Example floating
1-20251125-150740-0000
BeritaHome

Momen HUT ke-17, Tokoh Pemekaran Sekaligus Mantan Bupati Kritisi Pembangunan Tambrauw Masih Jalan di Tempat

595
×

Momen HUT ke-17, Tokoh Pemekaran Sekaligus Mantan Bupati Kritisi Pembangunan Tambrauw Masih Jalan di Tempat

Sebarkan artikel ini

“Kita harus berani mengakui apakah kita benar-benar sedang berjalan menuju cita-cita luhur itu, atau sebaliknya, atau tidak berjalan sama sekali. Menurut saya ini esensi penting dari permenungan kita dalam perayaan yang penuh sukacita ini” Gabriel Asem, SE.,M.Si

Sorong, Detikpapua.Net – Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Tambrauw bersukacita merayakan HUT ke-17 Kabupaten Tambrauw yang digelar cukup meriah di Ibukota Fef, Rabu (29/10/2025).

Merah-Emas-dan-Putih-Ilustrasi-Ucapan-Hari-Sumpah-Pemuda-Card-20251125-122100-0000

Perayaan HUT ke-17 ini cukup spesial, karena menjadi momentum penting sebagai titik simpul dimulainya babak baru kepemimpinan di kabupaten konservasi. Ini adalah perayaan HUT Kabupaten Tambrauw pertama bagi pasangan Yeskiel Yensnath dan Paulus Ajambuani, sebagai bupati dan wakil bupati defenitif di kabupaten tersebut.

Mantan Bupati Tambrauw Dua Periode Gabriel Asem, SE.,M.Si

Tentu, makna perayaan HUT kali ini tidak bisa hanya dilihat dari formalitas seremonial dan ragam atraksi di dalamnya. Esensi perjalanan Kabupaten Tambrauw tidak akan ditemukan dalam euforia susunan acara dan kegiatan-kegiatan perlombaan yang begitu meriah. Perlu ada ruang refleksi total bagi seluruh insan Tambrauw untuk merenungkan seperti apa dan bagaimana dirinya saat ini.

Tokoh pemekaran, sekaligus bupati pertama yang menjabat selama dua periode di Tambrauw, Gabriel Asem, SE.,M.Si menegaskan, momentum HUT ke-17 Kabupaten Tambrauw harus menjadi ajang permenungan kolektif bagi pemerintah bersama stakeholder dan seluruh masyarakat. Bawasannya dibalik sejumlah keberhasilan yang ada, masih terdapat banyak kekurangan yang tentu akan menjadi “PR” bersama untuk segera diselesaikan.

Sebagai peletak dasar pembangunan, yang memiliki tanggungjawab moril dalam memastikan Kabupaten Tambrauw maju dan berkembang, Gabriel menekankan, dirinya merasa perlu memberikan semacam buah pikir, sumbang saran bahkan kritikan sebagai rambu-rambu sekaligus bekal bagi pemerintah Tambrauw, khususnya Bupati Yeskiel Yensnath dan Wakil Bupati Paulus Ajambuani dalam agenda besar membawa “Kapal Tambrauw” menuju pulau sejahtera.

“Saya pikir ini adalah momen yang tepat untuk kita merenungkan kembali bagaimana cita-cita awal kita menghadirkan Kabupaten Tambrauw. Kita harus berani mengakui apakah kita benar-benar sedang berjalan menuju cita-cita luhur itu, atau sebaliknya, atau tidak berjalan sama sekali. Menurut saya ini esensi penting dari permenungan kita dalam perayaan yang penuh sukacita ini,” ujar Gabriel saat diwawancarai awak media berkenaan dengan HUT ke-17 Kabupaten Tambrauw, Rabu (29/10/2025).

Pada kesempatan itu, Gabriel tak segan menyebut, belum ada progres berarti dalam bidang pembangunan hampir di semua sektor di Kabupaten Tambrauw saat ini. Dalam bidang infrastruktur misalnya, masih merupakan peninggalan dari pemerintahan sebelumnya. Begitu juga dibidang pendidikan, kesehatan dan sejumlah sektor lainnya, belum ada terobosan-terobosan baru yang cukup signifikan, baik yang dilakukan penjabat (Pj) bupati tiga tahun sebelumnya, maupun yang dilakukan bupati dan wakil bupati defenitif yang nyaris setahun ini menjabat.

Ia menyebut, tentu kondisi ini bukan seperti “buah busuk” yang hendak dilempar kepada siapapun, tetapi ini adalah pohon yang perlu dirawat dan dikerjakan bersama agar bisa menghasilkan buah-buah segar untuk dinikmati saat ini hingga generasi mendatang. Pemerintah daerah bersama DPR dan semua stakeholder, serta melibatkan masyarakat adat harus bersinergi membuat program-program yang pro rakyat. Harus ada gebrakan dan ekstraordinary action (aksi luar biasa) yang dilakukan demi memastikan Tambrauw terus berjalan maju.

“Kita tidak bisa begini-begini saja, perlu ada ekstraordinary action, yang dilakukan secara bersama-sama antara eksekutif dan legislatif, masyarakat adat dan semua elemen yang ada. Harus ada keseriusan dari pemerintah daerah, untuk memastikan perkembangan pembangunan, pelayanan dan pembinaan terhadap masyarakat terus berjalan maju, bukan sebaliknya berjalan ditempat atau bahkan menggalami kemunduran,” sebut Gabriel.

Gabriel juga turut menyoroti kinerja para aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Pemda Tambrauw, khususnya yang ada di Fef. Menurutnya perlu ada upaya dari para pemangku kepentingan untuk memperbaiki bahkan meningkatkan, kompetensi, kapabilitas, kinerja hingga disiplin dan integritas para ASN dimaksud. Hal ini, sebut dia sangat penting, mengingat ASN adalah tulang punggung dan garda terdepan dalam menerjemahkan semua kebijakan kepala daerah.

“Harus ada langkah tegas dari kepala daerah untuk menertibkan para ASN yang tidak melaksanakan tugas dengan baik. Kantor Bupati di Fef itu tidak boleh sepi, semua pegawai harus standby melakukan pelayanan kepada masyarakat. Kami berharap melalui momen ulang tahun ini, kedepan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat juga pembangunan dapat berjalan dengan lebih baik lagi,” harap Gabriel.

Diakhir penyampaiannya, Gabriel tak lupa menyampaikan profisiat dan selamat merayakan HUT ke-17 bagi pemerintah dan seluruh masyarakat di Kabupaten Tambrauw. Ia berkeyakinan bahwa Tuhan dan juga para leluhur akan selalu menjaga dan melindungi kabupaten ini, hingga kelak bisa menjadi daerah yang maju dan berkembang sejajar dengan daerah lainnya di tanah Papua bahkan Indonesia pada umumnya.

“Selamat Ulang Tahun Kabupaten Tambrauw ku tercinta. Mari kita terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan alam demi mencapai kemajuan pembangunan yang berkelanjutan. Kiranya Tuhan bersama para leluhur senantiasa menjaga dan melindungi kabupaten ini dalam perjalanan selanjutnya,” tutup Gabriel.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1-20251125-153219-0000