemudian ditindaklanjuti olehnya selaku ketua DPD bersama seluruh jajaran, khususnya para pengurus di tingkat provinsi dan 5 kabupaten 1 kota di PBD, untuk melakukan persiapan-persiapan, sehingga pelaksanaan Konferda khusus untuk Provinsi Papua Barat Daya, nantinya bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan dan mandat DPP.

“Jadi pertemuan kita hari ini adalah bagaimana mempersiapkan pelasanaan Konferda di Papua Barat Daya sebagaimana arahan DPP melalui Ketua Bidang Kehormatan Bapak Komarudin Watubun. Kenapa kita harus melaksanakan Konferda atau Konferda khusus, karena pertama, kita di Papua Barat Daya ini kalah dalam pemilihan DPR RI. Kedua, kita kalah didalam Pilkada gubernur di Papua Barat Daya. Konferda ini akan menjadi momentum penting dalam mengembalikan semangat juang kader kita untuk menatap perhelatan Pemilu selanjutnya,” sebut Anggiluli.

Ia pun mengaku, persiapan yang telah dilakukan pihaknya sudah cukup matang, bahkan tempat pelaksanaan kegiatan pun sudah disepakati yakni dipusatkan di Kota Sorong, sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Warna kegiatan pun akan dilakukan semeriah mungkin dengan melibatkan semua kader, pengurus bahkan simpatisan PDI-P di wilayah Papua Barat Daya.

“Kita konsepnya meriah memang, kita mau “merahkan” Papua Barat Daya melalui momentum Konferda ini. Kita ingin membangkitkan semangat kader-kader kita, meningkatkan nilai juang, semangat kebersamaan dan soliditas, tetapi juga optimistisme kita untuk kejayaan PDI-P di tanah tercinta Papua Barat Daya,” tutup Anggiluli.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *