“Kini saatnya kita menutup festival yang luar biasa ini dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan adalah bukti bahwa Raja Ampat adalah permata di timur Indonesia,” Drs. Mansyur Syahdan, M.Si., (Wakil Bupati Raja Ampat).
Waisai, Detikpapua.Net — Lautan manusia memenuhi Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) pada Selasa malam, 21 /10/ 2025. Ribuan warga dan wisatawan tumpah ruah menyaksikan penutupan Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan 2025, dua ajang besar yang selama beberapa hari terakhir mengguncang ibu kota kabupaten Bahari tersebut.

Suasana semakin memuncak ketika Musisi ternama Ichad Bless dan Tim naik ke panggung utama. Dentuman musik dan sorak penonton membahana, menghadirkan euforia luar biasa di Pantai WTC. Lagu-lagu populer mereka membuat penonton larut bernyanyi dan menari, menjadikan malam penutupan festival itu terasa istimewa dan penuh kebanggaan.
Wakil Bupati Raja Ampat hadir memberikan sambutan penutup yang penuh makna Dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan suksesnya festival tahun ini.

“Kini saatnya kita menutup festival yang luar biasa ini dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan. Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan adalah bukti bahwa Raja Ampat adalah permata di timur Indonesia,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin.
Ia menambahkan, berbagai kegiatan yang telah digelar—mulai dari pameran budaya, pertunjukan seni, kuliner ikan, hingga seminar pariwisata berkelanjutan—menjadi bukti kuat bahwa masyarakat Raja Ampat mampu menjaga alam sekaligus mengembangkan ekonomi daerah.

“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia, pelaku UMKM, seniman, budayawan, dan seluruh masyarakat Raja Ampat yang telah berpartisipasi aktif. Tanpa kerja keras mereka, festival sebesar ini tidak akan berjalan dengan sukses,” lanjutnya.
Malam penutupan juga menjadi momen refleksi dan harapan bersama. Wakil Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan festival ini sebagai momentum memperkuat semangat kolaborasi dalam menjaga warisan budaya dan kelestarian laut Raja Ampat.
“Raja Ampat memiliki tanggung jawab besar, bukan hanya bagi masyarakatnya, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia, sebagai penjaga ekosistem laut yang tak ternilai harganya,” tegasnya.
Suasana haru menyelimuti saat penyerahan penghargaan bagi para pemenang lomba yang digelar selama festival berlangsung. Namun euforia kembali menggelora ketika Ichad Bless menutup malam itu dengan lagu lagunya yang membangkitkan semangat seluruh pengunjung.
Dari anak-anak hingga orang tua, semua ikut bernyanyi bersama di bawah langit Waisai yang bertabur cahaya lampu panggung. Gelombang tepuk tangan panjang menandai berakhirnya rangkaian Festival Pesona Raja Ampat 2025 dengan penuh suka cita.
Malam itu, Pantai WTC bukan sekadar tempat perayaan, tetapi menjadi simbol kebersamaan dan rasa bangga masyarakat Raja Ampat atas keindahan alam serta kekayaan budaya yang mereka miliki.