Example floating
Hijau-Putih-Ilustrasi-Dirgahayu-Tentara-Nasional-Spanduk-20251019-182749-0000
Berita

Dinas Perikanan Hadirkan Demo Bongkar Pasang Mesin Tempel di Festival Gemarikan 2025

19
×

Dinas Perikanan Hadirkan Demo Bongkar Pasang Mesin Tempel di Festival Gemarikan 2025

Sebarkan artikel ini

Raja Ampat, Detikpapua.Net – Dalam rangkaian Festival Gemar Ikan 2025 yang berkolaborasi dengan Festival Pesona Raja Ampat, Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat menampilkan kegiatan edukatif berupa demo bongkar pasang mesin tempel bagi masyarakat nelayan. Kegiatan ini digelar di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Senin (20/10/2025), dan mendapat antusias tinggi dari Masyarakat.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Perikanan, Nani Iriani Tamima, S.IP, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Perikanan dan para penyuluh perikanan untuk meningkatkan keterampilan dasar nelayan dalam mengoperasikan dan merawat mesin tempel.

“Kami sengaja menghadirkan demo bongkar pasang mesin tempel ini agar para bapak-bapak nelayan bisa memahami lebih dalam tentang cara perawatan dan perbaikan mesin. Karena selama ini banyak nelayan yang masih harus membawa mesin mereka ke bengkel hanya untuk kerusakan kecil. Dengan pelatihan ini, kami harap mereka bisa lebih mandiri,” ujar Nani.

Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat Raja Ampat, sekitar 75 persen, menggantungkan hidupnya pada sektor kelautan. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) nelayan menjadi hal yang sangat penting.

“Kami ingin para nelayan tidak hanya tahu menggunakan mesin, tetapi juga bisa memperbaiki sendiri jika terjadi kendala ringan di lapangan. Ini dasar dari kegiatan ini,” tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, mesin tempel yang digunakan untuk praktik merupakan milik warga yang sudah rusak, dan proses pembongkarannya dilakukan bekerja sama dengan Bengkel Enam Bersaudara, yang juga menjadi mitra teknis dalam kegiatan ini. Menariknya, proses bongkar mesin dilakukan oleh kelompok ibu-ibu nelayan, sedangkan proses pemasangan kembali dilakukan oleh para bapak-bapak nelayan di bawah arahan instruktur.

Selain demo mesin tempel, Dinas Perikanan juga menampilkan sejumlah kegiatan lain di arena festival, seperti pelayanan pembuatan Kartu Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan), pameran hasil olahan laut seperti abon ikan, stik ikan, dan kerupuk ikan, serta produk kerajinan tangan berbahan dasar eko print yang dibuat oleh kelompok mama-mama nelayan dari Distrik PAM dan Distrik Waigeo Selatan, Kampung Friwen.

“Tahun ini kami baru menjalankan pelatihan eko print di dua distrik, dan hasilnya sudah bisa dipamerkan di festival ini. Bahkan beberapa produk sudah laku terjual. Ini menandakan semangat masyarakat kita luar biasa,” ungkap Nani.

Ia berharap kegiatan seperti ini terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah agar pengembangan kapasitas masyarakat nelayan, baik laki-laki maupun perempuan, dapat terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Kami berharap dukungan dari pemerintah tetap ada, agar SDM masyarakat pesisir semakin maju dan berdaya Saing,” tutupnya.

Dinas Perikanan Berkomitmen dengan kegiatan edukatif dan inovatif ini menambah warna tersendiri dalam kemeriahan Festival Gemar Ikan 2025 dan Festival Pesona Raja Ampat. Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran yang bermanfaat bagi para nelayan untuk lebih mandiri dan berdaya Saing di tengah potensi besar laut Raja Ampat.

height="600"/>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IMG-20251019-WA0006