Example floating
BeritaKabar PapuaPapua BaratPapua Barat Daya

MACE TAMBUR, Inovasi Kesehatan dari Raja Ampat untuk Tangani Balita Underweight

54
×

MACE TAMBUR, Inovasi Kesehatan dari Raja Ampat untuk Tangani Balita Underweight

Sebarkan artikel ini
Launching Aksi Perubahan MACE TAMBUR di Kampung Warsamdin-Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat
Launching Aksi Perubahan MACE TAMBUR di Kampung Warsamdin-Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat

Dari Mama untuk Generasi Sehat Raja Ampat

Raja Ampat, DetikpapuaNet— Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Kesehatan meluncurkan inovasi “MACE TAMBUR” (Masyarakat Cerdas Tata Laksana Balita Underweight Berhasil) sebagai langkah nyata menurunkan angka gizi kurang pada balita dan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat di daerah kepulauan.

Inovasi ini digagas oleh Atmelia Welly Wondiwoi, SKM, peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan II Tahun 2025 PPSDM Regional Makassar, yang sekaligus merupakan wujud aksi perubahan dalam peningkatan kinerja organisasi dan pelayanan publik di bidang kesehatan.

Masalah Gizi Masih Jadi Tantangan Serius

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka prevalensi balita dengan berat badan kurang (underweight) di Kabupaten Raja Ampat mencapai 33,7 persen, jauh di atas target nasional 12 persen. Sementara di Kampung Warsambin, Distrik Teluk Mayalibit — lokasi sasaran aksi perubahan — angka underweight mencapai 30,7 persen.

Tingginya angka ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya pemahaman orang tua tentang asupan gizi seimbang, minimnya kunjungan ke posyandu, hingga pola asuh yang belum tepat dan keterbatasan ekonomi keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan bergizi.

“Situasi ini menjadi alarm bagi kita semua bahwa permasalahan gizi tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat,” ujar Atmelia Welly Wondiwoi, penggagas inovasi MACE TAMBUR  saat ditemui di Kantor Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Raja Ampat, Senin (10/11/2025).

Gerakan Cerdas dari Masyarakat untuk Masyarakat

Melihat kondisi tersebut, Atmelia bersama tim dari Dinas Kesehatan Raja Ampat berinisiatif membentuk sebuah komunitas masyarakat yang terlibat langsung dalam penanganan kasus balita underweight. Komunitas ini diberi nama MACE TAMBUR, yang berarti Masyarakat Cerdas Tata Laksana Balita Underweight Berhasil.

Kata “Mace” berasal dari panggilan khas Papua untuk “Mama” atau “Ibu”, sedangkan “Tambur” adalah alat musik tradisional Raja Ampat yang melambangkan semangat persatuan. Nama ini mencerminkan nilai budaya, kasih sayang, dan gotong royong yang menjadi landasan gerakan tersebut.

Komunitas MACE TAMBUR terdiri dari ibu-ibu PKK dan Persekutuan Wanita Kristen (PWK) di Kampung Warsambin. Mereka mendapat pelatihan tentang gizi seimbang, pola asuh anak, serta tata laksana balita dengan berat badan kurang.
Selain edukasi, para anggota komunitas juga mendampingi tenaga kesehatan dalam kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal selama 28 hari kepada anak-anak yang mengalami masalah gizi.

“Pendekatan ini bukan hanya memberi makanan tambahan, tetapi juga memberi pengetahuan dan kesadaran kepada para ibu agar memahami pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak secara berkelanjutan,” tambah Atmelia.

Kolaborasi Pemerintah, Masyarakat, dan Swasta

Inovasi MACE TAMBUR mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Dari unsur internal, dukungan datang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat, Puskesmas Warsambin, serta para tenaga kesehatan dan kader posyandu.
Sedangkan dari eksternal, dukungan datang dari Bupati Raja Ampat, Bappeda, Dinas Kominfo, serta pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Sosilisasi Aksi Perubahan MACE TAMBUR di Kampung Warsamdin-Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat

Dua perusahaan besar turut berpartisipasi aktif, yakni Bank Papua melalui Persatuan Isteri Bank Papua (Perisba) dan PT Gag Nikel, yang memberikan dukungan bahan pangan dan bantuan pendanaan bagi pelaksanaan program PMT Pangan Lokal bagi balita underweight.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Raja Ampat, dr. Engelbert M.S. Wader, menyatakan bahwa inovasi seperti MACE TAMBUR sangat sejalan dengan visi pemerintah daerah, yaitu “Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera.”

“Masalah gizi tidak bisa diselesaikan hanya oleh tenaga medis. Ketika masyarakat menjadi bagian aktif dari solusi, maka perubahan akan lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya , dr. Engelbert M.S. Wader.

Tahapan dan Dampak yang Diharapkan

Program MACE TAMBUR dilaksanakan melalui tiga tahap:

  1. Tahap jangka pendek, membangun sistem tata laksana penanganan balita underweight di Kampung Warsambin dan membentuk komunitas masyarakat peduli gizi.
  2. Tahap jangka menengah, memperluas gerakan ke seluruh kampung di Distrik Teluk Mayalibit.
  3. Tahap jangka panjang, menerapkan sistem serupa di seluruh distrik se-Kabupaten Raja Ampat guna menurunkan angka gizi kurang, stunting, dan wasting.

Melalui langkah ini, pemerintah berharap terjadi peningkatan status gizi balita secara signifikan serta terbentuknya sistem kerja komunitas dan tenaga kesehatan yang terintegrasi di tingkat kampung.

Langkah Kecil dengan Dampak Besar

“MACE TAMBUR adalah simbol kesadaran baru masyarakat Raja Ampat. Gerakan ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di kampung,” tutur Atmelia.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini diharapkan tidak hanya berdampak pada penurunan angka underweight, tetapi juga menjadi model pembelajaran bagi daerah lain dalam menggerakkan masyarakat melalui pendekatan budaya lokal dan partisipasi komunitas.

Sosialisasi Aksi Perubahan MACE TAMBUR di Kampung Warsamdin-Distrik Teluk Mayalibit, Raja Ampat

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga, MACE TAMBUR menjadi bukti bahwa inovasi pelayanan publik dapat tumbuh dari kearifan lokal. Dari Warsambin, perubahan itu dimulai — menuju generasi Raja Ampat yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Writer: Agustinus Guntur II Editor: Yohanes Sole

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *