Example floating
IMG-20250620-163536
BeritaHome

Serahkan Nota Tugas Bagi 31 CASN, Kaban Kesbangpol Tekankan 4 Poin Penting

179
×

Serahkan Nota Tugas Bagi 31 CASN, Kaban Kesbangpol Tekankan 4 Poin Penting

Sebarkan artikel ini
1000269299
1000269306
1000269304
1000269303
1000269305
1000269302
1000269301
1000269300

“Jadi, saudara tidak sekadar bekerja di balik meja. Tugas kita adalah menganalisis, memediasi, memfasilitasi, dan merawat keutuhan bangsa dari balik layar” Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si

Sorong, Detikpapua. Net – Sebanyak 31 Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) resmi menerima nota tugas dan surat penempatan di lingkungan Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya. Nota tugas tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos yang diwakili Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si, Selasa (17/06/2025).

Merah-Putih-Sederhana-Bold-Ucapan-Selamat-dirgahayu-HUT-RI-Indonesia-Instag-20250621-094908-0000
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si saat menyerahkan nota dinas kepada salah seorang Calon ASN yang ditempatkan di Kantor Badan Kesbangpol PBD, Selasa (17/06/2025). Foto/Yohanes Sole

Hadir dalam acara penyerahan nota dinas, para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Badan Kesbangpol, serta para CASN yang akan bertugas di lingkungan Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya.

Dalam sambutan saat penyerahan nota tugas Kaban Kesbangpol Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si mengajak seluruh insan Kesbangpol PBD untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, acara penting dan bersejarah tersebut dapat terlaksana. Ia menyebut, momen tersebut bukan sekadar prosesi administratif, tetapi menjadi awal sebuah perjalanan pengabdian.

Ia pun menyapa 31 CASN yang telah melewati proses seleksi yang ketat, bersaing secara jujur dan terbuka dengan ribuan peserta lainnya, dan pada akhirnya terpilih untuk mengemban tugas sebagai pelayan publik, sebagai aparatur sipil negara di sebuah instansi yang sangat strategis yakni Badan Kesbangpol Papua Barat Daya.

“Perlu saya tekankan, tugas ASN tidak hanya tentang menjalankan tugas-tugas rutin birokrasi, tetapi juga memikul tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjaga keutuhan bangsa, memelihara stabilitas sosial-politik dan memperkuat wawasan kebangsaan dalam masyarakat,” ujar Dr. Sellvyana.

Sebagai ASN di Badan Kesbangpol, lanjut Sellvyana, tidak hanya dituntut untuk memiliki kapasitas administratif dan teknokratis, tetapi juga harus memahami dinamika sosial, ideologi, politik, hukum dan keamanan yang berkembang di tengah masyarakat.

Papua Barat Daya, sebut dia, sebagai provinsi yang paling baru memiliki tantangan dan harapan yang besar. Pihaknya, sedang membangun fondasi tata kelola pemerintahan yang kokoh, masyarakat yang partisipatif serta ruang publik yang damai dan demokratis. Dalam konteks ini, Kesbangpol memiliki fungsi penting sebagai pengawal integrasi nasional, penangkal disintegrasi dan jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

Lebih lanjut ia menekankan, tugas-tugas Kesbangpol meliputi: Fasilitasi kehidupan politik yang demokratis, pencegahan konflik sosial dan penanganan radikalisme, pembinaan wawasan kebangsaan dan bela negara, Koordinasi dengan Forkopimda dan ormas-ormas strategis, hingga pemantauan dinamika daerah khususnya menjelang Pilkada dan Pemilu.

“Jadi, saudara tidak sekadar bekerja di balik meja. Tugas kita adalah menganalisis, memediasi, memfasilitasi, dan merawat keutuhan bangsa dari balik layar. Tanpa kehadiran ASN Kesbangpol, banyak potensi konflik di Provinsi Papua Barat Daya tidak terdeteksi, banyak aspirasi tidak tersalurkan dan banyak nilai kebangsaan tidak terinternalisasi,” tekan Sellvyana.

Pada kesempatan itu, ia pun menegaskan kembali nilai-nilai yang wajib ditanamkan dan dijadikan sebagai etos kerja dalam pengabdian bagi ASN Kesbangpol.

Pertama, integritas sebagai landasan utama. Tanpa integritas, semua keahlian menjadi tidak bermakna. ASN Kesbangpol harus menjadi contoh moralitas, menjaga netralitas, bersikap adil dan menghindari segala bentuk penyalahgunaan wewenang. ASN akan menghadapi banyak kepentingan politik, tetapi ASN tetap harus berdiri tegak diatas prinsip dan aturan.

Kedua, Kompetensi dan Profesionalisme. Ia berpesan agar ASN dapat menguasai tugas dan fungsi teknis. ASN hari ini harus paham regulasi, mahir digital dan siap bekerja lintas sektor. Jangan puas dengan status CPNS. Terus belajar, mengikuti diklat, pelatihan, dan inisiatif pengembangan diri. Kita butuh ASN yang lincah dan adaptif.

Ketiga, Nasionalisme dan Kepedulian Sosial. Tugas Kesbangpol bukan hanya soal dokumen dan laporan, tapi juga tentang empati sosial. Datangi masyarakat, dengarkan suara mereka, dan jadilah jembatan komunikasi yang membangun kepercayaan publik terhadap negara.

“Keempat Solidaritas dan Kolaborasi. Sebagai ASN, saudara harus segera beradaptasi dengan budaya kerja di unit kerja masing-masing. Hormati pimpinan, belajar dari senior dan saling mendukung serta bekerja sama dalam satu tim. Di Badan Kesbangpol, kita kuat karena solid,” ucap Sellvyana.

Diakhir penyampaiannya, Dr. Sellvyana mengajak para CASN untuk menjadikan amanah ini sebagai kesempatan emas untuk menorehkan karya dan sejarah. Ia menambahkan, ASN Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya adalah garda depan ketahanan bangsa. Ia juga menantang para ASN untik membuktikan diri, bahwa ASN tidak hanya hadir di kantor, tetapi hadir di tengah masyarakat, melayani, mengayomi dan menjadi sumber solusi.

Ia juga berpesan kepada para CASN agar jangan pernah menganggap ringan tugas yang terlihat kecil. Bahkan satu data yang akurat, satu laporan yang tepat waktu atau satu forum dialog yang difasilitasi, bisa menjadi kunci mencegah konflik, memperkuat kedamaian dan membangun masa depan Papua Barat Daya yang lebih baik.

“Kami menyambut Saudara dengan penuh sukacita. Jadikan hari ini sebagai awal pengabdian yang jujur, disiplin, cerdas, dan penuh makna. Mari kita bekerja bersama untuk Provinsi Papua Barat Daya, untuk Indonesia yang damai, demokratis dan berdaulat,” tutup Dr. Sellvyana Sangkek.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20250620-151809