Example floating
IMG-20251025-154801
Berita

Pengurus WHDI PDB, Kota dan Kabupaten Sorong Resmi Dilantik: Ini Pesan Penting Gubernur Elisa Kambu

18
×

Pengurus WHDI PDB, Kota dan Kabupaten Sorong Resmi Dilantik: Ini Pesan Penting Gubernur Elisa Kambu

Sebarkan artikel ini

Sorong, Detikpapua.Net – Pengurus Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Papua Barat Daya, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Periode 2025–2030 resmi dilantik, Sabtu (25/10/2025). Acara pelantikan yang dirangkaikan dengan pembekalan bagi pengurus tersebut berlangsung di Wantilan Matbele, Pura Jagat Bhuana Ketik Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Dr. Sellvyana Sangkek, SE.,M.Si yang diwakili Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Liber M. Siagian, SE dalam sambutannya menekankan kegiatan tersebut merupakan tonggak bersejarah yang menandai kebangkitan peran perempuan Hindu dalam pembangunan Papua Barat Daya yang lebih religius, inklusif dan maju.

IMG-20251025-184709

Pada kesempatan itu ia pun menyampaikan secara eksplisit visi pembangunan Provinsi Papua Barat Daya 2025–2030, yaitu: “Masyarakat Papua Barat Daya yang Maju, Mandiri, dan Sejahtera Berbasis Pertumbuhan Ekonomi Lokal Sebagai Upaya Pembangunan yang Berkesinambungan dan
Berkelanjutan.”

Ia menyebut, visi ini bukan sekadar kalimat formal pemerintahan, tetapi menjadi kompas moral dan arah perjuangan seluruh elemen masyarakat, termasuk WHDI. Untuk
mencapai visi ini, pemerintah telah menetapkan misi strategis, antara lain:

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, berdaya saing, dan berkarakter Papua.
  2. Mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal serta memperkuat usaha mikro, kecil, dan koperasi.
  3. Mendorong kemandirian pangan, kelautan, dan sumber daya alam secara berkeadilan dan berkelanjutan.
  4. Mewujudkan harmonisasi sosial dan toleransi antar umat beragama sebagai fondasi stabilitas daerah.
  5. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat kecil.

“Saya ingin menekankan bahwa WHDI memiliki peran strategis dalam minimal tiga aspek utama visi dan misi pembangunan ini: penguatan SDM perempuan Hindu, pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis kearifan lokal, serta membangun harmoni sosial antar umat beragama,” sebut Siagian membacakan sambutan tertulis gubernur.

Lebih jauh ia menyebut, dalam ajaran Hindu, perempuan disebut sebagai Stri Shakti, energi kekuatan yang menjaga keseimbangan dunia. Tanpa peran perempuan, pembangunan tidak akan memiliki jiwa, tidak memiliki arah moral, dan mudah kehilangan nilai kemanusiaannya.

Melalui WHDI, perempuan Hindu Papua Barat Daya dapat menjadi:

  • Pelaku utama ekonomi berbasis lokal:
    mengembangkan UMKM, kerajinan khas
    Nusantara, kuliner tradisional, dan produk ekonomi kreatif yang mencerminkan identitas Papua Barat Daya.
  • Penggerak pembangunan berkelanjutan:
    menanamkan nilai keseimbangan alam melalui prinsip Tri Hita Karana (hubungan harmonis manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam).
  • Penjaga toleransi dan harmoni antar umat: menjadi teladan kehidupan antar agama yang rukun, karena perempuan adalah sumber kasih sayang dan kedamaian dalam masyarakat.

Ia melanjutkan, dalam konteks visi provinsi, pertumbuhan ekonomi lokal menjadi fondasi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, WHDI diajak untuk:

  • Membangun koperasi perempuan Hindu yang memberdayakan anggota melalui pelatihan usaha mandiri.
  • Bersinergi dengan pemerintah dalam program ekonomi kreatif dan pemberdayaan desa adat.
  • Mengembangkan produk berlabel “Cinta Papua Barat Daya” sebagai kekuatan ekonomi dan identitas kultural.

“Ketika perempuan berdiri di garis depan ekonomi, maka tercipta keluarga yang mandiri, masyarakat yang maju, dan provinsi yang kuat. Papua Barat Daya dikenal sebagai tanah yang damai. Tanah dimana agama bukan menjadi pemisah, tapi
jembatan persaudaraan. Saya mengajak seluruh pengurus WHDI untuk menjadikan organisasi ini sebagai
rumah dialog, jembatan kerukunan, dan penggerak toleransi,” ucap Liber.

Ia pun mengajak WHDI ikut menjaga Papua Barat Daya sebagai contoh nasional bagi provinsi yang mampu hidup dalam keberagaman tanpa konflik, pengurus WHDI yang baru harus menunjukkan dedikasi, inovasi dan semangat gotong-royong.

Ia berharap, setelah pelantikan ini,
segera hadir program nyata seperti:

  1. Pelatihan ekonomi perempuan berbasis potensi daerah
  2. Pendidikan moral dan spiritual bagi generasi muda Hindu.
  3. Gerakan pelestarian lingkungan sebagai wujud dharma terhadap alam.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya siap menjadi mitra aktif, membuka akses, dan memfasilitasi setiap.inisiatif yang sejalan dengan visi “Maju, Mandiri, dan
Sejahtera”. Akhirnya, kepada seluruh pengurus yang baru dilantik, saya ucapkan selamat mengemban amanah. Semoga tugas ini tidak dianggap sebagai beban, melainkan kesempatan emas untuk menebar cahaya dharma di Tanah Papua Barat Daya,” tutup Siagian.

IMG-20251025-122920
Penulis: Yohanes SoleEditor: Yohanes Kossay
height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20251026-143022